Reshwara dan Kudanya `Katya` Juara Dua Lomba Nasional di Belanda

Para peserta dibagi dalam dua grup. Kelas L diikuti lebih dari seratus peserta, masing-masing grup terdiri dari lebih 50 orang.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Jul 2013, 11:05 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2013, 11:05 WIB
reshwara-radinal-130709b.jpg
Reshwara Radinal kembali meraih hasil menggembirakan dalam petualangannya di Belanda. Menunggang kuda betinanya, Arthayasa’s Katya, atlet yang biasa dipanggil Reshi ini berhasil menempati juara kedua pada lomba CSI Twente 2013 yang dilangsungkan di Geesteren, Overisjssel.

Reshi dan Katya mengikuti kelas L dengan tinggi rintangan 110cm. Pertandingan tingkat nasional ini digelar dalam dua hari yakni Jumat (5/7/2013) dan Minggu (7/7/2013). Pada penyisihan hari Jumat, para peserta dibagi dalam dua grup. Kelas L diikuti lebih dari seratus peserta, masing-masing grup terdiri dari lebih 50 orang.

“24 peserta lolos ke final, masing-masing 12 dari tiap grup. Saya dan Katya termasuk di antaranya,” kata Reshi saat dihubungi Liputan6.com.

Di babak final, Reshi berhasil melewati semua rintangan tanpa angka kesalahan (clear round). Ia berhasil menempati posisi kedua karena catatan waktunya terpaut dua detik dari juara di kelas itu.

“Katya sedang dalam kondisi yang baik. Semakin hari dia bisa melompat semakin baik. Badannya juga semakin luwes. Hasil latihan selama ini rasanya langsung terbayar,” ujar Reshi.

Untuk tahun ini Reshi berharap bisa naik ke kelas 120cm dan 130cm. Ia memiliki dua kuda, Katya yang berusia 6 tahun dan Aldenchin, 8 tahun. Bersama Aldenchin di CSI Twente kemarin, Reshi tampil di kelas 120cm. Mereka mengoleksi 8 angka kesalahan dan gagal lolos ke final.

Belanda dipilih sebagai tempat mengasah kemampuan karena merupakan salah satu dari kekuatan utama cabang equestrian di dunia. Pada Olimpiade 2012 lalu, Belanda meraih dua perak di nomor show jumping masing-masing di nomor beregu dan perorangan.

“Jika ada yang meminjamkan kuda pada saya, tentu saya akan terima dengan tangan terbuka. Untuk tampil sepanjang tahun di kompetisi di Eropa, diperlukan beberapa kuda yang ada dalam kondisi siap tanding.”

Atlet Indonesia lainnya, Brayen Brata-Coolen juga ikut serta dalam lomba di Twente ini. Ia turun di kelas B dengan tinggi rintangan 100cm. Brayen bisa lolos ke final namun menjatuhkan satu rintangan dan belum berhasil mendapatkan posisi.

Baca juga:
* Pemain Berdarah Indonesia Segera jadi Milik Inter Milan
* Lima Bintang Sepakbola yang Tetap Bermain Walau Berpuasa
* Messi Jadi Tamu Kehormatan Pesta Mewah Ronaldo
* Thiago Pergi ke MU, Barca Incar Pemain Ajax Amsterdam
* Dua Pemain yang Bakal Dijual Inter Milan
* Tiga Skenario Transfer Chelsea

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya