Sudah Tak Sabar Ingin Digunakan, Ruben Amorim Ungkap Senjata Terhebat Manchester United

Setiap pemain Manchester United dan anggota staf memiliki kemampuan untuk berkontribusi dan ada lebih banyak potensi di klub yang bisa ditunjukkan sejauh ini.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 29 Nov 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2024, 20:00 WIB
Drama Lima Gol, Manchester United Menang atas Bodo/Glimt
Rasmus Hojlund menjadi bintang kemenangan Manchester United usai kembali mencetak gol pada menit ke-50. (Oli SCARFF/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Ruben Amorim ungkap salah satu senjata terhebat Manchester United yang tak sabar ingin segera dia gunakan. Senjata itu, kata Amorim, adalah para penggemar Setan Merah.

Ini diungkapkan saat Amorim bertekad untuk memperbaiki peruntungan tim. MU saat ini terpuruk di peringkat ke-12 klasemen Liga Inggris dan urutan ke-15 di Liga Europa setelah 19 pertandingan. Namun, mereka berhasil mengamankan tempat di perempat final Piala Carabao.

Pemecatan mantan manajer Erik ten Hag terjadi setelah kekalahan keempat di Liga Inggris dalam sembilan pertandingan setelah finis di peringkat kedelapan musim lalu.

Di tengah keputusan klub untuk menaikkan harga tiket bagi anggota menjadi £66 dan menghapuskan harga konsesi untuk sisa musim, Amorim menghubungi para pendukung dalam catatan program pertamanya.

"Menulis catatan program pertama saya sebagai pelatih kepala Manchester United adalah suatu kehormatan dan hak istimewa," tulis pelatih asal Portugal itu.

Janji Ruben Amorim pada Manchester United

Foto: Ragam Ekspresi Ruben Amorim saat Menjalani Debut Bersama Manchester United, Sabar Coach
Mereka pun mampu unggul lebih dulu berkat gol Marcus Rashford pada menit ke-2. Sayangnya, gawang Manchester United yang dikawal Andre Onana kebobolan pada menit ke-43. Umpan dari Wes Burns mampu dituntaskan Omari Hutchinson menjadi gol dengan tendangan kaki kiri. (AP Photo/Dave Shopland)

"Butuh banyak hal bagi saya untuk meninggalkan Sporting, tetapi semua orang menyadari daya tarik Manchester United dan, sejak saya mulai berbicara dengan perwakilan klub, saya merasakan ikatan yang membuat saya tidak mungkin menolak kesempatan ini," katanya.

"Sejujurnya, saya merasa bahwa saya berada di tempat yang seharusnya, dan saya berjanji bahwa saya akan melakukan apa pun yang saya bisa untuk menempatkan klub ini di tempat yang seharusnya," imbuhnya.

Amorim Sadar Masih Banyak Pekerjaan yang Harus Diselesaikan

Ruben Amorim
Pelatih kepala Manchester United asal Portugal, Ruben Amorim, tiba untuk pertandingan Europa League antara Manchester United dan Bodoe/Glimt di stadion Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, Jumat dini hari WIB (29/11/2024). (Oli SCARFF/AFP)

Namun, Amorim juga tahu dan sadar bahwa masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. "Ini adalah tanggung jawab yang besar, tetapi saya memiliki firasat yang jelas bahwa setiap orang yang terlibat dengan Manchester United sangat bersemangat dan bertekad untuk meraih kesuksesan," ujarnya.

"Sejarah unik klub ini dikenal di seluruh dunia, tetapi ketika saya tiba di Manchester, saya mengikuti tur Old Trafford dan itu memberi saya perasaan yang ingin saya sampaikan kepada semua orang: untuk mengingat siapa kita, dan apa artinya. Sejarah kita harus menginspirasi kita."

"Kita harus bersemangat dengan kesempatan untuk menulis babak baru. Setiap pemain dan anggota staf di sini memiliki kemampuan untuk berkontribusi pada misi itu, dan ada lebih banyak potensi di sini daripada yang ditunjukkan musim ini sejauh ini.

Tak Bisa Perbaiki Situasi di MU Sendirian

Foto: Ragam Ekspresi Ruben Amorim saat Menjalani Debut Bersama Manchester United, Sabar Coach
Ruben Amorim mengawali debutnya sebagai manajer Manchester United dengan hasil yang kurang oke. Tim Setan Merah harus puas bermain imbang kontra tim papan bawah Ipswich Town. (AP Photo/Dave Shopland)

Amorim juga paham dirinya tidak dapat memperbaiki situasi ini sendirian, begitu pula pemain atau staf mana pun. Ini bukan tentang individu mana pun di klub.

"Ini tentang apa yang bisa kita capai bersama dengan bekerja keras, menikmati diri sendiri, dan tidak takut. Saya harus mengatakan bahwa, terlepas dari semua potensi di dalam klub, saya percaya salah satu senjata terhebat Manchester United adalah basis penggemar.

"Saya pernah ke Old Trafford sebagai pemain dan saya telah merasakan apa yang bisa terjadi ketika Anda menghadapi pemain dan penggemar United bersama-sama, jadi saya tahu dari pengalaman bahwa jika kita semua bekerja sebagai satu kesatuan, saling mendukung, dan memberikan segalanya untuk setiap pertandingan, tidak ada batasan untuk apa yang bisa kita capai.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya