Liputan6.com, Jakarta - Atlet angkat besi Indonesia Rizki Juniansyah berharap mampu menyumang medali emas kala berlaga dalam ajang Olimpiade Paris 2024. Untuk mewujudkan hal itu, dia berencana melakukan persiapan akhir sekaligus membangkitkan semangat berlaga dengan mencari lawan sparing di Prancis.
Sekadar informasi, Rizki Juniansyah sebelumnya mengunci tiket ke kompetisi olahraga multievent terakbar dunia setelah tampil gemilang dalam IWF World Cup 2024 di Phuket, Thailand, pada April 2024.
Lifter yang turun di nomor 73 kg kala itu mampu mendulang 2 medali emas dan 1 perak dengan total angkatan 365 kg. Dia mengalahkan wakil China Shi Zhiyong yang hanya mampu mencatatkan total angkatan 356 kg.
Advertisement
Capaian tersebut mengantar Rizki Juniansyah mendapat tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024, yang sekaligus menandai diebutnya dalam panggung multievent paling bergengsi dunia.
Sang atlet pun mengaku tak ingin terlalu jemawa jelang penampilan di Olimpiade, meski dirinya juga berharap bisa menyumbang medali emas bagi Merah Putih.
"Insyaallah dengan tekad saya dan doa, bisa membuat sejarah untuk Indonesia di angkat besi. Insyaallah dapat medali emas," ucap Rizki saat ditemui awak media selepas acara pengukuhan kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024 di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (10/7/2024).
"Kita terlalu pede juga tidak baik, 50-50 saja, enjoy, 50 persen sisanya kuatkan mental. Ini juga pengalaman pertama saya di Olimpiade, mungkin panggung dan suasananya lebih wah dari kejuaraan yang saya ikuti sebelumnya," tambah atlet angkat besi berusia 21 tahun.
Rizki Juniansyah Rencanakan Sparing di Paris
Adapun demi mewujudkan tekadnya menyumbang medali emas, Rizki Juniansyah mengaku sudah menyiapkan rencana persiapan akhir jelang tampil di Olimpiade. Atlet kelahiran 2003 hendak mencari lawan sparing di Prancis guna membangkitkan spirit bertanding.
"Minggu depan saya mencoba angkatan yang heavy. Sama di Paris nanti, saya akan cari orang buat sparing dengan saya, semoga saja ada, supaya bisa menghadirkan spirit sebelum berlaga," ucap Rizki kepada awak media.
"Buat di sana nanti orang Parisnya, yang bisa dekat sama kita, bisa atur nanti buat sparingnya. Kita TC di pinggiran Paris, tapi belum tahu siapa orangnya (calon lawan sparingnya), kemungkinan lifter yang tidak masuk Olimpiade," sambung atlet angkat besi berusia 21 tahun.
Advertisement
Calon Lawan Terberat Rizki Juniansyah
Sementara itu terkait peta persaingan, Rizki Juniansyah mengungkap ada sejumlah negara yang berpotensi jadi lawan terberatnya saat Olimpiade Paris 2024. China jadi salah satunya, dengan lifter Tanaah Air tak segan mengakui dirinya was-was pada potensi kekuatan atlet dari negeri tirai bambu.
"Saya was-was pemain China, dia bisa lebih kuat dari saya. Saya harus punya modal yang lebih, saya harus punya deposit lebih dari itu kalau mau lawan dia," ujar Rizki Juniansyah.
"Terberat dari China tentunya, Jepang Korea, Kolombia, Venezuela, Kolombia, dan Bulgaria. Saya juga tidak tahu dengan cara apa mereka nanti di Olimpiade. Kita sportif saja menjalani pertandingan," kata dia menambahkan.