Liputan6.com, Towcester- Rasa frustrasi pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo membesar usai mengikuti latihan bebas 1 dan 2 MotoGP Inggris di sirkuit Silverstone, Jumat (4/8/2023). Quartararo merasa sudah menggeber motor dengan kencang, tapi hasilnya dia malah lebih lambat 1 detik ketimbang tahun lalu.
Musim lalu, Quartararo memimpin torehan waktu dengan 1 menit 58,946 detik. Namun sekarang, dia hanya mencatatkan waktu 1 menit 59,425 detik
Ini memaksa Fabio Quartararo untuk mengikuti sesi kualifikasi dari Q1 MotoGP Inggris. Dia pun harus menggaruk kepala lagi karena kebingungan.
Advertisement
"Masalah utamanya kami tak bisa mendapatkan grip. Saya merasa seperti membalap dengan baik tapi waktu lap jauh dari yang kami harapkan, jadi saya bisa bilang keseimbangan motor cukup buruk," ujarnya seperti dikutip crash.
Cuaca dingin di sirkuit Silverstone memperburuk kondisi Quartararo. Meski sudah menggunakan peranti aerodinamika lebih besar, setelan dasar motor M1 miliknya sama dengan mesin lalu.
Kalaupun dia mencetak waktu lap musim lalu, dia hanya meraih posisi enam saja di sesi latihan bebas Jumat lalu. Pembalap dengan motor Eropa merajai posisi 1-10 di latihan bebas Jumat MotoGP Inggris.
Â
Quartararo Masih Bingung Apa Masalah di Motornya
Â
Karena kecepatan dan setelan dasar motor Yamaha M1 sama dengan musim lalu, tapi Quartararo kesulitan untuk menembus 10 besar di latihan bebas. Ini membuat pembalap asal Prancis ini bingung mencari masalah di motornya.
"Inilah masalahnya. Kmai tak tahu mengapa kami lebih lambat musim ini," ujarnya.
"Feeling saya lebih cepat satu detik dari tahun lalu, tapi faktanya saya satu detik lebih lambat. Ini membuat saya frustrasi karena ini bukan yang saya inginkan. Ini hal yang paling menyulitkan dari segi mental, tak tahu mengapa kami pelan," dia menambahkan.
Â
Advertisement
Quartararo Lebih Lambat di Semua Trek yang Biasanya Dia Kuasai
Â
Quartararo tak hanya merasa lambat di sirkuit Silverstone. Delapan sirkuit yang sudah dijajalnya musim ini, dia juga merasa lambat dan pelan.
"Tahun lalu saya sangat cepat, 2021 saya juga sangat cepat. Pada 2019, saya cepat tapi tahun ini, di setiap trek dimana saya biasanya cepat, saya pelan," ujarnya.
"Yang lain sudah lakukan kemajuan, sedangkan kami tidak, bahkan menyamai waktu lap tahun lalu saja tidak. Ini sulit kami pahami."
Â
Sayap Lebih Besar Tak Berguna di MotoGP Inggris
Â
Quartararo juga tak melihat manfaat dari peranti baru aerodinamika berupa sayap lebih besar di motor. Soalnya, ini tak membantu di MotoGP Inggris.
"Saya pikir alat ini bisa positif kalau tampil di Misano dan Austria karena sering terjadi wheelie (ban terangkat), saya pikir di sini tekanan gravitasi lebih baik," ujarnya.
"Di sini, kami jarang mengalami wheelie. Ini salah satu dari tiga trek dimana Anda tak butuh bantuan peranti aerodinamika."
Â
Advertisement
Quartararo Tak Peduli Cuaca, Tetap Berjuang dengan Yamaha
Â
Ketika ditanya bagaimana kalau terjadi hujan di sirkuit Silverstone, Quartararo sudah tak peduli lagi. Dia menjawabnya dengan cukup ketus.
"Apapun yang terjadi, saya akan hadapi. Saya tak peduli bahkan kalau ada salju, hujan atau berangin. Kami akan mencoba beri yang terbaik," ujarnya.