Mengenal Denny Landzaat, Calon Asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia yang Berdarah Maluku

Liputan6.com, Jakarta- PSSI akan mengumumkan pelatih baru timnas Indonesia pada 12 Januari 2025. Sosok pengganti Shin Tae-yong ini masih dirahasiakan oleh ketua umum PSSI Erick Thohir. Namun yang pasti pelatih baru akan berasal dari Eropa tepatnya negara Belanda.

Kursi pelatih timnas Indonesia saat ini sedang lowong setelah Shin Tae-yong diberhentikan oleh PSSI pada 6 Januari 2025 lalu usai kegagalan di Piala AFF 2024 dimana Indonesia tak lolos dari fase grup.

Erick Thohir sudah mewawancarai sosok pengganti STY pada akhir tahun 2024 lalu di Eropa. Menurut Erick ada tiga kandidat yang diinterview. Salah satunya adalah eks pemain Barcelona Patrick Kluivert.

Sontak nama Kluivert pun difavoritkan menjadi pengganti STY. Apalagi kemudian jurnalis pakar transfer pemain Fabrizio Romano berkicau soal Kluivert akan menukangi timnas Indonesia dengan kontrak selama dua tahun.

Selain pelatih, PSSI juga sudah mewawancarai calon asisten pelatih yang juga kemungkinan dari Belanda. Salah satu nama yang digadang media Belanda akan ikut mendampingi Kluivert melatih timnas Indonesia adalah Denny Landzaat.

Pria 48 tahun itu punya kedekatan dengan Indonesia. Landzaat berdarah Maluku. Saat ini Landzaat bekerja untuk Ferencváros sebagai asisten pelatih.

Sejak banting stir menekuni dunia kepelatihan di tahun 2015, Landzaat sudah sempat bekerja untuk berbagai klub. Dimulai bersama Jong AZ, AZ U-15, AZ U-17, Feyenoord Rotterdam, Al Ittihad, Willem II, Al Taawoun, Lech Pozndan hingga Ferencváros.

Landzaat sebelumnya aktif bermain sebagai gelandang yang disegani di Belanda. Dia merupakan pemain binaan Ajaz sebelum berkibar bersama Willem II dan AZ. Landzaat pensiun tahun 2014

Selama aktif bermain, Landzaat juga merupakan andalan timnas Belanda dengan mencatatkan 38 kali penampilan dan membuat satu gol.

Landzaat juga menjadi anggota skuad Belanda ketika menjadi juara Piala Dunia Junior 1995. Dia juga turut ikut serta bersama timnas Belanda di putaran final Piala Dunia 2006 di Jerman.