Ikuti Kata Hati, Marc Marquez Hindari Jejak Casey Stoner

Casey Stoner memuji Marc Marquez karena memprioritaskan kesenangannya dalam balapan. Dengan begitu dia menghindari pensiun dini.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 27 Des 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 27 Des 2023, 06:00 WIB
Marc Marquez
Marc Marquez kembali tersenyum sambut persaingan MotoGP usai tinggalkan Honda. (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Casey Stoner memuji Marc Marquez karena memprioritaskan kesenangannya dalam balapan. Dengan begitu dia menghindari pensiun dini.

Stoner meninggalkan MotoGP pada 2012, sebagai juara dunia dua kali, di usia 27 tahun. Kala itu dia mengaku tidak lagi menikmati balapan.

Sedangkan Marquez sempat berada pada titik terendahnya menyusul rangkaian cedera dan menurunnya kualitas Honda. Namun, dia kembali tersenyum setelah menjajal Ducati bersama Gresini Racing pada tes pascamusim di Valencia.

“Jika tidak menikmati, mengapa mempertaruhkan segalanya? Jika Marc menikmati balapannya, dia tidak akan mau mengambil risiko dengan sia-sia," kata Casey Stoner dilansir Crash.

“Penting baginya untuk mendapatkan kembali kenikmatan itu. Orang-orang hanya melihatnya dari luar. Namun sangat sulit ketika segala sesuatunya tidak mendukung, ketika tubuh tidak ingin melakukan sesuatu, tetapi tetap Anda memaksakannya," sambungnya.

 

Casey Stoner Tidak Bisa Seperti Marc Marquez

Marc Marquez, Gresini Ducati
Marc Marquez saat memulai petualangan baru untuk pertama kali dengan Gresini Ducati di tes MotoGP Valencia (X/Gareth Harford)

Stoner tidak dapat menemukan alasan untuk melanjutkan karier seperti Marquez. Dia pun mengejutkan dunia dengan gantung helm saat usia belum mencapai kepala tiga.

“Jika Anda ingin mempertaruhkan segalanya, Anda harus melakukannya karena suatu alasan. Beberapa orang menganggap itu uang. Tapi saya hanya suka mengendarai sepeda. Balapan adalah bagian darinya," cerita Stoner.

“Saya paling suka mengendarai sepeda, saya suka melakukan apapun yang saya bisa dari sepeda. Tapi ketika sepeda motor kini menjadi terlalu elektronik, terlalu banyak kontrol roda, kenikmatannya hilang. Lomba menjadi politis.”

Marc Marquez Kritik Honda

Marc Marquez, Gersini Ducati
Marc Marquez sudah menjajal motor baru dengan Gresini Ducati (X/Gresini Ducati)

Marquez resmi gabung Gresini Ducati dan mengakhiri 11 tahun hubungan dengan Honda. Dia ragu Honda bisa kembali bersaing lagi di papan atas. Pembalap asal Spanyol itu menegaskan, motor Honda harus punya kecepatan kalau ingin berjuang lagi memperebutkan gelar juara MotoGP.

Gara-gara masalah ini Marquez frustrasi. Dua tahun dia pendam rasa frustrasi ini dan puncaknya harus hengkang dari Repsol Honda dan gabung tim yang lebih kencang, Ducati.

"Sangat sulit untuk melawan pembalap lain tanpa kecepatan maksimal," kata Marquez seperti dikutip Crash.

"Di tes pramusim, kami menggunakan aerodinamika yang sangat kecil. Sekarang Honda pakai aerodinamika yang agak besar, tapi kecepatan lebih kecil. Jadi tentu saja, kalau memakai aerodinamika besar, motor Anda harus punya tenaga."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya