Pimpin Akuatik Indonesia 3 Periode, Anindya Bakrie Buka Peluang Cari Potensi Diaspora

Anindya Bakrie terpilih secara aklamasi untuk memimpin PB Akuatik Indonesia setelah menjadi calon tunggal.

oleh Thomas Diperbarui 16 Mar 2025, 06:36 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2025, 20:38 WIB
Anindya Bakrie terpilih pimpin Akuatik Indonesia 3 Periode
Anindya Bakrie terpilih pimpin Akuatik Indonesia 3 Periode... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Anindya Bakrie kembali terpilih memimpin Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB Akuatik Indonesia). Anindya untuk ketiga kalinya akan menjadi ketua umum PB AI setelah terpilih secara aklamasi dalam musyawarah nasional (munas) di Jakarta Selatan, Sabtu (15/3/2025).

Dalam pemilihan ketua umum PB AI 2025-2029, Anindya memang menjadi calon tunggal. Para pengprov PB AI sepakat kembali memilih Anindya sebagai ketum. Dalam AD/ART PB AI memang tidak ada larangan memimpin lebih dari dua periode.

"Jadi pertama-tama saya berterima kasih kepada para tanda kutip pemegang saham, yaitu para pengurus provinsi yang hadir 30 provinsi pada saat ini. Tadi saya diberikan kesempatan untuk memimpin kembali lagi 2025-2029 Akuatik Indonesia," kata Anindya Bakrie.

Setelah kembali menjadi ketum PB AI, Anindya Bakrie memiliki banyak target yang ingin dicapai. Dia berkomitmen meningkatkan prestasi olahraga renang, poli air, loncat indah, renang artistik renang, perairan terbuka, renang master hingga high diving yang masuk dalam wewenang PB AI. Visi pertama yakni mengembangkan prestasi ke kancah internasional dengan menargetkan mampu meraih gelar di Youth Olympic 2026.

PB AI juga akan fokus pada Kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028. Visi yang kedua yaitu memasyarakatkan olahraga renang kepada masyarakat secara luas. Misi ketiga yakni terkait dengan kesejahteraan atlet, pelatih hingga wasit dan perangkat pertandingan.

Promosi 1

Atlet Diaspora

Anindya Bakrie terpilih pimpin Akuatik Indonesia 3 Periode
Anindya Bakrie terpilih pimpin Akuatik Indonesia 3 Periode... Selengkapnya

"Terakhir saya bisa sampaikan hubungan antara Akuatik Indonesia dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga sangat baik. Begitu juga dengan NOC atau KOI dan juga KONI," ujar Anindya.

Adapun untuk atlet renang, Anindya Bakrie mengaku siap mencari potensi perenang diaspora Indonesia guna mendongkrak prestasi di kancah internasional.

"Kami juga tidak akan menutup kemungkinan untuk terus mencari bahkan melihat apakah kami masih menimbang naturalisasi itu pantas kami tekuni atau tidak. Sekali lagi, ini tidak menafikan pemberdayaan atlet di daerah," papar Anindya Bakrie.

Pembinaan di Level Nasional

Meski melirik atlet diaspora, PB AI juga bakalan tetap fokus mencari dan memanfaatkan potensi atlet di tanah air.

"Kami bisa membuat sendiri, kami punya sekitar 281,5 juta orang. Tapi untuk membuat momentum dalam waktu singkat, kami mesti mencari segala macam opsi. Ujungnya kalau kita bisa bersinar di turnamen internasional tentu segala macam bantuan, sumber daya akan lebih datang kepada kami," imbuh Anindya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya