Liputan6.com, Jakarta - Manchester United terus menggoreskan sejarah buruk dengan menderita kekalahan kandang terbanyak sepanjang sejarah klub. Terbaru mereka dibungkam Crsytal Palace 0-2 pada lanjutan Liga Premier 2024/2025, Minggu (2/2/2025) malam WIB.
Hasil tersebut menjadi kekalahan ketujuh di Old Trafford dari 13 partai kandang musim ini. Manchester United terakhir kali menderita kekalahan sebanyak itu pada musim 1893/1994.
Advertisement
Baca Juga
Namun, peluang MU memperbarui rekor sangat terbuka karena anak asuh Ruben Amorim masih melakoni enam pertandingan home lagi. Mereka dijadwalkan menjamu Ipswich Town, Arsenal, Manchester City, Wolverhampton Wanderers, West Ham United, dan Aston Villa.
Advertisement
Sebelumnya MU dipermalukan Liverpool, Tottenham Hotspor, Nottingham Forest, Bournemouth, Newcastle United, Brighton & Hove Albion dan terakhir Crystal Palace.
Â
Performa Manchester United Musim Ini
Sebelum bertanding melawan Palace, Manchester United berhasil memenangkan tiga pertandingan beruntun di semua kompetisi. Tetapi, menghadapi Crystal Palace, Jean-Philippe Mateta mencetak dua gol untuk memberikan tiga poin untuk tim tamu.
Amorim total telah menjalani 19 pertandingan sejak menangani Manchester United pada November lalu. Dia hanya berhasil memenangkan delapan pertandingan. Sisanya adalah tiga imbang dan delapan kalah.
Kinerja tersebut menyebabkan adanya tekanan tinggi untuk memenangkan pertandingan kontra Leicester pada gelaran Piala FA pekan depan.
Di kompetisi lain, Machester United berhasil melaju ke babak 16 besar Liga Eropa dan menjadi salah satu tim favorit untuk menjuarai kompetisi tersebut.
Advertisement
Alasan Manchester United Tumbang
Usai pertandingan, kapten MU Bruno Fernandes menyebut alasan terbesar timnya gagal menaklukkan Crystal Palace. Setan Merah dinilainya kekurangan kualitas di sepertiga akhir lapangan.
"Kami berbicara setelah pertandingan, semua yang kami lakukan di masa lalu akan terlupakan jika kami tidak memenangkan pertandingan berikutnya dan itulah yang terjadi hari ini," katanya.
"Kami membutuhkan poin di Liga Primer, semua orang menyadari hal itu. Ini adalah kompetisi yang berbeda dan kami harus menang, tetapi sayangnya hari ini, kami tidak mendapatkan tiga poin."
"Kami kurang agresif untuk masuk ke sepertiga akhir dan [kurang] sesuatu untuk mencetak gol. Dengan pemain yang kami miliki di depan, kami perlu mencetak lebih banyak gol dan menciptakan lebih banyak peluang, melewati pemain dan mendapatkan peluang dari sana. Kami memang memiliki beberapa peluang tetapi kami tidak memilikinya sebanyak yang seharusnya," pungkasnya. (Febriyandi Putra Ilham Permana)