Liputan6.com, Jakarta- Efisiensi anggaran tengah menjadi isu hangat di Indonesia. Dunia olahraga juga terkena imbasnya. Efisiensi anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyebabkan beberapa cabang olahraga termasuk cabor wushu menghentikan program latihan pelatnas menuju SEA Games Thailand 2025.
Namun pelatnas wushu DKI Jakarta tetap akan berlanjut. Gunawan Tjokro yang kembali terpilih sebagai Ketua Pengprov Wushu DKI Jakarta periode 2025-2029 dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) Wushu DKI Jakarta di Sasana Rajawali Sakti Pluit Jakarta Utara, Rabu (26/2/2023) tak khawatir dengan efisiensi anggaran.
Gunawan memastikan akan menjalankan komitmen untuk tetap menyiapkan atlet pelatnas asal DKI Jakarta sampai program pelatnas kembali berjalan.
Advertisement
"Kita memahami adanya efisiensi anggaran Kemenpora berdampak terhadap terhentinya program pelatnas. Khusus untuk atlet pelatnas asal DKI Jakarta tidak boleh berhenti menjalankan program latihan karena akan menurunkan kondisi fisiknya. Makanya, saya akan tetap mempersiapkan mereka sehingga siap tampil membela Merah Putih di ajang SEA Games Thailand 2025 nanti," tegas Gunawan Tjokro yang di periode pertama kepengurusannya telah berhasil melahirkan atlet berprestasi dunia seperti Edgar Xavier Marvelo dan Agni Agustine Dimonim.
Di pelatnas wushu menuju SEA Games Thailand 2025 terdapat lima atlet wushu asal DKI Jakarta. Mereka adalah Edgar Xavier Marvelo, Agni Agustine Dimonim, Patricia Geraldine, Andrea Simon, dan Eugenia Diva Widodo.
Usulan Agar Pelatnas Bisa Terus Berjalan
Keinginan Gunawan Tjokro untuk tetap menjalankan program latihan bagi atlet pelatnas wushu DKI Jakarta itu ternyata sejalan dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah.
"Saya tidak ingin atlet pelatnas wushu DKI Jakarta berhenti menjalankan program latihan karena efisiensi anggaran Kemenpora tersebut. Mereka harus tetap berlatih karena DKI Jakarta itu sasaran prestasinya bukan lagi nasional tetapi single even atau multi event internasional. Kita punya anggaran untuk itu. Jadi, silahakan koordinasi," kata Andi Yansyah di hadapan Sekjen PB WI Ngatino dan Wakil Ketua KONI DKI Jakarta Gede Sarjana yang hadir dalam Musprov Wushu DKI Jakarta itu.
"Pengprov Wushu DKI Jakarta memberikan apresiasi atas perhatian dari Kadispora Provinsi DKI Jakarta. Dan, kita akan segera melakukan koordinasi untuk menjalankan program latihan kelima atlet wushu pelatnas asal DKI Jakarta," katanya.
Terkait adanya efisiensi anggaran tersebut, Gunawan Tjokro juga mengusulkan agar Kemenpora bisa mengusahakan tempat latihan pelatnas wushu yang selama ini di GBK Arena secara gratis.
"Penekanan biaya pelatnas bisa dilakukan salah satunya yakn pihak Kemenpora bisa melobi tempat latihan pelatnas di GBK itu gratis. Biaya sewa tempat latihan itu cukup tinggi," usulnya.
Ketika disinggung program Pengprov Wushu DKI Jakarta ke depan, Gunawan Tjokro menjelaskan akan memenuhi permintaan Sekjen PB WI Ngatino yang dalam sambutannya meminta DKI harus punya wasit yg bersertifikat international dan pembibitan/pembinaan atlet sanda perlu dipercepat.
"Ini satu masukan yang baik dan Pengprov Wushu DKI Jakarta siap menjalankannya," tandas Gunawan Tjokro yang sedang menjalani pendidikan untuk meraih gelar Doktor di Universitas Negeri Semarang (UNES).
Dia juga menyebut prestasi wushu Indonesia mengalami kemajuan pesat sejak Ketua Umum PB WI dijabat Airlangga Hartarto. Dengan konsep program pembinaan yang jelas dan rutinnya pelaksanaan event tingkat nasional dan pengiriman atlet ke single event internasional, Indonesia sudah berhasil masuk dalam 10 besar dunia khusus Taolu.
Gunawan Tjokro terpilih sebagai Ketua Pegprov Wushu DKI Jakarta periode 2025-2029 secara aklamasi.
"Kita memilih pak Gunawan Tjokro karena sudah terbukti. Bukan hanya program pembinaan berjalan tetapi prestasi atlet wushu DKI Jakarta juga meningkat di bawah kepemimpinannya," kata Ketua Pengkot Wushu Jakarta Selatan, Hulaefi, suaminya Lindswel Kwok yang merupakan peraih emas Asian Games Jakarta 2018 dan juara dunia wushu.
Advertisement
Apa Itu Wushu?
Apa itu Wushu? Wushu adalah seni bela diri dan seni berperang yang berasal dari Tiongkok. Seni bela diri ini, yang namanya secara harfiah berarti "seni bertempur," melibatkan berbagai teknik seperti tendangan, pukulan, lemparan, dan jepitan, memanfaatkan seluruh bagian tubuh. Wushu juga melibatkan penggunaan senjata tradisional seperti golok, pedang, dan tombak. Seni bela diri ini telah dipraktikkan selama berabad-abad dan kini telah populer di seluruh dunia.
Siapa yang mempraktikkan Wushu? Wushu dipraktikkan oleh jutaan orang di seluruh dunia, dari berbagai usia dan latar belakang. Banyak praktisi terkenal telah mengharumkan nama Wushu di kancah internasional. Meskipun bukan cabang olahraga Olimpiade, Wushu memiliki banyak penggemar dan atlet profesional.
Kapan dan di mana Wushu berkembang? Asal-usul Wushu dapat ditelusuri kembali ke Tiongkok kuno, berkembang selama berabad-abad dan berevolusi menjadi berbagai gaya dan aliran. Kini, Wushu dipraktikkan di berbagai negara di dunia, dengan berbagai kompetisi dan pertunjukan yang diadakan secara teratur.
Teknik dan Senjata Wushu
Wushu mencakup berbagai teknik tangan kosong yang kompleks dan dinamis. Praktisi Wushu dilatih untuk menguasai pukulan, tendangan, tangkisan, dan elakan yang presisi. Selain teknik tangan kosong, Wushu juga melibatkan penggunaan beragam senjata tradisional Tiongkok. Senjata-senjata ini, seperti pedang, golok, tombak, tongkat, dan kipas, masing-masing memiliki teknik dan gaya bertarung yang unik. Penggunaan senjata ini memerlukan keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan yang luar biasa.
Pelatihan Wushu tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga aspek mental dan spiritual. Disiplin, fokus, dan pengendalian diri merupakan nilai-nilai penting yang ditanamkan dalam latihan Wushu. Praktisi Wushu dituntut untuk mengembangkan konsentrasi dan ketenangan pikiran, yang membantu meningkatkan keseimbangan fisik dan mental.
Meskipun sering disamakan dengan Kung Fu, Wushu sebenarnya merupakan istilah yang lebih umum dan komprehensif. Kung Fu dapat dianggap sebagai salah satu dari banyak gaya di bawah payung Wushu yang lebih luas. Wushu mencakup berbagai gaya dan aliran, masing-masing dengan karakteristik dan tekniknya sendiri.
Advertisement
