Liputan6.com, Jakarta Kylian Mbappe, bintang sepak bola Prancis yang kini bermain untuk Real Madrid, baru-baru ini menjadi sorotan bukan hanya karena prestasinya di lapangan, tetapi juga karena masker wajah yang ia kenakan.
Pasca cedera patah hidung yang dialaminya saat Prancis menang tipis 1-0 atas Austria, Mbappe mengenakan masker yang memamerkan tiga warna bendera Prancis selama sesi latihan. Namun, UEFA melarang penggunaan masker tersebut di Euro 2024.
Baca Juga
Cedera Mbappe terjadi dalam pertandingan melawan Austria ketika wajahnya bertabrakan dengan bahu bek Austria, Kevin Danso. Insiden ini membuatnya harus mengenakan masker pelindung. Meskipun begitu, Mbappé tidak ingin absen terlalu lama dan segera kembali ke sesi latihan ringan dengan masker berwarna bendera Prancis.
Advertisement
Masker wajah triwarna yang dikenakan Mbappe memang menarik perhatian, tetapi tidak sesuai dengan aturan UEFA. Menurut peraturan badan sepak bola Eropa tersebut, peralatan medis yang digunakan di lapangan harus memiliki satu warna dan bebas dari identifikasi tim atau pabrikan, kecuali ada pengecualian khusus. Aturan ini bertujuan untuk menjaga netralitas dan menghindari konflik kepentingan.
Harapan dan Tantangan di Euro 2024
Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, menunjukkan keyakinannya terhadap kondisi Kylian Mbappe setelah sang bintang mengalami cedera. Deschamps mengungkapkan bahwa pemulihan Mbappe berjalan sesuai rencana dan ia berharap sang penyerang bisa kembali bermain dalam waktu dekat.
“Kami mengalami kejutan dengan cederanya, tetapi semuanya berjalan baik sekarang,” kata Deschamps.
“Mbappe sudah bisa mengikuti beberapa latihan ringan kemarin, dan akan sama malam ini. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan bahwa dia akan tersedia besok.”
Meskipun optimisme Deschamps tinggi, sumber dari ESPN menyebutkan bahwa Mbappe mungkin belum akan tampil penuh saat Prancis menghadapi Belanda. Sang pemain kemungkinan besar hanya akan berada di bangku cadangan dalam pertandingan tersebut dan baru akan kembali tampil penuh saat Prancis melawan Polandia di pertandingan terakhir grup.
Advertisement
Persaingan di Grup D
Pertandingan di Grup D semakin menarik dengan Prancis dan Belanda yang sama-sama mengoleksi tiga poin. Belanda menunjukkan semangat juang yang luar biasa dengan bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Polandia 2-1. Gol-gol penentu di babak kedua memastikan kemenangan penting bagi Oranje, membuktikan kekuatan mental dan kualitas permainan mereka.
Di sisi lain, Prancis meraih kemenangan tipis 1-0 atas Austria berkat gol bunuh diri dari pemain Austria. Meski kemenangan ini tidak didapatkan dengan cara yang sempurna, tiga poin tetap menjadi hasil yang sangat berarti bagi Les Bleus dalam perjalanan mereka di turnamen ini.
Sejarah pertemuan antara Prancis dan Belanda menunjukkan dominasi Prancis. Dari delapan pertemuan terakhir, Prancis memenangkan tujuh di antaranya, termasuk kemenangan dalam pertandingan kualifikasi terbaru. Catatan ini memberi kepercayaan diri tambahan bagi Prancis, namun juga menjadi tantangan bagi Belanda untuk mematahkan tren tersebut.