Berita meninggalnya mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, telah memicu simpati dari seluruh dunia. Ungkapan bela sungkawa termasuk komentar-komentar mengenai sosok almarhum datang dari berbagai tokoh.
Termasuk di antaranya, Carlos Alberto Parreira. Direktur Teknik Timnas Brasil ini memiliki pandangan dan pengalaman pribadi dengan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian tersebut.
Seperti dilansir Soccerway, Jumat (6/12/2013), Parreira dekat dengan Mandela sewaktu menjabat sebagai pelatih Afsel. Parreira melatih Afsel selama empat tahun, yakni pada 2007-2008 dan 2009-2010, termasuk di Piala Dunia 2010. Dia sempat bertemu Mandela pada tiga kesempatan selama tinggal di negara Afrika itu.
"Dia (Mandela) adalah salah satu pemimpin besar abad ke-20 dan seluruh dunia akan menyanjung dia karena dia benar-benar seorang pria yang membuat perbedaan bagi dunia," kata mantan pemain Brasil yang kini berusia 70 tahun itu.
"Jika Afrika Selatan saat ini adalah negara yang memiliki kedamaian, maka semuanya adalah karena dia, dan dia adalah semacam dewa bagi orang-orang di sana. Kami akan merindukannya , dunia akan merindukannya," imbuhnya.
Parreira juga menilai peran Mandela pada saat penyelenggaraan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan sangat besar. "Dunia menghargai apa yang mereka lakukan dan saya pikir itu sukses . Mandela adalah semua di belakang itu," pungkasnya.
Termasuk di antaranya, Carlos Alberto Parreira. Direktur Teknik Timnas Brasil ini memiliki pandangan dan pengalaman pribadi dengan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian tersebut.
Seperti dilansir Soccerway, Jumat (6/12/2013), Parreira dekat dengan Mandela sewaktu menjabat sebagai pelatih Afsel. Parreira melatih Afsel selama empat tahun, yakni pada 2007-2008 dan 2009-2010, termasuk di Piala Dunia 2010. Dia sempat bertemu Mandela pada tiga kesempatan selama tinggal di negara Afrika itu.
"Dia (Mandela) adalah salah satu pemimpin besar abad ke-20 dan seluruh dunia akan menyanjung dia karena dia benar-benar seorang pria yang membuat perbedaan bagi dunia," kata mantan pemain Brasil yang kini berusia 70 tahun itu.
"Jika Afrika Selatan saat ini adalah negara yang memiliki kedamaian, maka semuanya adalah karena dia, dan dia adalah semacam dewa bagi orang-orang di sana. Kami akan merindukannya , dunia akan merindukannya," imbuhnya.
Parreira juga menilai peran Mandela pada saat penyelenggaraan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan sangat besar. "Dunia menghargai apa yang mereka lakukan dan saya pikir itu sukses . Mandela adalah semua di belakang itu," pungkasnya.