Skateboard Jadi Ekshibisi PON Aceh-Sumut 2024, 20 Kontingen Berpartisipasi

PON Aceh-Sumut 2024 menggelar beberapa cabang olahraga untuk dipertandingkan secara ekshibisi. Salah satunya adalah skateboard yang berlangsung di lapangan sepatu roda Pantai Pelangi, Pidie, Aceh, mulai Selasa (18/9/2024). Sebanyak 20 kontingen ikut ambil bagian dalam lomba.

oleh Salma Sophiatunnisa diperbarui 18 Sep 2024, 23:30 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2024, 23:30 WIB
Atlet skateboard Indonesia, Sanggoe Darma Tanjung
Atlet skateboard Indonesia, Sanggoe Darma Tanjung, menyabet medali perak di Asian Games 2022, pada nomor men’s street, di di Qiantang Roller Sports Center, Hangzhou. (NOC Indonesia/Tetuko Mediantoro)

Liputan6.com, Jakarta - PON Aceh-Sumut 2024 menggelar beberapa cabang olahraga untuk dipertandingkan secara ekshibisi. Salah satunya adalah skateboard yang berlangsung di lapangan sepatu roda Pantai Pelangi, Pidie, Aceh, mulai Selasa (18/9/2024). Sebanyak 20 kontingen ikut ambil bagian dalam lomba.

Pada kesempatan kali ini, dipertandingkan empat kategori, yaitu skateboard street untuk putra dan putri serta skateboard game of skate untuk putra dan putri.

“Ada sekitar 20 kontingen yang hadir di ekshibisi sehingga itu menjadi sebuah persyaratan dari KONI untuk kita pertandingkan di PON NTB dan NTT 2028 mendatang,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PB Porserosi), Velix Wanggai kepada pewarta.

Selain itu, Velix Wanggai berkomitmen untuk meratakan pelatihan tidak hanya fokus pada cabang sepatu roda dan inline speed, tetapi juga memberikan perhatian pada nomor freestyle sepatu roda dan skateboard.

“Tentu ini akan menjadi bagian bagi kami untuk terus mendorong pemerataan, pembinaan dan prestasi terhadap disiplin yang lain, yang sudah dipertandingkan di PON. Baik inline freestyle, kemudian dengan skateboard. Itu menjadi tanggung jawab kami dari pengurus besar," kata Velix Wanggai.

Perkembangan Skateboard di Indonesia

Pesta Olahraga Asia 2018
Atlet skateboard Indonesia Sanggoe Darma Tanjung di Asian Games

Skateboard di Indonesia telah mengalami perubahan besar sejak diperkenalkan pada tahun 1980-an. Pada awalnya, olahraga ini hanya dikenal oleh segelintir orang, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung.

Namun seiring berjalannya waktu, popularitasnya terus berkembang, dipengaruhi oleh globalisasi dan kemudahan akses terhadap informasi serta budaya pop Barat.

Perkembangan skateboard di Indonesia semakin pesat pada awal tahun 2000-an, ditandai dengan terbentuknya komunitas skateboard yang lebih terorganisir dan fokus tidak hanya pada olahraga, tetapi juga pada budaya skateboard, seperti musik, seni, dan gaya hidup.

 

Rebut Medali Asian Games 2022

Siluet Atlet Skateboard di Perhelatan Olimpiade Tokyo
Aksi atlet Skateboard, Kamis (5/8/2021). (AFP/Loic Venance)

Keberadaan kompetisi skateboard yang meluas hingga ke kota-kota kecil juga berperan penting dalam meningkatkan popularitas dan daya tarik skateboard di seluruh Indonesia.

Olahraga skateboard di Indonesia, yang berada di bawah pelatihan PB Porserosi, memiliki potensi besar, terutama karena sudah menjadi olahraga Olimpiade.

Prestasi atlet Indonesia, Sanggoe Darma Tanjung, yang meraih medali perak di Asian Games 2022, menunjukkan peluang skateboard Indonesia untuk berkembang lebih jauh. Oleh karena itu, perhatian khusus terhadap skateboard di ajang multievent dalam negeri sangatlah penting.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya