Liputan6.com, Jakarta Tim voli pantai Indonesia mengutarakan kekecewaannya lantaran ANOC World Beach Games 2023, yang sedianya digelar di Bali mulai 5-12 Agustus, mendadak batal terlaksana.
Seperti diketahui Bali memang belum lama ini menyatakan mundur dari statusnya sebagai tuan rumah. Kepastian tekait hal itu diumumkan langsung oleh Association of National Olympic Committees (ANOC) pada Selasa (4/7/2023) malam WIB.
Advertisement
Baca Juga
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari pun mengonfirmasi batalnya AWBG 2023 di Bali. Menurut dia langkah tersebut diambil lantaran adanya kendala dari segi anggaran.
Manajer timnas voli pantai Indonesia, Slamet Mulyanto, mengaku pihaknya sedih dan kecewa akibat pembatalan ini. Padahal pihaknya sudah melakukan program dan persiapan guna meraih target tembus ke babak final AWBG 2023.
"Ya, sedih, ya kecewa, tapi mau bagaimana lagi. Kita kan sudah program. Pada tahun 2019 kan kita ikut (World Beach Games) di Qatar. Waktu itu dapat medali perunggu, satu-satunya medali yang disumbangkan voli pantai untuk Indonesia," tutur Slamet saat dihubungi Liputan6.com pada Rabu (5/7/2023) malam WIB.
"Nah, karena ini tuan rumah (AWBG 2023), kami ditarget juga, harus lebih baik dari tahun 2019. Kami siap saja. Paling tidak, target mengincar final, kalau bisa emas. Makanya kita sudah persiapkan."
Mulai bulan Januari itu persiapan, bulan Februari-Maret juga kita siapkan bersamaan dengan persiapan SEA Games. Setelah SEA Games selesai, kita persiapkan lagi bersama-sama dengan persiapan Asian Games," sambung dia.
Sudah Booking Hotel Jelang AWBG 2023
Tak sampai di situ, Slamet juga mengeklaim pihaknya telah mem-booking serta memastikan ketersediaan hotel di sekitar venue. Pasalnya, timnas voli pantai Indonesia direncanakan bertolak ke Pulau Dewata pada rentang tanggal 20-25 Juli, andai ANOC World Beach Games 2023 tak batal digelar.
"Saya sudah booking hotel untuk paling tidak h-10 itu atlet saya sudah di Bali, di dekat Nusa Dua, dekat venue. Kita adaptasi, dan Insyaallah lancar semuanya, Insyaallah target bisa tercapai. Itu mimpi kita, tetapi mendadak tadi pagi, begitu lihat WA kok batal, sedih saja," ujar Slamet.
"Dan setelah batal itu, langsung hotelnya tanya, 'Pak, jadi enggak nih', enggak saya jawab, saya biarkan saja. (Hotelnya) belum dibayar, hanya booking saja. Paling tidak kalau pertandingannya mulai tanggal 6 sampai 12, saya paling tidak tanggal 20 atau 25 Juli itu sudah di Bali tim saya. Itu programnya," pungkas dia.
Advertisement
Atlet Voli Pantai Juga Kecewa
Buntut dari pembatalan ini, Slamet mengungkap atlet-atlet voli pantai Indonesia juga merasa kecewa. Walau begitu, ia meyakini perasaan tersebut tidak bakal berlarut-larut, mengingat timnas voli pantai Tanah Air masih punya sejumlah perhelatan lain yang harus dipersiapkan.
"Ya, mereka kecewa sedikitlah. Karena program try out, apa, sudah diatur semua," tutur Slamet kepada Liputan6.com pada Rabu (5/7/2023) malam WIB.
"(Tapi) nanti kan masih banyak event. Mungkin kecewa sebentar saja, lalu programnya diubah, sehingga sekarang persiapan full (untuk) Asian Games dan kualifikasi Olimpiade (2024)," tandasnya.