Kisah Neymar: Saya Menangis Ketika Tahu Jadi Ayah [2]

Neymar adalah sosok spesial. Muda, kaya, brilian, dan terkenal. Sudut hatinya tersentuh saat mendengar kabar, dirinya menjadi seorang ayah.

oleh Vincent Hakim Roosadhy diperbarui 20 Nov 2013, 12:30 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2013, 12:30 WIB
neymar-baby-cerita-131120b.jpg
Banyak bocah belia dan anak-anak muda yang jago main futsal dan sepakbola jalanan di ujung-ujung gang di kota-kota di Brasil. Tapi anak yang satu ini istimewa. Karena keistimewaannya itulah bocah bernama Neymar da Silva Santos Junior ditemukan.   

Sang pemandu bakat sepertinya tahu betul makna kata-kata yang diungkapkan penulis top Brasil Paulo Coelho: "Hidup ini singkat. Tidak ada waktu untuk meninggalkan kata-kata penting tak terkatakan."

Dalam konteks sepakbola, Neymar adalah 'kata yang amat penting' itu. Mungkin itulah yang ada di benak sang pemandu bakat. Ibaratnya, kesempatan tak akan terulang dua kali.

Neymar ketika itu langsung diboyong ke Santos. Pada waktu Neymar berusia 14 tahun, si bocah kurus itu sempat diajak ke markas Real Madrid, Spanyol untuk mengadu nasib mengikuti saringan masuk tim junior Madrid. Ketika itu, Madrid sedang dalam masa kejayaannya dengan pemain-pemain bintang seperti Ronaldo, Zinedine Zidane, dan Robinho. Namun Neymar dinyatakan gagal tak memenuhi syarat masuk Madrid junior.

Penolakan itu tak membuat Neymar kecut. Perkembangan permainannya di Santos tumbuh amat pesat. Sampai akhirnya pemain belia itu ditawari surat kontrak resmi.

Neymar masih berumur 17 tahun ketika mencicipi debut profesionalnya 7 Maret 2009. Kala itu, Santos unggul 2-1 melawan Oeste dan Neymar sempat dimainkan sekitar 30 menitan. Setelah itu, Neymar hampir selalu diturunkan. Termasuk ketika melawan Mogi Mirim gol perdananya untuk Santos. Lalu striker muda itu juga mencetak gol penentu 2-1 ketika melawan Palmeiras dan juga saat melawan Corinthians. Di musim kompetisi pertama ini, Neymar sukses mencetak 14 gol dari 48 laga yang diikutinya.

Menolak Tawaran West Ham United dan Chelsea

Musim 2010 tak mungkin dilupakan Neymar. Ada salah satu laga penting saat Santos bertemu Guarani. Santos ketika itu berhasil menaklukkan lawannya itu dengan skor 8-1. Neymar menyumbangkan 5 gol untuk pasukannya.

Setelah ajang Campeonato Paulista de Futebol Profissional da Primeira Divisao 2010 usai, Neymar mendapatkan gelar pemain terbaik. Dalam 19 laga, striker Santos itu telah menyumbangkan 14 gol. Di pertandingan terakhir Santos bertemu Santo Andre. Jauh di masa lalu, gelar itu pernah diraih Robinho dan legenda Brasil Edson Arantes do Nascimento alias Pele. Di ajang ini Neymar sempat menjadi topskorer 2012 dengan 20 gol.  

Neymar yang muda, haus gol, dan memiliki permainan lengkap mengundang klub-klub besar Eropa beralih pandang padanya. Sebut saja dari klub dari ajang Liga Premier West Ham united dan Chelsea.

Menurut Daily Telegraph dalam sebuah wawancara, Neymar mengungkapkan ketertarikannya untuk merumput di Inggris mewujudkan mimpinya. Tapi hatinya masih ada di tanah Brasil. Ketika itu, West Ham menawar Neymar 12 juta pound, sementara Chelsea berani membayar 20 juta pound. Tapi semuanya ditolak Santos.
 
Di ajang pemilihan pemain terbaik Amerika Selatan 2010, nama Neymar berada di urutan ke-3 di bawah Andres D'Alessandro dan Juan Sebastian Veron.

Gelar demi Gelar Diraih

Sepak terjang Neymar di Santos sulit tergantikan. Di musim 2011 yang paling sulit dilupakan dalam pengalaman kariernya, saat menyabet gelar penghargaan 'Man of Libertadores'.

Neymar memang hanya berada di posisi ketiga topskorer dalam ajang tersebut dengan raihan 6 gol. Tapi permainannya dinilai amat luar biasa. Di partai puncak, Santos berhadapan dengan klub asal Uruguay Penarol. Dalam laga tandang di Montevideo itu, pertandingan kedua tim hanya berakhir dengan hasil imbang 0-0.

Ketika ajang leg kedua digelar di kandang sendiri, Neymar beraksi liar. Di menit ke-46, Neymar membuka skor golnya. Hasil akhir Santos unggul 2-1 atas Penarol.

Kemenangan Santos ini menorehkan catatan emas dalam sejarah klub. Inilah momen pertama Santos memenangi ajang Copa Libertadores sejak 1963 silam di era bintang legenda Pele, Garrincha, Antonio Rattin, Antonio Spencer, Jose Sanfilippo, dan Jairzinho. Kala itu, mereka menaklukkan perlawanan alot Boca Juniors. Penyerang Jose Sanfilippo tampil sebagai topskorer dengan 7 gol.

Penampilan Neymar juga terlihat mengkilap di ajang Piala Dunia Antarklub Toyota di Jepang. Neymar sempat menyumbang gol saat Santos menaklukkan klub tuan rumah Kashiwa Reysol 3-1 di semifinal. Tapi ketika menghadapi Barcelona di final, Santos seperti tersihir dan kehilangan energi magisnya hingga takluk 4-0.

Menjelang akhir tahun 2011, Neymar dianugerahi gelar Pemain Terbaik 2011 Amerika Selatan mengikuti jejak para bintang sebelumnya seperti Romario Faria, Diego Armando Maradona, Zico, dan Pele.

Menjadi Ayah Saat Umur 19 Tahun

Neymar bahagia. Tepat di usianya yang ke-20, ia mampu mencatatkan rekor emasnya mencetak gol ke-100. Inilah gol profesional yang diraih Neymar saat Santos menghadapi Palmeiras di laga Campeonato Paulista 5 Februari 2012.  

Tapi enam bulan sebelumnya, Neymar benar-benar merasakan kebahagiaan yang sejati. Dan itu jauh lebih membahagiakan dibanding apa pun yang telah diraihnya di lapangan hijau. Ketika itu, dirinya resmi menjadi seorang ayah. Tenggorokannya serasa tercekat dan sulit untuk bernapas. Tak ada kata-kata yang terucap. Rasanya seperti tak percaya.

"Saya menangis ketika saya tahu, bahwa saya akan menjadi ayah. Pada awalnya saya merasa takut. Kemudian muncul sukacita. Ini adalah tanggung jawab baru, dan sekarang saya menikmatinya," tuturnya dengan penuh emosi seperti ditulis World Soccer edisi Agustus 2011.

Neymar waktu itu menuturkan bayi laki-lakinya lahir 24 Agustus 2011 di rumah sakit Sao Luiz Maternity, Sao Paulo. Bintang muda Santos itu memilih nama David Lucca untuk sang anak tersayang. Neymar tak pernah mau membicarakan ibu kandung David Lucca. Kecuali menyatakan bahwa dirinya tak lagi berhubungan dengan pacarnya itu.

Seperti ditulis di laman neymarofficial.com, ketika David Lucca lahir dengan panjang 47 cm dan berat 2,810 kg, Neymar hanya menuturkan bahwa ibu bayi itu dalam kondisi sehat walafiat. Media lokal whoateallthepies.tv edisi 25 Agustus 2011 menyebutkan ibu sang bayi adalah gadis asli Brasil bernama Carolina Dantas dan masih berumur 17 tahun.

"Ibu dan bayi dalam kondisi baik setelah melahirkan," ungkap Neymar singkat.

Sejak itu, publik nyaris tak pernah lagi membicarakan David Lucca dan ibunya. Para penggemar Neymar justru lebih banyak menyoroti kehidupan Neymar dengan pacar barunya seorang aktris muda Brasil Bruna Marquezine.

Siapa sebenarnya Carolina Dantas? Bagaimana gaya hidup Neymar di Brasil setelah sukses? Bagaimana pula jalinan kisah asmaranya dengan si cantik Bruna Marquezine? Ikuti terus Kisah Neymar: Karier dan Cinta selanjutnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya