Asa Iran Susanto dan Black Darts Club Sambut Darts National Competition Series 03

Black Darts Club yang didirikan oleh Iran Susanto mengincar momentum kebangkitan bersamaan dengan masa persiapan untuk menyambut Darts National Competition Series 03 yang direncanakan berlangsung pada akhir Juni 2024.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 31 Mei 2024, 12:45 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2024, 12:45 WIB
Black Darts Club
Black Darts Club merupakan tim darts yang didirikan oleh Iran Susanto Halimah pada 2015. Mereka selanjutnya akan kembali menghidupkan aktivitas dengan berpartisipasi dalam Darts National Competition Series 03 yang diagendakan berlangsung pada 29 hingga 30 Juni 2024. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Iran Susanto Halimah merupakan founder Black Darts Club yang punya segudang pengalaman dan kenangan selama menggeluti dunia darts. Saat ditemui di sebuah resto dan bar di Plaza Indonesia, pria yang akrab disapa Ko Iran itu menunjukkan gairah tinggi pada darts, meski dia sehari-hari berprofesi sebagai konsultan hukum

Sebagai salah olahraga komunal, darts biasanya dimainkan secara berkelompok dalam komunitas di restoran, bar, atau coffee shop yang jadi home base atau titik kumpul bagi para anggota. Sebelum pandemi COVID-19, olahraga ini sejatinya sempat menyebar secara masif di berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Batam, Surabaya, Malang, hingga Bali.

Berbagai darts team dan darts club pun terbentuk pada masa itu termask Pegasus, Happiness, Pirates, Cerberus, Overlimit, Rib Eyes, Warung Anyar, Darts Invader dan lain-lain. Setiap darts team dan darts club biasanya memiliki filosofi dan nilai-nilai tersendiri yang dikembangkan para anggota secara mandiri.

Adapun Black Darts Club milik Iran Susanto merupakan salah satu tim yang berdiri sebelum era pandemi. Dibentuk pada 2015, mereka mengusung filosofi kebersamaan dengan menjadikan komunitas sebagai tempat aman untuk menampung para pemain tanpa klub.

“Black itu didirikan tahun 2015. Filosofi yang kami usung kebersamaan, No rules No handicap in Black Darts Club. Black menjadi tempat penampungan orang-orang buangan. Pemain-pemain yang tidak punya tim dan klub. Orang-orang yang tidak punya uang buat main darts. Orang-orang yang nggak punya teman untuk bermain darts. Semua kami terima di Black” ujar Iran Susanto menceritakan awal berdirinya Black Darts Club.

Di masa kejayaannya, Black Darts Club yang dulu memiliki homebase di Der Cafe Pademangan ini sempat merajai sejumlah event dan kejuaraan olahraga darts, baik di dalam maupun di luar negeri. Black Darts Club juga pernah berkekuatan 51 anggota yang sangat beragam dari segi usia dan latar belakang.

Daya Tarik Black Darts Club

Black Darts Club
Black Darts Club pernah memiliki 51 anggota pada masa kejayaannya. Sikap kekeluargaan yang ditanamkan dalam komunitas serta dedikasi pendiri menjadi magnet buat menarik kehadiran member baru dalam tim tersebut. (Istimewa)

Sosok Iran Susanto yang terbuka dan asyik menjadi daya tarik bagi banyak orang untuk bergabung dengan Black Darts Club. Bukan hanya pemain darts, Iran Susanto juga kerap mengajak dan memperkenalkan olahraga darts kepada siapa saja, bahkan remaja dan anak-anak.

Menariknya, Iran Susanto Iran Susanto uga tidak segan membiayai operasional latihan para remaja dan anak-anak yang memiliki bakat, potensi, serta keseriusan di bidang darts. Hal itu membuat dirinya tak ayal jadi sosok pemimpin yang dikagumi para anggota komunitas. 

“Ko Iran itu leader yang asyik. Support beliau itu total, tidak hitung-hitungan. Banyak teman yang diajarin dan dibiayai untuk bermain darts. Tidak hanya event kejuaraan di Indonesia, tetapi juga event di luar negeri seperti Malaysia, Singapira, Hongkong dan Makau. Saya gabung ke Black karena Ko Iran” ucap Ediyanto Othe, salah satu member senior Black Darts Club.

Senada dengan Ediyanto Othe, Juliane Julius, yang jadi anggota paling muda dalam Black Darts Club sejak bergabung di usia 12 tahun pada 2017, juga punya pandangan positif soal sosok Iran Susanto. Dia menganggap pendiri Black Darts Club sebagai pribadi yang rendah hati serta ramah. 

“Ko Iran itu temannya ayah saya. Banyak yang salah kira. Tampangnya saja galak, aslinya humble dan ramah, bahkan cerewet suka ngobrol. Saya beberapa kali ikut kejuaraan, merasa di-support banget sama beliau, jadi tidak terasa ada pressure dan beban,” ucapnya.

Black Darts Club Incar Momentum Kebangkitan

Black Darts Club
Black Darts Club kembali aktif setelah sekian lama vakum di era pandemi. Mereka selanjutnya akan berpartisipasi dalam Darts National Competition Series 03 yang diselenggarakan oleh Indonesia Entertainment Group (IEG). (Istimewa)

Mulai bangkitnya olahraga darts pascapandemi COVID-19 ditambah hadirnya berbagai event serta kejuaraan yang diinisiasi oleh Indonesia Entertainment Group (IEG), membuat asa Iran Susanto dan Black Darts Club kembali menyala.

Tim tersebut aktif lagi setelah sekian lama vakum. Iran Susanto selaku founder bahkan sedang menjajaki prospek untuk membuat unit usaha F&B yangmenyediakan darts sebagai salah satu layanan utamanya.

Unit usaha tersebut rencananya akan dijadikan sebagai darts shop store, tempat para penggiat olahraga darts bisa berkumpul dan bermain, yang sekaligus menjadi homebase untuk Black Darts Club.

Berbagai kenangan indah dan kebersamaan di Black Darts Club menjadi pemantik semangat untuk menjalankan rencana besar tersebut. Apalagi, seluruh anggota Back Darts Club juga cukup antusias menyambut momentum kebangkitan ini.

“Kenangan paling berkesan buat saya bersama Black itu waktu berangkat ke Dartslive Malaysia Open 2018 dan waktu ke Batam untuk meramaikan opening cafe darts di sana. Kebersamaannya sangat terasa sekali. Tidak ada beban target untuk juara. Kita enjoy dan have fun. Ini yang ingin banget bisa dinikmati kembali,” katanya.

Kembali aktifnya Black Darts Club turut memantik berbagai harapan dari member lainnya seperti Ediyanto Othe. Dia ingin agar soliditas yang selama ini sudah ada di Black semakin kuat.

Tak sampai di situ, Ediyanto juga berharap komunitasnya mampu memainkan peran lebih dalam memajukan olahraga darts di Indonesia, baik secara langsung seperti regenerasi pembinaan bibit-bibit baru atlet darts, maupun yang bersifat organisatoris dan administratif seperti saran dan dukungan untuk pembentukan organisasi induk yang mengatur serta mengurus olahraga darts  di Indonesia.

Persiapkan Diri untuk Darts National Competition Series 03

Saat ini, Black Darts Club sedang fokus mempersiapkan diri untuk mengikuti Darts National Competition Series 03 yang jadi satu-satunya kejuaraan steel tip darts profesional di Indonesia.

Dalam gelaran Darts National Competition Series 02 sebelumnya, salah satu anggota Black Darts Club, Suwendi, berhasil menjadi runner-up dan kini membayangi Tirta Suparjo di posisi kedua klasmen IEG Sports Darts Player Point. 

Secara tidak langsung, Black Darts Club ingin menjadikan gelaran Darts National Competition Series 03 yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 29 dan 30 Juni 2024 di Tokyo Hub, PIK 2, Jakarta sebagai momentum untuk kembali eksis di olahraga darts Indonesia. 

Iran Susanto juga sangat mengapresiasi langkah Indonesia Entertainment Group dalam menginisiasi kejuaraan dan turnamen darts steel tip profesional Tanah Air, serta berharap ini bisa menjadi langkah awal bagi pembinaan dan penataan olahraga darts yang lebih baik di Indonesia.

“Atlet darts asal Indonesia itu banyak di luar negeri. Mereka berprestasi dan diapresiasi di sana, sehingga menetap di luar negeri karena di Indonesia dartsnya tidak berkembang. Artinya orang Indonesia itu banyak yang punya potensi di olahraga darts. Saya pastikan akan selalu mendukung pengembangan olahraga darts di Indonesia,” tandas dia.d

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya