Perilaku Rasis, UEFA Larang Penyerang Albania Bermain di Euro 2024

Penyerang Albania Mirlind Daku dilarang melakoni dua pertandingan setelah memimpin nyanyian nasionalis bersama para pendukung usai pertandingan imbang 2-2 melawan Kroasia di Euro 2024.

oleh Rossa Izza Amalia diperbarui 24 Jun 2024, 23:00 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2024, 23:00 WIB
Albania Vs Polandia di Kualifikasi Euro 2024
Selanjutnya, Albania sukses menggandakan keunggulan pada menit ke-62 lewat Mirlind Daku yang mengontrol umpan silang Ylber Ramadani di dalam kotak penalti dan melancarkan tendangan keras yang sulit dihalau bek maupun kiper Polandia. (AP Photo/Franc Zhurda)

Liputan6.com, Jakarta - Penyerang Albania Mirlind Daku dilarang melakoni dua pertandingan setelah memimpin nyanyian nasionalis bersama para pendukung usai pertandingan imbang 2-2 melawan Kroasia di Euro 2024.

Peristiwa ini terjadi usai kedua negara bertemu pada persaingan Grup B. Daku menggunakan megafon untuk menyanyikan lagu-lagu yang bernada anti-Makedonia Utara dan anti-Serbia.

UEFA menjatuhkan sanksi karena menilai Daku melanggar peraturan tentang berperilaku yang tidak diskriminatif. "Daku akan dilarang untuk total dua pertandingan kompetisi," demikian pernyataan Asosiasi Sepak Bola Eropa. 

Daku, yang telah meminta maaf atas tindakannya, akan absen dalam pertandingan penting melawan Spanyol di Dusseldorf, Selasa (25/6/2024) dini hari WIB. Laga akan ini menentukan langkah Albania ke babak gugur.

Mereka bakal lolos jika menang. Dengan begitu, Daku juga menghilang pada babak 16 besar Euro 2024.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sejarah dan Konsekuensi Tindakan Daku

Albania Vs Polandia di Kualifikasi Euro 2024
Pemain Polandia Mateusz Wieteska (kiri) berebut bola dengan pemain Albania Mirlind Daku (kanan) pada pertandingan sepak bola Grup E Kualifikasi Euro 2024 di Tirana, Albania, Minggu (10/9/2023). (AP Photo/Franc Zhurda)

Daku, pemain depan Rubin Kazan, baru bergabung dengan tim nasional Albania tahun lalu setelah mengubah warga negara dari Kosovo. Kosovo, yang merupakan mantan provinsi Serbia yang mayoritas beretnis Albania, mendeklarasikan kemerdekaannya 16 tahun lalu.

Selain sanksi terhadap Daku, Asosiasi Sepak Bola Albania juga didenda 47,5 ribu euro karena insiden lain terkait suporter. Di antaranya menyalakan suar, invasi lapangan, dan penyebaran pesan provokatif selama pertandingan yang sama. Kroasia juga menerima denda sebesar 28 ribu euro akibat menyalakan dan melempar suar.

Rekaman Daku yang memimpin nyanyian anti-Serbia, bersama dengan dukungan dari suporter Kroasia, memicu reaksi keras dari Serbia. Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Serbia, Jovan Surbatovic, mengancam akan menarik timnya dari Euro 2024 jika UEFA tidak menindaklanjuti insiden tersebut. Asosiasi Sepak Bola Serbia juga mengutuk perilaku rasis para pendukung Albania dan Kroasia, serta menuntut agar pertandingan dihentikan saat nyanyian dimulai.

Dalam insiden terkait, UEFA membatalkan akreditasi media seorang jurnalis Kosovo, Arlind Sadiku, karena diduga menunjukkan sikap nasionalis terhadap pendukung Serbia selama pertandingan melawan Inggris.


Pertarungan Ketat di Grup B dan C

Timnas Albania
Pemain Timnas Albania, Klaus Kjasula disambut rekan setimnya usai mencetak gol ke gawang Kroasia pada ajang Euro 2024. (JOHN MACDOUGALL / AFP)

Saat ini, Albania, Kroasia, dan Serbia masing-masing memiliki satu poin dari dua pertandingan awal. Albania akan menghadapi Spanyol, sementara Kroasia bertemu Italia di Grup B.

Di Grup C, Serbia akan melawan Denmark pada Rabu (26/6/2024) dini hari WIB. Laga-laga ini akan menentukan nasib ketiga negara dalam kompetisi Euro 2024.

Infografis Euro 2024, Jadwal Harian Babak Penyisihan Grup
Infografis Euro 2024, Jadwal Harian Babak Penyisihan Grup (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya