Liga Mahasiswa Bola Basket Pakai Format Divisi Baru di Musim 2024

LIMA Basketball 2024 bakalan menggunakan format baru yang menghadirkan persaingan lebih seru.

oleh Thomas diperbarui 13 Jul 2024, 07:30 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2024, 07:30 WIB
LIMA Basketball
LIMA Basketball

Liputan6.com, Jakarta- Kompetisi Liga Mahasiswa Bola Basket atau LIMA Basketball menghadirkan format baru yang lebih kompetitif dan menarik pada musim 2024. Tahun ini, LIMA Basketball mengusung konsep Divisi 1 dan Divisi 2. Tujuannya adalah meningkatkan daya saing dan memberikan kesempatan bagi tim basket kampus untuk berkembang.

LIMA Basketball 2024 akan digelar di empat kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta. Dengan diadakannya di beberapa kota besar, diharapkan semakin banyak penonton dan pendukung yang dapat menikmati pertandingan seru antar kampus terbaik.

Untuk Divisi 1 akan menampung 8 tim terbaik yang bersaing di tingkat tertinggi, sementara Divisi 2 akan melibatkan 8 tim lainnya dengan persaingan yang tetap seru dan kompetitif. Penilaian untuk menentukan divisi didasarkan pada partisipasi dan prestasi tim basket kampus dari tahun 2018 hingga 2023 di tingkat regional dan nasional.

Proses kualifikasi akan menentukan peringkat tim basket putra untuk Divisi 1 dan Divisi 2, melibatkan lima pertandingan kualifikasi dengan tim-tim peserta LIMA Basket 2024 lainnya. Tim yang belum terdaftar dalam Divisi 2 wajib mengikuti proses kualifikasi yang ketat. Tim-tim yang telah dinilai oleh LIMA dan terdaftar dalam Divisi 1 tidak perlu mengikuti kualifikasi ini.

Untuk tim-tim kampus di luar Pulau Jawa, tersedia kuota untuk 2 tim putra dan 1 tim putri di Bandung untuk Pulau Sumatera, serta 2 tim putra dan 1 tim putri di Surabaya untuk Bali-NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Meningkatkan Daya Saing

LIMA Basketball
LIMA Basketball

Junas Miradiarsyah, Direktur LIMA, menyatakan bahwa dengan pembagian Divisi 1 dan Divisi 2, LIMA bertujuan meningkatkan daya saing antar kampus dan memberikan peluang bagi tim-tim berkembang untuk menunjukkan kemampuan mereka.

"Tujuan pembagian 2 divisi, diharapkan kompetisi menjadi lebih intens dan menarik bagi semua peserta. Format ini didesain untuk menciptakan lingkungan kompetitif yang mendorong peningkatan kualitas permainan setiap tim," ujar Junas.


Pebasket Antusias dengan Format Baru

Perubahan ini mendapat sambutan positif dari pemain. Andalan Institut Perbanas, Daniel Salamena menilai persaingan di LIMA Basketball 2024 bakalan semakin seru.

"Format baru ini berpotensi menambah keseruan kompetisi. Persaingan di Divisi 1 diperkirakan akan sangat ketat, sehingga pertandingan akan lebih seru. Jumlah rivalitas antar tim kampus juga akan meningkat. Dengan persaingan yang baik di setiap divisi, kualitas kompetisi secara keseluruhan akan mengalami peningkatan yang signifikan," ujar Daniel.

Priyazka Rakharya, pemain basket dari Universitas Indonesia ini pun sepakat bahwa kompetisi akan lebih seru.

“Format dua divisi yang diterapkan menurut saya sangat positif. Ini membuat liga semakin menarik dan kompetitif, sehingga tidak ada tim yang terlalu dominan atau terlalu lemah. Tim kampus yang baru mengikuti LIMA tidak akan langsung bertemu dengan tim papan atas karena sudah dikelompokkan sesuai divisinya. Hal ini membuat pertandingan menjadi lebih seimbang dan menegangkan,” kata Rakharya.

(Tho0

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya