Bayern Munchen vs Manchester United: Erik Ten Hag Dapat Bala Bantuan di Liga Champions

Erik ten Hag mendapat bantuan dalam usaha mengubah peruntungan Manchester United. Pemain yang absen saat Setan Merah dipermalukan Brighton & Hove Albion 1-3, Sabtu (16/9/2023), siap bermain di laga selanjutnya.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 18 Sep 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2023, 10:00 WIB
Erik Ten Hag, Manchester United
Manajer Manchester United Erik Ten Hag dapat kabar baik jelang menghadapi Bayern Munchen di Liga Champions. (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Erik ten Hag mendapat bantuan dalam usaha mengubah peruntungan Manchester United. Pemain yang absen saat Setan Merah dipermalukan Brighton & Hove Albion 1-3, Sabtu (16/9/2023), siap bermain di laga selanjutnya.

Ten Hag bakal membutuhkan anak asuhnya tersebut mengingat beratnya pertandingan di depan mata. Manchester United bakal menghadapi raksasa Jerman Bayern Munchen pada Matchday 1 Grup A Liga Champions, Kamis (21/9/2023).

“Mungkin ada satu pemain yang siap. Tapi, saya pikir akan ada lebih banyak yang kembali pada duel berikutnya melawan Burnley,” kata Ten Hag, dikutip situs resmi klub.

Sosok asal Belanda itu tidak menyebut identitas pemain yang berpotensi merumput. Namun, diketahui daftar pasien Manchester United mencakup dua bek kiri Luke Shaw dan Tyrell Malacia. Mereka dilaporkan bakal absen cukup lama.

Pesakitan lain mencakup Mason Mount, Raphael Varane, dan muka anyar Sofyan Amrabat. Pada konferensi pers sebelum bertemu Brighton, Ten Hag mengungkapkan proses pemulihan ketiganya pemain MU itu berjalan lancar.

“Mount dan Varane sebentar lagi. Begitu pula Amrabat. Disayangkan dia cedera begitu bergabung. Tapi dia tidak butuh waktu lama untuk sembuh,” katanya.

Manchester United Lakoni Start Buruk di Awal Musim

Rasmus Hojlund, Manchester United
Striker Manchester United Rasmus Hojlund kecewa gol pertamanya tak disahkan wasit gara-gara VAR saat kalah 1-3 dari Brighton di pekan kelima Liga Inggris (AFP)

Hasil minor kontra Brighton merupakan kekalahan ketiga MU dari lima partai Liga Inggris di awal musim. Ten Hag pun menantang anak asuhnya untuk bangkit saat meladeni Bayern Munchen.

Namun, dia menyadari sulitnya tantangan di depan mata. Ten Hag mengakui kualitas lawan sebagai salah satu favorit untuk menjuarai Liga Champions musim ini.

“Maka kami harus tampil bagus di sana. Saya sudah jelaskan apa yang kami perlukan pada pertandingan nanti: karakter, keyakinan, ketahanan mental, serta determinasi,” ungkap Ten Hag.

“Kami harus melawan situasi dan bersatu. Momen seperti ini akan lewat. Kami harus bekerja keras dan percaya bisa memutar keadaan.”

“Kita lihat di mana yang harus ditingkatkan usai menganalisa pertandingan tadi, dan coba memperbaikinya saat bertemu lawan berikut. Liga Champions adalah kompetisi berbeda. Tapi itu adalah kesempatan besar untuk melakukannya,” sambung Ten Hag setelah Manchester United dipermalukan Brighton.

Manchester United Kembali ke Liga Champions

Logo Ilustrasi MU
Suasana di luar kandang Manchester United (MU), Old Trafford. (AFP/Oli Scarff)

MU kembali ke Liga Champions usai menempati peringkat tiga Liga Inggris musim lalu. Mereka absen di edisi 2022/2023 dan tampil kompetisi kelas dua di Liga Europa.

Selain Bayern Munchen, Setan Merah juga dipasangkan dengan FC Copenhagen dan Galatasaray di Grup A.

Manchester United tercatat sebagai klub Inggris pertama yang menjuarai Liga Champions. Mereka melakukannya pada 1968 ketika kompetisi masih bernama Piala Champions. Pada laga puncak di Wembley, MU menaklukkan wakil Portugal Benfica 4-1.

Butuh lebih dari tiga dekade sebelum MU kembali berjaya di kompetisi. Mereka memenangkan edisi 1998/1999 usai menjalani final dramatis kontra Bayern Munchen.

Sukses ini melengkapi capaian menjuarai Liga Inggris dan Piala FA, sehingga Setan Merah menjadi treble winners. Kembali, MU tercatat sebagai tim Inggris pertama yang memecah telur. Prestasi tersebut baru bisa disamai rival sekota Manchester City musim lalu.

Sukses terakhir MU di Liga Champions terjadi musim 2007/2008. Kala itu mereka mengalahkan sesama klub Inggris Chelsea melalui adu penalti.

Setelahnya MU mengalami penurunan prestasi secara keseluruhan karena manajer legendaris Alex Ferguson pensiun.

Setan Merah mulai kerap absen dari kompetisi usai terpuruk di pentas domestik. Termasuk musim ini, mereka hanya mengikuti tiga dari lima edisi terakhir Liga Champions.

Rapor terbaik MU di Liga Champions usai Ferguson mundur adalah mencapai perempat final (2013/2014, 2018/2019).

Sementara pada partisipasi terakhir mereka cuma melangkah hingga 16 besar setelah disingkirkan Atetico Madrid.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya