Liputan6.com, Jakarta - Timnas voli putra Indonesia tidak bisa meraih tiket semifinal Asian Games 2023 setelah kalah dari tuan rumah China. Tim asuhan Jeff Jiang Jie kalah 1-3 (17-25, 17-25, 25-23, 22-25) di Linping Sports Centre Gymnasium, Jumat (22/9).
Meski harus mengakui keunggulan China, para pemain timnas voli putra Indonesia tidak terlalu kecewa. "Kondisi anak-anak baik-baik saja, justru mereka senang bisa ambil satu set," kata Erwin Rusni, asisten pelatih timnas voli putra Indonesia, kepada Liputan6.com, Sabtu (23/9).
Tidak mudah menghadapi China. Skuad asuhan Wu Sheng ini tampil dengan kekuatan terbaiknya. Mereka diperkuat pemain-pemain yang bermain di VNL 2023, seperti Zhang Jingyin, Jiang Chuan, Peng Shi Kun, Li Yong Zhen, dan Wang Bin.
Advertisement
Erwin mengungkapkan kunci Dio Zulfikri cs bisa memenangkan set ketiga. "Karena bertahan kita cukup lumayan bagus dan tosser berani main bola-bola cepat sehingga blok mereka kewalahan," paparnya.
"Jujur kalau kita main bola tinggi, susah untuk menembus blok mereka karena tinggi sekali."
Indonesia sebenarnya punya peluang untuk kembali menang pada set keempat setelah mampu bersaing dalam peroleh poin dengan China. Sayang, skuad Garuda tidak dapat mempertahankan ritme permainan seperti di set ketiga.
"Set keempat bola pertama kita mulai eror lagi, sehingga otomatis bola tinggi lagi," ujar Erwin Rusni.
Performa Timnas Voli Putra Indonesia Dipuji China
Meski menang, China memuji penampilan timnas voli putra Indonesia pada babak 12 besar Asian Games 2023. "Pada set ketiga, Indonesia tiba-tiba meningkatkan kecepatan menyerang dan kemampuan adaptasi kami agak kurang," kata pelatih China Wu Sheng.
Hal senada dikatakan middle blocker China Li Yongzhen. "Mereka bermain cukup baik, blok dan pertahanan mereka di gawang sangat mengesankan.”
Advertisement
Tunggu Chinese Taipei dan Kazakhstan
Timnas voli putra Indonesia masih menunggu lawan pada laga Asian Games 2023 berikutnya. Pemenang laga Chinese Taipei kontra Kazakhstan yang akan dihadapi Dio Zulfikri dan kawan-kawan.
"Kita belum tahu, menunggu Chinese Taipei sama Kazakhstan," ujar Erwin Rusni. "Ya mudah-mudahan kita bisa ambil (menang), 50-50 (peluangnya) lah."
"Tinggal fokus masung rangking 7-8. Tidak ada cerita, harus menang," pungkas Erwin.