Liputan6.com, Jakarta - Timnas Jerman U-17 sukses melangkah ke babak final Piala Dunia U-17 2023 setelah melewati babak adu penalti yang dramatis dengan skor 4-2. Perhatian tertuju pada Konstantin Heide, kiper cadangan Jerman, yang tiba-tiba jadi pahlawan lewat kontribusinya yang membantu timnya melaju ke final.
"Saya senang karena adu penalti adalah momen bagi penjaga gawang di mana mereka bisa memengaruhi pertandingan, aku tak tahu lagi bagaimana mengungkapkannya," ucapnya dilansir di situs resmi FIFA.
Diketahui pertandingan antara Argentina dan Jerman di Stadion Manahan pada Selasa (28/11) berjalan dramatis. Enam gol berhasil dicetak selama waktu normal, mengakibatkan kelanjutan pertandingan ke babak adu penalti.
Advertisement
Pada sesi adu penalti, ketangguhan Konstantin Heide di bawah mistar gawang menonjol, menjadikannya fokus utama perhatian karena kesan pengalamannya yang sangat terlihat.
Heide berhasil menghalangi dua tembakan penalti yang dilancarkan oleh eksekutor Argentina, yaitu Franco Mastantuono dan Claudio Echeverri.
"Kami begitu kecewa karena kemasukan gol pada menit akhir pertambahan waktu, namun saya rasa adu penalti selalu menjadi hal baik bagi penjaga gawang," tuturnya.
Di babak final Piala Dunia U-17 2023, Jerman akan berhadapan dengan Prancis yang berhasil mengalahkan Mali dengan skor 2-1. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (2/12/2023) mulai pukul 19.00 WIB.
Bangga atas Pencapaian
Jerman U-17 berhasil mencapai babak final turnamen untuk pertama kalinya sejak mereka mengikuti kompetisi perdana pada tahun 1985. Christian Wuck, pelatih Jerman, sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian ini.
"Kami bertahan dengan tangguh dan jauh lebih agresif daripada para pemain Argentina. Itulah mengapa saya bangga, karena para pemain mengubah permainan mereka, berani, menyadari bahwa ada kesempatan untuk meraih kesuksesan di sini dan pada akhirnya memenangkan pertandingan."
Advertisement
Pelatih Jerman Puji Performa Argentina
Pelatih Jerman menekankan bahwa Argentina bukanlah lawan yang seharusnya dianggap remeh, karena selama pertandingan, mereka mampu menyaingi tingkat intensitas permainan yang ditunjukkan oleh tim Jerman.
"Luar biasa, saya turut bahagia untuk para pemain. Terutama karena mereka tampil kurang baik sepanjang babak pertama. Kami mencetak gol melalui serangan balik dan kemudian dibalas," ucapnya.
Kami tidak melakukan tekel-tekel dan para pemain Argentina mampu mengembangkan permainan mereka - hal yang tidak kami inginkan. Kami kemudian menunjukkan kekuatan kami yang sebenarnya di babak kedua," tambahnya.