Liputan6.com, Jakarta - Setelah kemenangan telak atas Manchester City 5-1 di akhir pekan, fakta bahwa Arsenal tersungkur di St James' Park pada Rabu malam menjadi pernyataan yang memalukan.
Mikel Arteta dan kawan-kawan bertandang ke markas Newcastle United dengan modal agregat 002 untuk membalikkan keadaan dari leg pertama semifinal Piala EFL, tapi realita menampar The Gunners yang tidak tampil maksimal.
Advertisement
Baca Juga
Arsenal malah kalah lagi 0-2 di leg kedua sehingga secara agregat keok 0-4 atas Newcastle United. Pasukan Eddie Howe yang melaju ke babak final pada 16 Maret dan menunggu antara Tottenham dan Liverpool sang juara bertahan.
Advertisement
Seakan-akan hasil tersebut belum cukup menjadi pelajaran, Arsenal kembali kehilangan penyerang andalannya karena cedera di babak pertama, Gabriel Martinelli harus menepi lantaran cedera hamstring setelah berlari mengejar bola.
Kini total sudah 5 pemain Arsenal mengalami cedera tiga diantaranya penyerang yaitu Gabriel Jesus dan Bukayo Saka dan dua diantaranya pemain bertahan yakni Ben White dan Takehiro Tomiyasu.
Arsenal masih harus melakoni pertandingan-pertandingan di dua kompetisi tersisa tanpa tiga pemain utama di sektor penyerang.
Berapa Lama Martinelli Harus Absen?
Martinelli kini diperkirakan akan menjalani pemeriksaan untuk melihat tingkat keparahan cedera yang dialaminya. Pemain berusia 23 tahun tersebut bisa kembali dalam hitungan hari jika cedera otot yang dialaminya tingkat satu, dan tidak melewati satupun pertandingan bersama Arsenal.
Namun jika Martinelli mengalami masalah tingkat dua maka dia akan absen selama beberapa minggu dan melewati pertandingan penting seperti melawan Nottingham Forset, Manchester United, dan Chelsea.
Masalah akan menjadi makin rumit ketika Pemain asal Amerika Selatan tersebut terindikasi mengalami cedera otot tingkat tiga, dimana ia akan absen hingga akhir musim ini.
Advertisement
Bumerang dan Pilihan Terakhir Arteta
Dua hari setelah jendela transfer Januari ditutup, barisan penyerang Arsenal semakin hancur, menunjukkan bahwa mereka telah mendaptkan bumerang karena tidak mendatangkan pemain baru sekalipun.
Keinginan Arteta untuk mendatangkan pemain baru selalu saja tidak didengar oleh para petinggi klub, yang tampaknya tidak ingin membahayakan rencana musim panas mereka.
Para petinggi Arsenal mengambil resiko besar dengan tidak mendatangkan satu pemain pun selama bursa transfer musim digin. Dengan absennya Martinelli, Saka dan Jesus membuat Arteta tidak memiliki banyak pilihan selain memanfaatkan para pemain yang ada dan memberika jam terbang kepada pemain muda.
Hal ini serupa layaknya 2022 ketika arsenal menunda untuk mendatangkan penyerang baru dan mereka gagal merebut trofi Liga Inggris pada saat itu.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)