Liputan6.com, Jakarta - Federasi bulu tangkis Indonesia PBSI optimistis skuad kirimannya bakal meraih gelar dalam ajang Daihatsu Indonesia Masters 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 21-26 Januari 2025.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Eng Hian menjelaskan, meski pihaknya banyak mengirim pemain muda serta ganda baru hasil bongkar pasang, Indonesia masih memiliki nama-nama yang patut diandalkan seperti Gregoria Mariska Tunjung, Jonatan Christie, serta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Advertisement
Baca Juga
Sekadar informasi, skuad bulu tangkis Indonesia di bawah kepengurusan anyar PBSI belum berhasil memetik hasil maksimal dalam dua turnamen awal tahun, yakni Malaysia Open dan India Open 2025.
Advertisement
Di Negeri Jiran, pencapaian terbaik Merah Putih hanyalah mencapai babak perempat final lewat ganda putri Lanny Tria Mayasari serta tunggal putri Putri Kusuma Wardani.
Sementara itu di India, peruntungan Indonesia cuma membaik sedikit, dengan menempatkan dua wakil, Jonatan Christie dan Gregoria Mariska Tunjung, di fase semifinal.
Optimistis Raih Gelar
Terlepas dari hal itu, Eng Hian selaku Kabid Binpres PP PBSI optimistis bakal ada gelar yang disumbangkan Indonesia saat berlaga di kandang sendiri.
Harapan utamanya terletak di pundak Gregoria Mariska Tunjung, Jonatan Christie, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang masuk dalam kategori unggulan dalam Daihatsu Indonesia Masters 2025.
"Tentunya untuk gelaran Daihatsu Indonesia Masters 2025 ini, kita masih punya peluang (meraih gelar) dan masih berharap dari pemain-pemain senior," ucap Eng Hian dalam konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2025).
"Kita punya unggulan pertama dari ganda putra, Fajar/rian, lalu ada Gregoria Mariska (tunggal putri) dan Jonatan Christie," tambahnya.
Advertisement
Tanpa Anthony Sinisuka Ginting
Sayangnya, Indonesia tak bisa berharap pada tunggal putra senior lain, Anthony Sinisuka Ginting di gelaran Indonesia Masters kali ini.
Pebulu tangkis berusia 28 tahun itu dipastikan mundur dari turnamen sebab menderita cedera bahu sejak mengikuti ajang di Malaysia.
"Mestinya kita masih punya Ginting, tetapi karena dia mengalami cedera di Malaysia, jadi dia mengundurkan diri. Walau begitu kita masih punya keyakinan dan berharap pada pemain senior untuk meraih gelar juara," kata Eng Hian lagi.
"Tapi poinnya adalah kita juga berharap pada pemain-pemain muda, pada Alwi, Putri KW, pasangan baru di ganda campuran, kita harap ada progres dan kejutan dari situ. Jadi kita masih punya peluang meraih juara dari 3 pemain senior ini," tandasnya.