Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta menjadi satu-satunya klub BRI Liga 1 2024/2025 yang tidak hadir pada pertemuan dengan pelatih baru timnas Indonesia Patrick Kluivert.
Pertemuan tersebut diadakan oleh PSSI dalam bentuk makan malam yang melibatkan Patrick Kluivert serta perwakilan dari tim-tim BRI Liga 1 dan jajaran PT Liga Indonesia Baru (LIB) di The St Regis Jakarta, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2025).
Baca Juga
Patrick Kluivert Saatnya Kerja, Berpacu dengan Waktu Loloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Punya Strategi Jitu Apa?
Pertahanan Berlubang saat Hadapi Timnas Indonesia, Australia Siapkan Strategi Ini
Ini Isi Atlas van Indonesie, Buku yang Dibaca Alex Pastoor usai Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia
Ketua PSSI Erick Thohir menyatakan hanya 17 klub BRI Liga 1 mengirimkan perwakilan untuk hadir dalam acara dengan pelatih anyar timnas Indonesia, tetapi ia tidak menyebutkan klub mana yang tidak datang.
Advertisement
Baru belakangan terkuak identitas yang absen adalah Persija Jakarta.
"Pada saat pertemuan dengan klub-klub, itu kebetulan saya tidak hadir. Jadi kalau ditanya, saya tidak tahu isi diskusi pada saat makan malam bersama," kata Presiden Persija Muhammad Prapanca.
Alasan Persija Jakarta Absen Bertemu Patrick Kluivert
Prapanca mengaku sedang berada di luar kota dan baru menerima undangan pada hari yang sama, sehingga tidak bisa datang.
"Bingung kita," ungkapnya. "Tapi pasti karena ketidakhadiran Persija, akan dibuat berita miring oleh netizen, media sosial, atau mungkin teman-teman wartawan lainnya."
"Tapi cerita sebenarnya adalah saya lagi di luar kota dan dikasih tahu pada hari itu. Saya belum bisa kembali pada hari yang sama," sambungnya Prapanca.
Advertisement
Buka Percakapan dengan Pelatih Klub
Meski berhalangan, Prapanca yakin Kluivert dapat melakukan komunikasi dengan pelatih-pelatih di BRI Liga 1, termasuk pelatih Persija, Carlos Pena.
"Dengan standar yang dia miliki karena dia sudah biasa dengan pemain bintang di Eropa, saya rasa mereka punya standar Eropa yang harus dijalankan," ungkapnya.
"Saya yakin kalau dia balik dia pasti berkomunikasi dengan pelatih-pelatih di klub-klub, kan biasanya seperti itu di Eropa," tuturnya.