PSG Belum Bayar Bonus dan Gaji Kylian Mbappe, Nilainya Capai Rp1,4 Triliun

Paris Saint-Germain tengah menghadapi krisis internal terkait hubungan mereka dengan bintang sepak bola, Kylian Mbappé sebab PSG belum membayar bonus yang dijanjikan kepada Mbappé,

oleh Rossa Izza Amalia diperbarui 06 Jun 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2024, 16:00 WIB
Kylian Mbappe
Madrid menyebut sang striker direkrut dengan status free agent dan dikontrak selama lima tahun di Bernabeu. (JOHN THYS / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan Paris Saint-Germain (PSG) dan Kylian Mbappe tidak berakhir dengan baik. Klub raksasa Prancis ini dilaporkan belum membayar bonus plus gaji dua bulan.

Dalam konferensi pers pertamanya setelah resmi bergabung dengan Real Madrid, Mbappe mengungkapkan ketidakbahagiaannya dengan situasi di PSG. Ia menyatakan beberapa individu di klub tersebut membuatnya merasa tidak senang. "Orang-orang tertentu di PSG membuat saya tidak bahagia," ujar Mbappe.

Hutang klub tersebut ditenggarai sebagai alasan mengapa Mbappe memiliki perasaan demikian. Namun, setelah berbicara ke publik, manajemen PSG bakal mengambil sikap lebih ekstrem. 

ESPN mengabarkan, mereka tidak akan melunasi hutang yang dilaporkan mencapai 80 juta euro atau sekitar Rp1,4 triliun. PSG turut mengambil langkah ini demi mengurangi kerugian karena Mbappe pergi secara cuma-cuma musim panas ini.

PSG juga merasa sudah berusaha semaksimal mungkin membuat Mbappe bahagia selama berkarier di Parc des Princes sehingga mereka merasa sang pemain tidak tahu terima kasih karena berkata demikian.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


PSG Bantah Ancaman, Mbappé Ungkap Ketidakpuasan

Foto: Dua Gol Mbappe di Babak Kedua Final Piala Dunia 2022 Paksa Argentina Lanjut Bermain di Extra Time
Pemain Prancis, Kylian Mbappe melakukan tendangan langsung ke gawang Argentina yang membuahkan gol. (AP Photo/Manu Fernandez)

Dalam konferensi pers bersama tim nasional Prancis, Mbappe mengungkapkan bahwa PSG mengancam tidak akan memainkannya selama 2023/2024 setelah menyatakan tidak akan memperpanjang kontrak musim panas lalu. Ia berterima kasih kepada pelatih PSG Luis Enrique dan direktur olahraga Luis Campos, karena telah mendukungnya dalam situasi sulit tersebut.

"Luis Enrique dan Luis Campos menyelamatkan saya. Tanpa mereka, saya tidak akan bisa bermain lagi," tegas Mbappe.


Dari PSG ke Real Madrid, Tantangan Kylian Mbappe di Depan Mata

Kylian Mbappe
Real Madrid dilaporkan bakal mempresentasikan Mbappe secara resmi setelah sang pemain membela Timnas Prancis di Euro 2024. (FRANCK FIFE / AFP)

Kepergian Mbappe dari PSG juga mengingatkan pada drama sebelumnya, ketika ia hampir bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2022 sebelum memutuskan untuk memperpanjang kontrak di Parc des Princes. Kini, setelah akhirnya bergabung dengan Real Madrid, mantan gelandang klub tersebut, Steve McManaman, mengatakan bahwa Mbappe perlu memenangkan hati para penggemar di Bernabeu, mengingat sejarahnya yang sempat menolak klub Spanyol itu pada detik-detik terakhir.

McManaman menambahkan bahwa untuk mencapai status superstar global, Mbappe harus berusaha lebih baik dari para pemain muda berbakat lainnya seperti Vinícius Júnior dan Jude Bellingham. "Jika dia ingin menjadi yang terbaik di dunia, dia harus mencetak lebih banyak gol dan tampil lebih baik dari para pesaingnya," ujar McManaman.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya