Langkah Sony Dwi Kuncoro di Denmark Open Super Series Premier 2013 terhenti di perempatfinal. Sony yang merupakan satu-satunya wakil Indonesia di tunggal putra kalah dari Tanongsak Saensomboonsuk asal Thailand 16-21 dan 11-21 di Odense Sports Park, Odense, Jumat (18/10/2013) malam WIB.
Di game pertama, Sony sempat memberikan perlawanan kepada Tanongsak. Tapi, Tanongsak sudah lebih dulu memegang ritme permainan dan selalu memimpin perolehan angka.
"Di game pertama saat kedudukan 13-14, Sony banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Sony juga dari awal tampil kurang agresif," kata Joko Suprianto, Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI seperti dikutip Badminton Indonesia.
Di game kedua, penampilan Sony menurun drastis. Peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 ini tak dapat menahan laju Tanongsak yang terus menghujankan serangan demi serangan. Sony yang tertinggal 1-6 terlalu sulit untuk mengejar dan akhirnya kalah telak.
"Secara keseluruhan, pada pertandingan ini pergerakan Sony di lapangan kalah cepat dari Tanongsak. Banyak bola-bolanya yang sudah ketebak lawan," tambah Joko.(Bog)
Di game pertama, Sony sempat memberikan perlawanan kepada Tanongsak. Tapi, Tanongsak sudah lebih dulu memegang ritme permainan dan selalu memimpin perolehan angka.
"Di game pertama saat kedudukan 13-14, Sony banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Sony juga dari awal tampil kurang agresif," kata Joko Suprianto, Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI seperti dikutip Badminton Indonesia.
Di game kedua, penampilan Sony menurun drastis. Peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 ini tak dapat menahan laju Tanongsak yang terus menghujankan serangan demi serangan. Sony yang tertinggal 1-6 terlalu sulit untuk mengejar dan akhirnya kalah telak.
"Secara keseluruhan, pada pertandingan ini pergerakan Sony di lapangan kalah cepat dari Tanongsak. Banyak bola-bolanya yang sudah ketebak lawan," tambah Joko.(Bog)