Kaleidoskop 2024: Comeback Mike Tyson ke Ring usai Gantung Sarung Tinju Selama 19 Tahun

Legenda tinju dunia Mike Tyson kembali beraksi di tahun 2024. Ia masuk ke ring tinju untuk melakoni pertandingan profesional setelah vakum 19 tahun lamanya. Dalam comebacknya ini, petinju 58 tahun tersebut melawan influencer terkenal Jake Paul.

oleh Michael Ludovico Palma De Manggut diperbarui 27 Des 2024, 01:00 WIB
Diterbitkan 27 Des 2024, 01:00 WIB
Mike Tyson vs Jake Paul
Jake Paul dan Mike Tyson bertarung di AT&T Stadium pada 15 November 2024 di Arlington, Texas waktu setempat, atau 16 November 2024 siang WIB. (Al Bello/Getty Images untuk Netflix © 2024/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Legenda tinju dunia Mike Tyson kembali beraksi di tahun 2024. Ia masuk ke ring tinju untuk melakoni pertandingan profesional setelah vakum 19 tahun lamanya. Dalam comebacknya ini, petinju 58 tahun tersebut melawan influencer terkenal Jake Paul.

Pertandingan keduanya dilaksanakan pada 15 November di AT&T Stadium, Texas, Amerika Serikat. Tyson, yang berusia dua kali lebih tua ketimbang Paul, harus menderita kekalahan usai bertukar pukulan selama 8 ronde.

Juri yang bertugas memberi kemenangan mutlak bagi Paul dengan skor 80-72, 79-73, dan 79-73. Dilansir dari Bleacher Report, Tyson hanya mampu mendaratkan 18 pukulan dari total 97 percobaan pukulan saja.

Ini adalah penampilan perdana Tyson secara profesional setelah hampir dua dekade.Dia sebenarnya sempat bertemu Roy Jones Jr pada 28 November 2020. Namun laga itu hanya berstatus eksebisi.

Terakhir kali Tyson mendapat bayaran dengan naik ring terjadi saat bertemu Kevin McBride, 11 Juni 2005.

 

Sempat Tertunda Lantaran Kesehatan Tyson Memburuk

Mike Tyson
Mike Tyson. (Foto: Instagram/@miketyson)

Sebelumnya, laga Jake Paul vs Mike Tyson dijadwalkan akan berlangsung pada Juli. Akan tetapi, sayangnya laga tersebut tertunda lantaran masalah kesehatan yang dialami oleh Tyson.

Dilansir dari CNN, peristiwa tersebut terjadi pada Mei, di saat Tyson menaiki pesawat dari Miami menuju Los Angeles. Ketika 30 menit sebelum mendarat, Tyson dikabarkan mengalami mual dan pusing. Tidak hanya itu, ia pun sempat alami muntah darah.

Berdasarkan cek medis yang dilakukan dokter, Tyson dinyatakan alami penyakit tukak lambung. Oleh karena itu, ia diminta untuk tidak berlatih terlalu keras dan beristirahat untuk sementara waktu.

“Sayangnya, oleh karena penyakit tukak lambung, saya diminta oleh dokter untuk meringankan sesi latihan saya selama beberapa minggu dan memulihkan diri,” sebut Tyson dilansir dari CNN pada Mei.

Mengenai hal tersebut, Paul pun tidak ambil pusing. Justru, ia mendukung supaya petinju 58 tahun ini untuk mengembalikan fisik primanya.

“Saya sangat mendukung penundaan laga supaya Mike Tyson siap untuk bertanding. Semua fans saya tahu saya ingin bertarung melawan Iron Mike di kondisi terbaiknya. Akan tetapi, jangan salah, ketika ia bertanding melawan saya di dalam ring, saya siap meraih kemenangan dengan finis,” jelas Paul.

Tyson Dapat Kritikan Lantaran Performanya yang Tidak Maksimal

Duel Mike Tyson vs Jake Paul
Jake Paul (kanan) meninju Mike Tyson selama pertarungan kelas berat mereka di AT&T Stadium pada 15 November 2024 setempat atau 16 November 2024 siang WIB di Arlington, Texas. (Christian Petersen/Getty Images/AFP)

Banyak yang tidak setuju dengan kembalinya Tyson ke atas ring. Sejumlah tokoh mengkritik petinju Amerika Serikat tersebut dengan berbagai opini. Juara junior kelas ringan WBA, Terence Crawford menilai bahwa banyak fans tinju yang memiliki ekspektasi terlalu tinggi untuk Tyson.

“Saya menyukai Mike Tyson, tapi mereka terlalu berekspektasi tinggi kepadanya. Ia tidak seperti biasanya. Berlatih selama itu dan hanya melancarkan 97 pukulan saja di dalam laga itu gila. Saya bersyukur ia tidak merasakan sakit sedikit pun di sana,” tulisnya pada akun X miliknya.

Kemudian, mantan lawan Tyson, yaitu Evander Holyfield bahkan mengatakan laga Paul vs Tyson bukanlah hal yang bagus. Ia juga melihat Tyson tidak seperti biasanya.

“Anda bisa melihat ada yang salah dengan kaki Tyson. Keseimbangannya tidak baik,” jelas Holyfield saat diwawancarai oleh Fight Hub TV.

Kritikan pun tidak hanya datang dari kalangan petinju saja. Melansir CNN, salah satu legenda Los Angeles Lakers, Magic Johnson yang disebut sering melihat pertandingan Tyson menilai laga ini tidak bagus untuk masa depan tinju.

“Sangat sedih. Saya berhenti menonton karena saya tidak sanggup. Sedih melihat Mike Tyson seperti ini karena saya menonton setiap pertandingan Tyson. Laga malam ini tidak baik untuk (olahraga) tinju,” sebut Johnson via akun X miliknya.

Meski Kalah, Tyson Dapat Bayaran Besar

Mike Tyson dan Jake Paul
Setelah kedua petinju lebih tenang, Tyson dan Paul kemudian melakukan faceoff untuk diabadikan awak media yang hadir. (Michael loccisano / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Tyson memang alami kekalahan di laga kontra Paul. Kendati demikian, bukan berarti mantan juara kelas berat tersebut alami kerugian total dari kekalahannya tersebut.

Dilansir dari Bleacher Report, petinju 58 tahun tersebut berhasil dapatkan bayaran sekitar 20 juta dollar AS atau sekitar Rp337 miliar. Sementara itu, Paul dilaporkan mendapatkan bayaran dua kali lipat sebesar 40 juta dolar AS.

Sementara itu, Netflix sebagai pihak penyiar laga Paul vs Tyson menyebutkan laga ini berhasil memecahkan rekor. Dilansir dari CBS News, Netflix mencetak angka 65 juta untuk streaming Paul vs Tyson serta meraup sekitar 108 juta penonton live di seluruh dunia.

Tidak hanya itu saja, Netflix menyebutkan bahwa ada 60 juta rumah tangga yang tersebar di berbagai negara turut saksikan laga ini.

Mike Tyson Tampil 59 Kali Sebagai Petinju Profesional

28-6-1997: Insiden Mike Tyson Gigit Kuping Evander Holyfield
MIke Tyson menggigit kuping Evander Holyfield pada 1997. (Istimewa)

Berdasarkan catatan dari BoxRec, saat ini Tyson tercatat sudah tampil sebanyak 59 kali sepanjang kariernya sebagai petinju. Ia pun juga sudah menang sebanyak 50 kali (44 kali dengan cara knockout) dan 7 kali kekalahan (5 akibat knockout).

Catatan menarik dari karier tinju petinju dengan julukan “Iron” tersebut adalah persentase kemenangan knockout (KO) yang dimiliki. Tercatat persentasenya berada di angka yang tinggi, yakni 88 persen.

Dia mendapatkan gelar WBC di kelas berat pada 1986. Kemenangan tersebut menjadikannya sebagai juara kelas berat termuda sepanjang sejarah lantaran usianya yang saat itu masih 20 tahun.

Kemudian, Tyson juga sempat memegang gelar WBC, WBA, dan IBF secara bersamaan. Salah satu kemenangan terbesarnya adalah saat ia mengalahkan Michael Spinks pada 1988 hanya dalam waktu 91 detik saja. Saat itu, Spinks dikenal sebagai juara kelas berat The Ring.

Akan tetapi, kontroversi juga mengiringi kiprah Tyson. Pada 1997, ia menggigit telinga Evander Holyfield saat keduanya bertarung di MGM Grand, Las Vegas. Akibatnya, Tyson didiskualifikasi dan dinyatakan kalah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya