Liputan6.com, Jakarta Manchester United sudah memutuskan kelanjutan nasib manajernya Erik ten Hag. Klub tidak akan memecat pelatihnya sebelum final Piala FA melawan Manchester City digelar.
Seperti diketahui, pelatih asal Belanda itu berada di bawah tekanan yang semakin besar dan kursi jabatannya makin panas menyusul kekalahan telak di tangan Crystal Palace pada Senin malam lalu.
Advertisement
Baca Juga
Man United dihancurkan pasukan Oliver Glasner di Selhurst Park dengan skor telak 4-0. Michael Olise mencetak dua gol, sementara Jean-Philippe Mateta dan Tyrick Mitchell masing-masing gol.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, Setan Merah kini dikalahkan oleh Crystal Palace dua kali dalam satu musim. Ini membuktikan begitu seriusnya penurunan performa mereka.
Meski begitu, dilansir dari The Telegraph, Manchester United telah membuat keputusan penting mengenai masa depan Ten Hag setelah kekalahan telak tersebut.
Manajemen Masih Beri Kesempatan pada Ten Hag
Laporan tersebut mengklaim bahwa MU tidak akan berpisah dengan Ten Hag sebelum pertemuan final Piala FA dengan rival sekota Manchester City pada 25 Mei 2024 mendatang.
Skuad asuhan Ten Hag membukukan tempat di pertandingan final Piala FA di Wembley setelah menang adu penalti atas tim Championship Coventry City di semifinal.
Dapat dipahami bahwa hierarki United akan memberi Ten Hag kesempatan untuk membimbing klub meraih trofi pertamanya musim ini melawan pasukan Pep Guardiola.
Advertisement
Penyebab MU Alami Kekalahan Telak dari Palace
Hal ini terlepas dari seruan dari sejumlah pakar dan mantan pemain Man United agar klub mengambil arah yang berbeda menjelang musim 2024-25.
Kekalahan Senin malam di Crystal Palace menjadi titik terendah baru bagi Man United musim ini, meski ada faktor yang meringankan mengapa kekalahan telak tersebut dialami.
Krisis cedera telah menguasai skuad Ten Hag, sehingga memaksa mantan bos Ajax itu menurunkan pasangan bek tengah Casemiro dan Jonny Evans, yang digabungkan hingga usia 68 tahun.
Bruno Fernandes Lewatkan Pertandingan Penting
Untuk pertama kalinya dalam karir profesionalnya, pemain andalan Setan Merah Bruno Fernandes melewatkan pertandingan karena cedera, yang berarti bahwa Mason Mount memulai peran sebagai gelandang depan.
Menghadapi tim Palace yang berstruktur baik, Ten Hag terpaksa mengisi bangku cadangannya dengan sejumlah pemain akademi, termasuk Ethan Wheatley yang berusia 18 tahun, yang masuk di 10 menit terakhir.
Advertisement