Liputan6.com, Jakarta - Tisya Amallya Putri memiliki ambisi besar bersama Jakarta Pertamina Enduro di PLN Mobile Proliga 2025. Setter timnas voli putri Indonesia itu ingin membantu tim tersebut menduduki podium juara.
Pada Proliga 2024, Jakarta Pertamina Enduro hanya sampai final four. Pencapaian itu merupakan sebuah kemunduran karena JPE finis sebagai runner up pada 2023.
Baca Juga
"Harapannya bisa masuk final lagi. Karena dengan masuk final, juga memperbaiki peringkat Pertamina tahun kemarin," kata Tisya Amallya kepada awak media sebelum latihan tim JPE di GOR Bulungan, Jakarta, Selasa (31/12/2024).
Advertisement
Sekadar informasi, tim putri Jakarta Pertamina Enduro terakhir kali juara Proliga pada 2018 setelah 2014. Namun, untuk kembali meraih podium juara juga tidak akan mudah.
Terlebih, Jakarta Pertamina sering kehabisan "bensin" setelah tampil ngegas di awal musim. "Saya ingin matahin omongan-omongan itu, kita tidak boleh begitu. Kita harus gas dari awal sampai akhir," tegas Tisya Amallya.
Â
Chemistry Sudah Terbentuk
Tisya Amallya Putri mengatakan adaptasi antarpemain dalam tim Jakarta Pertamina Enduro tidak menemui masalah. Apalagi, mereka sudah berlatih bersama sejak November 2024.
Begitu juga adaptasi dengan dua pemain asingnya, Erica Staunton dari Amerika Serikat dan Elena Samoilenko asal Rusia. Aman," kata Tisya Amallya soal adaptasi di tim ini.
Ditanya sejauh mana chemistry di antara mereka dari skala 1 sampai 10, Tisya menjawab: "Sudah 10. Karena, sudah latihan bareng-bareng satu bulan. Terus pernah juga bareng satu tim."
Â
Advertisement
Persaingan Lebih Ketat
PLN Mobile Proliga 2025 diikuti oleh tujuh tim putri. Mereka antara lain Jakarta Pertamina Enduro, Jakarta Electric PLN, Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Livin Mandiri, Bandung bjb Tandamata, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, dan pendatang baru Yogya Falcons.
Sementara juara bertahan Jakarta BIN tidak ikut pada musim depan. Meski demikian, Tisya Amallya Putri meilihat persaingan tetap ketat.
"Persaingannya pasti lebih ketat lagi," kata setter Jakarta Pertamina Enduro tersebut. "Tahun kemarin (ini) pun ketat. Cuma karena ada tim baru juga, menurut aku tahun ini lebih harus kerja keras banget," pungkas Tisya.