Lini Depan Lesu, Manchester United Berharap Bala Bantuan Pemain Korea

Liputan6.com, Jakarta- Manchester United memiliki masalah pada ketajaman mencetak gol di Liga Inggris musim 2024/2025. Lini depan mereka mandul sehingga baru bisa bikin 23 gol di arena Liga Inggris musim ini.

MU total membuat 23 gol dari 20 pertandingan. Jumlah gol MU bahkan kalah banyak dibandingkan tim-tim yang peringkatnya berada di bawah mereka di klasemen seperti Wolverhampton Wanderers atau West Ham United.

Dua striker utama yang dimiliki saat ini yakni Joshua Zirkzee dan Rasmus Hojlund kurang tajam. Kedua penyerang MU ini belum ada yang menembus dua digit gol di paruh pertama musim 2024/2025.

Hojlund baru bikin dua gol di Premier League serta lima gol di Liga Europa. Sedangkan Zirkzee total mengemas empat gol di seluruh ajang dengan tiga di arena Premier League.

Celakanya Marcus Rashford yang juga bisa berperan sebagai goal getter juga lesu dan kini malah bermasalah dengan pelatih Ruben Amorim. Rashford tak pernah dimainkan lagi sejak penghujung tahun 2024 meski tidak cedera.

Perubahan akan coba dilakukan MU di bursa transfer Januari 2025 dengan merekrut beberapa pemain baru. Menurut laporan TMW, MU bakalan mencoba memperbaiki daya gedor tim dengan mendatangkan pemain Korea Selatan, Lee Kang-in dari Paris Saint-Germain.

Lee kebetulan berpeluang pergi di Januari 2025 ini. Eks pemain Valencia itu tak menjadi langganan starter di bawah asuhan Luis Enrique. Meski demikian kinerja Lee cukup memuaskan sehingga menarik perhatian MU.

Walau tak selalu starter, Lee sukses membuat enam gol dari 16 penampilan di Liga Prancis ditambah dua assists. Lee pun diharapkan bisa menambah variasi serangan bila bergabung ke Old Trafford.

MU akan bersaing dengan Newcastle United yang juga melirik Lee. Setan Merah bakalan mencoba merayu PSG untuk meminjamkan Lee terlebih dulu selama enam bulan dengan opsi kepemilikan permanen. Bandrol Lee mencapai 40 juta euro.

The Red Devils pernah punya kisah sukses dengan pemain asal Korea yakni Park Ji-sung. Eks pemain PSV Eindhoven itu dikenang sebagai salah satu pemain yang dicintai fans setelah berjaya sewaktu era kepelatihan Sir Alex Ferguson.