Satria Muda berhasil mengalahkan musuh bebuyutannya Aspac pada hari pertama Seri II NBL Indonesia musim 2013/2014 di Jakarta. Lewat pertarungan sengit, klub milik Erick Thohir itu menang 68-63 di Hall Basket Senayan, Sabtu (11/1/2014).
Pemain kawakan Ronny Gunawan menjadi bintang kemenangan Satria Muda. Mantan pemain Indonesia Warriors itu mencetak double-double dengan 18 poin dan 10 rebound. Arki Dikania Wisnu dan Cristian Ronaldo Sitepu menyumbang masing-masing 13 poin untuk SM.
SM unggul 16-12 di kuarter pertama. Tim asuhan Cokorda Satrya Wibawa ini memanfaatkan dengan baik seringnya pemain Aspac melakukan pelanggaran. SM banyak mendapat poin dari hadiah lemparan bebas.
Aspac baru bisa bangkit di kuarter ketiga. Dimotori Andakara Praswata dan Oki Wira Sanjaya, Aspac mampu memperkecil kedudukan. Bahkan, Aspac sempat berbalik unggul di awal kuarter keempat. Namun SM menunjukkan kematangan mereka.
Pemain senior Amin Prihantono melepaskan tembakan tiga angka penting yang membawa SM kembali unggul saat laga tersisa satu menit lagi. Selepas itu SM tak terbendung untuk meraih kemenangan.
Di kubu Aspac, pemain keturunan Filipina Ebrahim Lopez sebenarnya mampu melakukan debut cemerlang. Ebrahim mencetak 17 poin dan delapan rebound. Tapi Ebrahim masih belum terlalu padu dengan rekan-rekan barunya. Ebrahim empat kali melakukan turn over.
Pada laga sebelumnya, Pelita Jaya berhasil menang dramatis atas Garuda Kukar Bandung 68-66. Dimas Aryo Dewanto menjadi pahlawan kemenangan Pelita Jaya. Saat skor berimbang 66-66, Dimas mencetak dua angka di detik terakhir sehingga Pelita menang dengan selisih satu bola.
Dimas yang bermain 40 menit di laga ini finis dengan mencetak 22 poin. Vittorio Walewangko juga tampil apik dengan raihan 14 poin.
Pemain kawakan Ronny Gunawan menjadi bintang kemenangan Satria Muda. Mantan pemain Indonesia Warriors itu mencetak double-double dengan 18 poin dan 10 rebound. Arki Dikania Wisnu dan Cristian Ronaldo Sitepu menyumbang masing-masing 13 poin untuk SM.
SM unggul 16-12 di kuarter pertama. Tim asuhan Cokorda Satrya Wibawa ini memanfaatkan dengan baik seringnya pemain Aspac melakukan pelanggaran. SM banyak mendapat poin dari hadiah lemparan bebas.
Aspac baru bisa bangkit di kuarter ketiga. Dimotori Andakara Praswata dan Oki Wira Sanjaya, Aspac mampu memperkecil kedudukan. Bahkan, Aspac sempat berbalik unggul di awal kuarter keempat. Namun SM menunjukkan kematangan mereka.
Pemain senior Amin Prihantono melepaskan tembakan tiga angka penting yang membawa SM kembali unggul saat laga tersisa satu menit lagi. Selepas itu SM tak terbendung untuk meraih kemenangan.
Di kubu Aspac, pemain keturunan Filipina Ebrahim Lopez sebenarnya mampu melakukan debut cemerlang. Ebrahim mencetak 17 poin dan delapan rebound. Tapi Ebrahim masih belum terlalu padu dengan rekan-rekan barunya. Ebrahim empat kali melakukan turn over.
Pada laga sebelumnya, Pelita Jaya berhasil menang dramatis atas Garuda Kukar Bandung 68-66. Dimas Aryo Dewanto menjadi pahlawan kemenangan Pelita Jaya. Saat skor berimbang 66-66, Dimas mencetak dua angka di detik terakhir sehingga Pelita menang dengan selisih satu bola.
Dimas yang bermain 40 menit di laga ini finis dengan mencetak 22 poin. Vittorio Walewangko juga tampil apik dengan raihan 14 poin.