Liputan6.com, Jakarta - Jordi Cruyff tidak sabar untuk membagi pengalaman dan pengetahuan dalam usaha mengembangkan sepak bola Indonesia. Dia menyebut Indonesia memiliki potensi menjanjikan dan siap membantu mewujudkan mimpi.
Sosok berusia 51 tahun tersebut baru saja ditunjuk PSSI sebagai penasihat teknik.
Advertisement
Baca Juga
“Saya sangat bersemangat,” ujar Jordi Cruyff. “Saya tidak sabar untuk berbagi pengalaman saya dan pengetahuan saya untuk memajukan level sepak bola Indonesia. Talenta sudah ada, dengan struktur yang baik dan dukungan yang tepat, kita bisa mencapai mimpi yang hebat di panggung dunia," lanjutnya di situs federasi.
Advertisement
Pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert turut menyambut antusias keputusan PSSI. Dia mengaku gembira bisa bekerja dengan Jordi Cruyff.
“Hadirnya sosok dengan kualifikasi seperti Jordi di federasi akan mendorong perkembangan sepak bola Indonesia dengan pesat. Saya tidak sabar untuk bekerja dengan beliau untuk memperkuat sepak bola Indonesia dan mendorong pemain Indonesia ke level yang baru," jelas Patrick.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknik pada konferensi pers di Menara Danareksa, Selasa (25/2/2025) sore WIB.
Tugas Jordi Cruyff di PSSI
Putra legenda Belanda Johan Cruyff tersebut meneken kontrak dengan PSSI semalam waktu setempat, tepatnya pukul 03.00 WIB.
"Jordi Cruyff akan datang ke Indonesia awal Maret bersama Patrick (Kluivert, pelatih timnas Indonesia), untuk mulai bicara langsung dengan semua," kata Erick Thohir
Erick Thohir menyebut, salah satu pekerjaan pertama Cruyff adalah mencari Direktur Teknik PSSI. Dia juga nantinya bertugas membentuk filosofi sepak bola Indonesia.
"Dia coba membantu memberi masukan secara teknis dan coba mengembangkan filosofi sepak bola kita, termasuk nanti mencari Dirtek," kata Erick Thohir. "Jordi dipilih demi memastikan kesinambungan seluruh program PSSI serta mereview metode kepelatihan," sambungnya.
Advertisement
Kiprah Jordi Cruyff di Sepak Bola
Sebagai pemain, Cruyff menimba ilmu sepak bola di Barcelona ketika ayahnya melatih. Dia lalu melanjutkan karier bersama Manchester United, Alaves, Espanyol, Metalurh Donetsk, sebelum pensiun di Valletta pada 2010.
Sosok berusia 51 tahun itu juga pernah bekerja sebagai pelatih dengan menangani Maccabi Tel Aviv, Chongqing Dangdai Lifan, timnas Ekuador, dan Shenzhen.
Setelah itu Cruyff mengisi berbagai posisi direktur di AEK Larnaca dan Maccabi Tel Aviv. Di sana dia membantu kedua klub menorehkan berbagai rekor.
