IBL 2024 Berkembang Pesat, Dapat Kesempatan Berpartisipasi di APMF 2024

IBL semakin berkembang pesat memasuki musim 2024. Banyak terobosan baru yang diterapkan.

oleh Thomas diperbarui 05 Mei 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2024, 20:00 WIB
Kesatria Bengawan Solo vs Amartha Hangtuah Jakarta, IBL 2024
Pemain Kesatria Bengawan Solo, Nuke Tri Saputra, berusaha melewati adangan pemain Amartha Hangtuah Jakarta, Kelly Purwanto, pada laga yang berlangsung di Sritex Arena, Solo, Jumat (3/5/2024). (Bola.com/Radifa Arsa)

Liputan6.com, Jakarta- Kompetisi bola basket tertinggi di Indonesia, IBL 2024, sudah memasuki pertengahan musim dengan ditandai digelarnya event All-Star yang mengusung tema Legacy for the Future, Season Finale. Perhelatan IBL All-Star 2024 di Britama Arena, Jakarta, begitu meriah dan memukau.

Tak pelak momen istimewa IBL All-Star 2024 mendapatkan pengakuan tertinggi dan kekaguman atas penyelenggaraan terbaik sportainment pertandingan eksibisi ini dari berbagai pihak; masyarakat, selebriti dan yang paling penting, industri. Kompetitif, begitu menghibur sekaligus menggagas standar baru penyelenggaraan acara olahraga.

IBL pun mendapatkan kehormatan berpartisipasi pada Asia Pacific Media Forum (APMF) yang berlangsung di Bali, 1-3 Mei 2024 lalu. Dalam edisi kesepuluhnya, APMF 2024 dikenal sebaai platform utama bagi praktisi pemasaran, media, dan komunikasi untuk berbagi ide dalam menghadapi tantangan industri yang semakin kompleks.

Kali ini IBL mengambil peran dengan menunjukkan bagaimana industri sportainment berkembang di Indonesia dan betapa pentingnya menghadirkan manajemen penyelenggaraan acara olahraga yang baik.

“Sebuah kebanggaan bagi IBL bisa berpartisipasi dalam APMF. Kemajuan basket dalam empat tahun terakhir menarik minat banyak kalangan untuk ingin mengetahui lebih dalam sisi luar lapangan. Kami mencoba membuka mata banyak pihak, tidak hanya masyarakat namun juga korporat, pemasar dan industri bagaimana industri olahraga ini dikemas dari sisi kemitraan, dan bagaimana olahraga bola basket bisa menjadi industri hiburan serta kreatif yang membawa penggemar fanatik datang berbondong-bondong ke arena-arenanya, langsung atau dari layar kaca dan membuka peluang besar untuk kampanye pemasaran. Kepiawaian manajemen penyelenggaraan sport event jadi kuncinya, dan ini jadi ikhtiar dan komitmen bersama," ujar CEO Indonesian Basketball League (IBL), Junas Miradiarsyah.

IBL Terus Bikin Terobosan Baru

Dirut IBL Junas saat tampil di APMF 2024
Dirut IBL Junas Miradiarsyah saat tampil di APMF 2024

Junas menuturkan IBL bisa semakin berkibar karena berani membuat terobosan-terobosan baru. Salah satunya di musim 2024 ini. Untuk pertama kalinya IBL menerapkan sistem pertandingan kandang-tandang sejak musim reguler.

Klub-klub peserta dituntut berbenah dan menyiapkan sendiri venue untuk pertandingan kandang. Seperti yang sudah biasa terjadi di cabang olahraga sepak bola.

“IBL sedang bergeliat! Market dan industri begitu memperhatikannya dan makin tertarik untuk terlibat jauh, tapped into Sports. Salah satu kunci sports event management adalah breakthrough. Berani mendobrak. Musim 2024 ini, IBL diselenggarakan dengan konsep baru: Kandang/Tandang atau Home/Away. Untuk mencapai keberhasilan, kita semua harus mampu belajar, berlatih dan melakukan kesalahan serta memperbaikinya, jadi lebih baik, demi Liga, trust the process!” tutur Junas yang awal Maret lalu baru kembali dari Sport Visitor Program, ajang belajar Manajemen Penyelenggaraan Acara Olahraga yang digagas oleh Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia.

IBL Disiarkan di Vidio

 IBL 2024 kembali ditayangkan di Vidio. Head of Content & Business Development Vidio, Eva Stephanie Kurnia memuji IBL yang mampu bersaing sebagai salah satu konten olahraga andalan.

“IBL sebagai kompetisi bola basket tertinggi Tanah Air turut memperkaya konten sports yang ada di Vidio. Walau popularitas bola basket di Indonesia belum sebesar sepak bola atau bola voli, namun, IBL dan juga NBA tetap punya penggemar besar di Vidio. Komunitas penonton bola basket di Vidio jumlahnya makin terus bertambah dari tahun ke tahun. Vidio sudah punya NBA cukup lama dan sudah punya penonton-penonton loyal. Keberadaan IBL di Vidio jadi hadiah atau bonus spesial buat mereka yang sudah setia menonton pertandingan bola basket di Vidio. IBL membawa penonton-penonton baru yang suka bola basket ke Vidio. Seperti NBA, penyelenggaraan sport event yang baik dari IBL jadi satu faktor penarik utama penonton ke vidio. Prinsipnya, sport event yang keren, pasti ditonton," ujar Eva.

Perkembangan Pesat IBL

Bicara tentang melakukan terobosan, di Sport Visitor Program, CEO Junas banyak mendapatkan pelajaran sekaligus ide dan inspirasi segar untuk IBL. Sekitar 2 minggu perjalanan ke Amerika Serikat, Junas menggali banyak hal tentang Sports Event Management langsung dari para praktisi dan pakar terbaiknya.

Dalam lawatan istimewa ini, Junas bersama sejumlah tokoh muda lainnya dari Indonesia selain berdiskusi lebih dalam tentang manajemen event olahraga, pengelolaan massa hingga membangun hubungan baik dengan masyarakat, Pemerintah dan industri, juga melawat kampus UCLA, LA Memorial Coliseum, USC, SoFi Stadium dan PeacePlayers.org.

Visi, misi sekaligus ambisi indah Junas Miradiarsyah membawa Liga Bolabasket Indonesia, IBL meraih tempat tertinggi dalam lanskap event olahraga di Indonesia menjadi tujuan yang penuh alasan untuk mewujud. Musim 2024 ini IBL sukses mendapatkan title sponsor dari Tokopedia, serta masuknya sponsor lainya dari sejumlah brand, 14 tim berlaga di IBL diselenggarakan di 13 kota tuan rumah klub, turut berlaganya 8 mantan pemain NBA, penayangan seluruh pertandingan di Video.com, ini semua jadi indikator positif.

Ditambah lagi dengan apa yang terjadi di sekitar skena olahraga basket dalam negeri seperti prestasi tim bola basket Nasional, sekolah dan lapangan bola basket baru bermunculan, selebritis bertanding bola basket dan kejuaraan baru serta antusiasme tinggi penonton yang memenuhi setiap pertandingan basket, baik di IBL maupun di kejuaraan atau kompetisi lainnya. Semua ini yang menyalakan harapan dan optimisme, dipadu dengan, tentu saja kerja keras.

“Lewat melakukan breaktrough-menggelar IBL sebaik-baiknya, me-manage sport event, kita meyakinkan industri untuk melihat potensi besar yang ada dan turut terlibat dan berpartisipasi dalam membesarkan olahraga bola basket ini,” tutup Junas bersemangat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya