Wolves Tak Mau Kalah, Rekrut Djiga dan Munetsi

Liputan6.com, Jakarta Wolverhampton Wanderers akhirnya sukses mengamankan tanda tangan Nasser Djiga dari Red Star Belgrade. Klub Liga Premier itu terus menggebrak di bursa transfer musim dingin, mencari pemain bertahan tambahan setelah sebelumnya merekrut Emmanuel Agbadou dari Reims.

Meski sempat kala dengan Tottenham Hotspur dalam perebutan Kevin Danso, Wolves tetap menjaga momentum dan akhirnya melakukan perekrutan Djiga, bek asal Burkina Faso, dengan kontrak jangka panjang.

Djiga kini resmi menjadi bagian dari skuad hingga musim 2029-30 dalam "transfer blockbuster" sekitar 10 juta poundsterling. Pemain berusia 22 tahun itu telah menunjukkan ketahanan dan stamina luar biasa dengan mencatatkan 99 penampilan untuk Nimes, Basel, dan Red Star Belgrade, termasuk 14 pertandingan di panggung utama Liga Champions.

Ia sudah berduel dengan Manchester City dalam dua laga yang berakhir dengan kekalahan 3-1 dan 3-2 pada musim 2023-24. Namun, Djiga juga membuktikan dirinya sebagai pemain kunci dengan tampil penuh 90 menit saat Red Star meraih kemenangan penting melawan Stuttgart dan Young Boys.

Djiga membantu Red Star meraih trofi liga dan piala serta tampil sebagai starter dalam 14 laga awal musim tanpa kekalahan. Setelah bermain di level tertinggi Eropa pada 29 Januari, ia kini bersiap bersaing untuk tempat di skuad Wolves pada putaran keempat Piala FA melawan Blackburn Rovers.

Tak butuh waktu lama bagi Wolves untuk kembali menambah kekuatan dalam skuad mereka. Kurang dari 30 menit setelah pengumuman Djiga, klub tersebut kembali menggebrak bursa transfer dengan memastikan kedatangan gelandang Reims, Marshall Munetsi.

Meski nilai transfernya masih dirahasiakan, laporan luas menyebutkan bahwa Wolves menebus pemain internasional Zimbabwe itu dengan mahar sekitar 16,6 juta poundsterling.

Gelandang berusia 28 tahun itu menyelesaikan pertandingannya di Reims dengan catatan impresif, mencetak 21 gol dan 14 assist dalam 159 penampilan, dengan seluruh kontribusinya di zona penyerangan terjadi di panggung utama Ligue 1.

Munetsi menunjukkan ketahanan fisik dengan bermain penuh selama 90 menit dalam dua pertemuan melawan Paris Saint-Germain musim ini, membantu timnya meraih hasil imbang krusial 1-1 di kedua laga. Ia juga berkontribusi dalam pertarungan sengit yang berakhir seri melawan Monaco.