Liputan6.com, Jakarta - Kabar kurang sedap muncul dari internal Manchester United saat Ruben Amorim dikabarkan memberikan hukuman pada Alejandro Garnacho setelah sikap kontroversialnya di laga Ipswich Town, Kamis (27/2/2025) dini hari WIB.
Drama bermula ketika kartu merah Patrick Dorgu memaksa Amorim melakukan penyesuaian dengan mengorbankan Garnacho, langkah yang diambil demi mempertahankan struktur permainan tim.
Advertisement
Baca Juga
Pergantian terjadi menjelang jeda babak pertama, dan pemain Argentina itu tak bisa menyembunyikan kekecewaan. Alih-alih ke bangku cadangan, Garnacho langsung menghilang ke lorong terowongan dengan wajah masam.
Advertisement
Situasi memburuk karena pemain 20 tahun itu juga absen di bangku cadangan selama babak kedua, mengundang ketidaksenangan pelatih Portugal. Pasca laga, Amorim mengkonfirmasi akan mengadakan pembicaraan khusus terkait perilaku tidak profesional tersebut.
Jelang duel Piala FA kontra Fulham, Amorim pun mengungkapkan anak asuhnya bakal menjalani sanksi.
Hukuman untuk Alejandro Garnacho
Walau Manchester United berhasil mengamankan kemenangan tipis 3-2 atas lawannya, beberapa gejala yang membuat resah masih terdeteksi oleh mata jeli sang arsitek tim, termasuk insiden kontroversial yang melibatkan Garnacho. Namun, Amorim menyatakan masalah ini sudah selesai.
"Dia mendatangi saya keesokan harinya untuk bicara. Saya sebenarnya juga menyelidiki. Dia pergi ke kamar ganti untuk mengganti seragamnya yang basah. Ale lalu menonton laga, meski tidak di bangku cadangan. Di akhir pertandingan dia masih ada lalu pulang," kata Amorim.
"Jadi ini bukan isu besar. Tapi, di klub besar seperti Manchester United, semua penting. Ini juga menyangkut persepsi. Dia akan membayar makan malam seluruh anggota tim," sambungnya.
Advertisement
Masa Depan Alejandro Garnacho di Manchester United
Meski tersulut insiden ini, Amorim tampaknya masih menaruh harapan pada masa depan Garnacho di Old Trafford, terlihat dari upayanya meredam ketegangan di konferensi pers.
"Ale anak muda yang akan belajar. Yang terpenting dia menyadari dan mengerti sudah melakukan kesalahan," kata Amorim.
Sementara itu, Manchester United baru dikaitkan dengan manuver transfer untuk mendatangkan permata Sporting CP, Geovany Quenda. Winger berbakat ini bukan sosok asing bagi Amorim, yang pertama mempromosikannya ke tim utama awal musim ini.
Amorim dikabarkan jadi figur kunci di balik upaya perekrutan tersebut. Kehadiran Quenda diprediksi akan menciptakan persaingan ketat di posisi Garnacho, menjadi indikasi bahwa pemain 20 tahun itu kini bermain untuk mempertahankan masa depannya di Theatre of Dreams.
