IBL: Arki Wisnu Cabut dari Satria Muda Setelah 13 Tahun Bersama

Kontrak Arki dengan SM sudah habis. Arki tak menutup kemungkinan memperkuat tim lain di IBL 2025.

oleh Thomas diperbarui 04 Okt 2024, 15:31 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2024, 15:27 WIB
Arki Wisnu Cabut dari Satria Muda Setelah 13 Tahun Bersama
Arki Wisnu Cabut dari Satria Muda Setelah 13 Tahun Bersama

Liputan6.com, Jakarta- Kabar mengejutkan datang dari pebasket top Indonesia Arki Dikania Wisnu. Pria plontos tersebut mengumumkan pamitan dengan Satria Muda Jakarta yang sudah dibelanya selama 13 tahun di arena NBL hingga IBL.

Dalam keterangan resminya, Jumat (4/10/2024), Arki mengaku menyudahi kerjasama dengan Satria Muda setelah sebelumnya kontraknya telah habis pada akhir musim kemarin.

"Terima Kasih Untuk 13 Tahun Satria Muda Pertamina Jakarta, saya pamit, " ujar Arki.

Kepergian Arki sudah tercium karena dia tidak turun saat Satria Muda berjuang di turnamen pramusim IBL All Indonesia Cup 2024 yang saat ini sudah sampai ke babak final. Arki saat ini sedang berada di New York City, tepatnya di Elmhurst Queen, tempat dimana dia lahir dan besar disana.

Selama di New York, suami dari Hilyani Hidranto tersebut terus menjaga kondisinya dengan bermain bola basket di daerah Queens. Arki belum memutuskan apa yang akan ditempuh usai pergi dari SM. Apakah akan pindah ke Amerika bersama keluarga atau akan kembali bermain di IBL dengan jersey yang berbeda.

“Sesudah kontrak saya habis musim ini, saya kembali dulu ke New York untuk dapat berpikir dengan tenang sambil memikirkan mau kemana Arki ke depan dan juga menyerahkan segala sesuatunya kepada manager saya," imbuh Arki Wisnu.

Ucapan Perpisahan Arki pada Fans SM

Konferensi Pers Indonesia International Basketball Invitational
Pemain Timnas Basket Putra Indonesia, Arki Dikania Wisnu saat konferensi pers Indonesia International Basketball Invitational di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Kamis (27/07/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pemain kelahiran New York 15 Maret 1988 tersebut tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalammya untuk jajaran manajemen dan juga kepada fans Satria Muda dan mendoakan SM akan selalu berprestasi walau sudah tidak lagi bersamanya.

"Izinkan saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Pak Erick Thohir, semua pelatih dan coaching staff yang pernah melatih saya Juga jajaran manajemen SM, begitu juga untuk seluruh pemain yang pernah pernah menjadi satu tim dengan saya, para sponsor Satria Muda, dan tidak lupa untuk seluruh suporter SM Fanatics yang selama ini selalu bersama  dengan saya dan juga seluruh pemain, baik saat kami melewati masa suka maupun duka. Saya akan selalu bangga menjadi bagian dari tim Satria Muda selama kurang lebih 13 tahun dan tentunya keputusan ini sangat berat. Namun ini bukan perpisahan selamanya. Bagi saya Satria Muda adalah rumah kedua yang menjadikan saya sebagai pribadi yang lebih baik didalam lapangan maupun di luar lapangan dan kalo bukan karena jasa Satria Muda saya bukanlah apa-apa didunia Basket Indonesia, Satria Muda akan selalu ada dihati saya," ucapnya lagi.

Prestasi Arki di Basket Nasional

Arki Dikania Wisnu menjadi puzzle pelengkap kesuksesan Satria Muda pada masa era kejayaan Aspac Jakarta di liga basket nasional.

Datang ke Indonesia pada tahun 2011, Arki menjelma menjadi salah satu pilar sekaligus ikon pemain Satria Muda dan meninggalkan legacy untuk tim SM dengan segudang prestasi, antara lain membawa Satria Muda juara pada era NBL 2012 sekaligus menjadi pemain pendatang baru terbaik dan bahkan meraih gelar MVP pada partai final.

Tercatat lima gelar liga basket Indonesia baik dari jaman NBL dan IBL pernah ia rengkuh saat masih berbaju SM, termasuk 1 kali juara di ajang ASEAN Basketball League (ABL) musim 2011- 2012 (Indonesia Warriors).

Selama memperkuat timnas Arki juga tercatat meninggalkan kenangan manis, 2 medali perak pada ajang SEA Games berhasil ia persembahkan untuk Indonesia sejak memulai debutnya di SEA Games 2015 Singapura. Puncaknya Arki dan kawan-kawan, berhasil mengibarkan sang Merah Putih pada perhelatan SEA Games 2021 di Vietnam, untuk pertama kalinya sejarah akhirnya tercipta, Indonesia dapat meraih medali Emas dengan menaklukan langganan juara, Filipina.

"Meninggalkan rumah Satria Muda sejujurnya merupakan keputusan yang sangat berat bagi saya, karena begitu banyak cerita kenangan indah disana. Namun pada akhirnya suatu masa pasti akan ada orangnya sebaliknya juga seseorang pasti ada masa dan eranya. Selanjutnya dalam waktu dekat saya akan memutuskan kemana nantinya saya akan bermain. Mungkin bisa saja 3 atau 5 musim lagi saya masih bisa bermain di Liga, tapi kita lihat saja nanti. Yang jelas saya akan selalu bangga mengatakan pada semua orang bahwa kesuksesan seorang Arki Wisnu di kancah Basket Indonesia itu karena andil Satria Muda," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya