Liputan6.com, Jakarta- Pembalap muda Indonesia Qarrar Firhand mengambil langkah baru menghadapi tahun 2025 ini. Qarrar bersiap untuk naik ke jenjang balap Formula setelah sebelumnya sukses pada balapan gokart di Eropa.
Seperti diketahui Qarrar dalam tiga tahun terakhir harus rela tinggal jauh dari keluarganya dengan menetap di Italia untuk mengikuti agenda balapan gokart di Italia dan Eropa.
Advertisement
Memasuki tahun keempat di kejuaraan gokart Eropa, Qarrar Firhand masih akan mengikuti kejuaraan seperti WSK, FIA Euro Karting series, ROK Cup Italia hingga Champion of The Future.
Advertisement
Total pemuda 14 tahun itu akan mengikuti 160 balapan sepanjang tahun 2025 ini. Langkah besar juga diambil Qarrar dimana pada akhir tahun 2025 akan mengikuti test simulator Formula 4 sebanyak 10 kali.
Untuk mendukung langkah bersiap menembus jenjang balap Formula, Qarrar juga resmi bergabung dengan All Road Management (ARM) yang punya rekam jejak luar biasa mengembangkan pembalap hingga menembus level tertinggi roda empat.
All Road Management didirikan Nicholas Todt pada tahun 2003. Mereka mampu mengembangkan talenta dengan satu tujuan yang sangat jelas mencapai posisi teratas dunia motorsport.
Kiprah ARM Hingga Dipilih Qarrar
Beberapa pembalap top yang berada di naungan All Road Management antara lain pembalap Ferrari Charles Leclerc, Gabriele Mini, Jack Beeton, James Calado, James Wharton, Jesse Carrasquedo, Martinius Stenshorne hingga Noel Leon.
All Road Management hadir di semua tingkat olahraga motor, mulai dari karting hingga F1 melalui berbagai formula single-seater, Balap ketahanan, dan Formula E.
"All Road Management telah banyak menjadikan pembalap pemula sampai ke level formula termasuk F1. Kami pun memutuskan Qarrar bergabung ke sana. Insya Allah cahayanya sudah kelihatan," ujar Firhand Ali, ayah dari Qarrar, kepada media di kawasan SCBD, Jakarta Pusat.
Advertisement
Langkah Berikutnya Qarrar
Seiring semakin berkembangnya Qarrar, sang ayah tak menutup kemungkinan memindahkan lokasi bermukim ke Spanyol atau Inggris di masa mendatang. "Di motorsport, Spanyol, Italia dan Inggris yang paling jago. Mirip-mirip kaya sepak bola Eropa. Kita akan pertimbangkan bisa ke Inggris atau Spanyol ke depannya," papar Firhand Ali.
“Saat ini Qarrar selain fokus pada latihan fisik dan tehnik balap juga kami ikutkan di formula medicine, training yang memfokuskan pada mental, mindset dan pola berfikir dan cara memaksimalkan fungsi otak khususnya pada saat balapan."
Perjuangan Qarrar untuk menjadi pembalap Formula 1 kedua dari Indonesia mendapat dukungan banyak pihak seperti Pertamina, Telkomsel, Asuransi Tugu, Mind ID dan Eiger.
“Pertamina memberikan dukungan kepada Qarrar sebagai upaya untuk mengembangkan bakat dan potensi pebalap muda Indonesia, agar nantinya dapat mengharumkan nama bangsa di ajang balap tingkat internasional. Semoga ini dapat menjadi inspirasi dan memotivasi para pebalap muda lainnya, “ ungkap Fadjar.