Liputan6.com, Jakarta - Tunggal putra bulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dipastikan absen dari Daihatsu Indonesia Masters 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 21-26 Januari 2025.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Eng Hian menjelaskan, mundurnya Ginting dari turnamen BWF World Tour Super 500 disebabkan oleh cedera yang dialami saat bertanding di Malaysia awal tahun ini.
Baca Juga
"Karena dia (Anthony Sinisuka Ginting) mengalami cedera saat di Malaysia, jadi dia mengundurkan diri (dari Indonesia Masters 2025)," papar Eng Hian kepada awak media dalam konferensi pers di Istora Senayan, Senin (20/1/2025) siang WIB.
Advertisement
Menurut Eng Hian, cedera Ginting sejatinya bukan masalah baru. Hal itu sudah dialami sejak tahun lalu, tetapi terus-menerus ditahan dengan mengonsumsi pain killer sebab sang pebulu tangkis harus mengejar pengumpulan poin Olimpiade Paris 2024.
Belakangan, PBSI baru melakukan pemeriksaan dan mendapati bahwa kondisi Anthony Sinisuka Ginting tak memungkinkan jika dipaksa bertanding dalam ajang Daihatsu Indonesia Masters 2025.
"Jadi cedera bahu ini kemarin setelah dikonsultasikan langsung ke Ginting, bukan cedera baru tapi cedera bawaan dari tahun lalu. Tahun lalu itu dia cuma lebih menahan. (karena ada) kualifikasi Olimpiade, jadi dia terus menahan (cederanya). Makanya dari turnamen ke turnamen dia hanya mengonsumsi pain killer," jelasnya.
"Itu kebutuhan. Bukan karena medis tidak memberikan terapi, tapi karena kebutuhan mengejar poin untuk Olimpiade," tambahnya.
Istirahat 1-2 Bulan
Adapun setelah ini, Anthony Ginting bakal melakukan recovery untuk memulihkan diri dari cedera. Dia diperkirakan bakal absen selama 1-2 bulan hingga sembuh total.
"Untuk ke depannya, karena kemarin sudah dilakukan pemeriksaan semuanya, jadi kita lihat dari hasil gerakan masih terbatas, abduksi internal dan eksternalnya belum maksimal. Daripada dipaksakan bertanding dan (hasilnya tidak maksimal, kita malah memperburuk kondisi, kita mau lakukan recovery ke Ginring sampai sembuh total," kata Kabid Binpres PP PBSI.
"Jadi 1-2 bulan ini jadi masa rehab ginting, mudah-mudahan maret siap bertanding lagi," pungkas Eng Hian.
Advertisement
Berharap pada 3 Wakil Senior
Buntut dari situasi tersebut, skuad Merah Putih hanya bisa berharap pada beberapa wakil senior, termasuk Gregoria Mariska Tunjung, Jonatan Christie, serta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto untuk menyumbang gelar.
Pasalnya, di luar nama-nama tesebut, pihak federasi hanya mengirim pemain muda serta pasangan hasil bongkar pasang ke Indonesia Masters 2025.
"Tentunya untuk gelaran Daihatsu Indonesia Masters 2025, kita masih punya peluang dan berharap dari pemain-pemain senior. Kita punya unggulan pertama dari ganda putra, Fajar/Rian, lalu ada Gregoria Mariska, dan Jonatan Christie," ujar Eng Hian menambahkan.