Presiden Barcelona Ungkap Alasan Pengunduran Diri Sandro Rosell

Sandro Rosell mengaku kepada Josep Maria Bartomeu jika dirinya menerima ancaman mati sebelum mengundurkan diri sebagai Presiden Barcelona.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 13 Feb 2014, 17:49 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2014, 17:49 WIB
sandro-140213c.jpg
Sandro Rosell memutuskan mundur jadi Presiden Barcelona pada 24 Januari lalu. Rosell mengundurkan diri selang sehari setelah Pengadilan Spanyol mengeluarkan perintah memeriksa dokumen transfer Neymar dari Santos.

Akan tetapi, ternyata bukan alasan itu saja yang membuat Rosell meletakkan jabatanya. "Rosell berada di bawah banyak tekanan," kata Josep Maria Bartomeu tentang pendahulunya itu, yang mengaku menerima ancaman mati sebelum mengundurkan diri, kepada Sky Sports seperti dilansir Football Espana, Kamis (13/2/2014) WIB.

"Dia ingin melanjutkan tetapi keluarganya memintanya untuk meninggalkan sehingga ia bisa santai. Tidak ada yang dapat dipersiapkan untuk apa yang dia alami."

"Ini adalah sepakbola, olahraga, dan gairah, seharusnya tidak terjadi," tambah Bartmoeu yang akan menjadi Presiden Barcelona sampai 2016. "Rosell adalah orang jujur ​​yang melakukan pekerjaan besar. Itu adalah keputusannya."

"Saya temannya. Saran saya adalah: "Klub ini membutuhkan Anda." Tapi itu keputusannya," ucapnya.

Rosell mengundurkan diri di tengah tuduhan yang dibuat oleh Jordi Cases, anggota Barca, atas pembelian Neymar dari Santos. "Ini kasus dari anggota dari klub melawan Rosell, bukan terhadap klub," tungkas Bartmoeu.

"Kami sudah menjelaskan istilah yang tepat untuk transaksi dan harus memuaskan. Kami memberikan informasi dan ayah Neymar memungkinkan kita untuk melakukan."(Bog)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya