Liputan6.com, Jakarta Pertamina Mandalika International Circuit atau yang biasa dikenal dengan nama Sirkuit Mandalika bakal kembali mendapat kesempatan unjuk gigi di mata dunia. Fanatec GT World Challenge Asia Powered by AWS rencananya bakal melangsungkan debut yang amat dinanti-nanti di sirkuit kebanggaan Indonesia musim depan.
Adapun Pertamina Mandalika International Circuit sendiri memang sudah menjadi sorotan utama dalam kalender ajang tersebut untuk tahun 2025, yang resmi diumumkan pada Jumat (28/06/2024) di CrowdStrike 24 Hours Spa.
Baca Juga
Founder dan CEO SRO Motorsports Group, Stephane Ratel, sebelumnya bertemu dengan perwakilan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) akhir pekan lalu di Fuji Speedway, di mana multi-year agreement secara sah ditandatangani.
Advertisement
Sebelum menjadi lokasi penyelenggaraan Fanatec GT World Challenge Asia Powered by AWS, Sirkuit Mandalika diketahui sudah berpengalaman menggelar ajang internasinal. Lintasan dengan panjang 4,3 km disertai 17 tikungan itu telah mengambil peran tuan rumah kejuaraan internasional MotoGP dan the FIM Superbike World Championship sejak akhir tahun 2021.
Fanatec GT Asia akan menjadi seri balap roda empat internasional pertama yang hadir di Pertamina Mandalika International Circuit, dengan lebih dari 30 supercar GT3 yang berkompetisi pada bulan Mei.
Sementara itu, Indonesia bakal menandai negara keenam yang menyelenggarakan Fanatec GT Asia sejak kejuaraan ini pertama kali dibentuk pada 2017. Selain Malaysia, Thailand, Jepang, dan China yang menjadi tuan rumah saat ini, seri ini juga sempat hadir di Korea Selatan pada 2019 silam.
Sirkuit Mandalika Tuai Sanjungan
Championship Director SRO Motorsports Benjamin Franassovici menyambut baik gelaran Fanatec GT World Challenge Asia yang bakal berlangsung di Sirkuit Mandalika. Dia pun menyanjung keindahan sirkuit Tanah Air dan mengeklaim belum ada yang mampu menyaingi pesona Mandalika di kawasan Asia.
“GT racing di Pertamina Mandalika International Circuit akan sangat spektakuler! Saya sudah beberapa kali mengunjungi sirkuit ini dan selalu terpesona oleh keindahan Lombok serta kualitas dan fasilitasnya,” ucapnya, dilansir dari rilis resmi yang diterima Liputan6.com.
“Tidak ada sirkuit secantik ini di Asia. Dengan masuknya Pertamina Mandalika International Circuit ke dalam kalender musim depan, saya yakin akan menjadi seri yang sangat populer. Pengumuman ini merupakan hasil dari kerja keras selama beberapa tahun, sungguh luar biasa bisa menetapkan posisi Indonesia dalam kalender Fanatec GT Asia,” tambah dia.
Advertisement
Momen Bersejarah Sirkuit Mandalika
Selaras dengan hal tersebut, Direktur Utama MGPA Priandhi Satria menilai gelaran Fanatec GT World Challenge Asia musim depan bakal jadi momen bersejarah buat Sirkuit Mandalika. Pasalnya, perhelatan tersebut merupakan ajang balap mobil populer di kawasan Asia dan akan berperan mengangkat prestasi Mandalika di mata dunia.
“Ini menjadi momen bersejarah bagi Pertamina Mandalika International Circuit yang akan menjadi tuan rumah ajang balap mobil GT3 multi-brand populer di Asia. Pencapaian luar biasa ini tidak hanya mengukuhkan posisi kami sebagai sirkuit berkelas internasional, tetapi juga menambah prestasi kami dalam menyelenggarakan ajang balap internasional yang bergengsi,” ujarnya
“Menjadi tuan rumah event international membuktikan komitmen MGPA terhadap kemajuan motorsport di Indonesia dan sebagai sirkuit kelas dunia. Dengan menjadi tuan rumah Fanatec GT World Challenge Asia, menunjukkan kesiapan Pertamina Mandalika International Circuit untuk menyelenggarakan ajang internasional lainnya, yang akan semakin memperkuat posisi kami sebagai salah satu sirkuit terindah di dunia” tandas Priandhi.
Langkah Penting Sirkuit Mandalika
Di sisi lain, Ari Respati selaku Direktur Utama ITDC juga menilai kolaborasi dengan Fanatec GT World Challenge Asia bakal menandai langkah penting yang diambil Sirkuit Mandalika dalam membuktikan kiprahnya sebagai destinasi sportstainment di Tanah Air.
Dia juga menyebut penyelenggaraan Fanatec GT World Challenge musim depan bakal membawa manfaat ekonomi bagi komunitas lokal di Lombok.
“Kolaborasi ini menandai langkah penting The Mandalika sebagai The Ultimate Lifestyle Sportstainment Destination di Indonesia. Dengan menjadi tuan rumah event 2025 Fanatec GT World Challenge Asia Powered by AWS Calendar, Mandalika akan meningkatkan citranya internasional sebagai pusat sport and entertainment,” ungkap Ari Respati.
“Selain itu, event ini akan membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi komunitas lokal. Secara keseluruhan, kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kedudukan global The Mandalika sambil memastikan dampak ekonomi positif jangka panjang bagi komunitas sekitarnya.”
“ITDC sepenuhnya mendukung kolaborasi MGPA dengan GT Fanatec, mengakui perannya yang penting dalam mewujudkan tujuan-tujuan ini dan meningkatkan daya tarik The Mandalika,” pungkas dia.
Advertisement
Kalender Fanatec GT Asia 2025
Secara spesifik, kalender Fanatec GT Asia akan diumumkan bersama dengan lima lokasi lainnya. Tiga sirkuit di Asia Tenggara, yakni Sepang, Mandalika, dan Chang akan menjadi tuan rumah musim pertama dari April hingga Juni, diikuti dua putaran di Jepang, dan akan ditutup di Tiongkok pada bulan Oktober.
Diharapkan, Tim Fanatec GT Asia juga berpartisipasi dalam Suzuka 1000km, yang akan menjadi bagian dari Intercontinental GT Challenge tahun depan. Namun, ini tidak termasuk dalam bagian dari Fanatec GT Asia’s regular season. Simak kalender lengkap Fanatec GT Asia musim depan di bawah ini.
April: Sepang International Circuit, Malaysia (balapan 2x60 menit)
Mei: Pertamina Mandalika International Circuit, Indonesia (balapan 2x60 menit)
Juni: Chang International Circuit, Thailand (balapan 2x60 menit)
Juli: Fuji, Jepang (balapan 2x60 menit)
Agustus: akan diumumkan, Jepang (balapan 2x60 menit)
Oktober: akan diumumkan, China (balapan 2x60 menit)