Liputan6.com, Jakarta Pilpres 2019 telah memastikan dua pasangan sebagai kandidatnya. Yang pertama adalah pasangan nomor urut 1 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Nomor urut 2, Parbowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Pada kampanye Pilpres kali ini, masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden (paslon capres dan cawapres) memanfaatkannya untuk mengumbar janji. Tidak hanya itu, serangkaian prestasi pun disuguhkan.
Tujuannya adalah meyakinkan para pemilih agar membulatkan hatinya dalam memilih salah satu paslon. Namun, apa jadinya jika serangkaian prestasi yang diumbar ternyata salah.
Advertisement
Klaim
Adalah Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera yang mengumbar beberapa prestasi Prabowo Subianto. Salah satunya adalah keberhasilan Prabowo Subianto dan timnya di Kopassus kala itu yang berhasil menaklukan puncak Gunung Everest.
"Prabowo sudah membuktikan kualitasnya, 26 April 1997, ketika tidak ada satu orang pun dari Asia Tenggara yang mampu menaklukan Everest, Prabowo dengan tim Kopassusnya mampu menaklukan gunung tertinggi di dunia. Itu ciri kepemimpinan utama. That thing's than excutive is to execute. Prabowo punya kemampuan membereskan banyak masalah," kata dia.
Hal itu disampaikan Mardani dalam acara Mata Najwa di Trans7, Rabu (10/10/2018), yang juga diunggah Najwa Shihab di akun resminya youtube.Â
Jauh sebelumnya, pada Pilpres 2014, Prabowo Subianto sempat mengampanyekan dirinya adalah orang pertama yang menaklukan puncak Gunung Everest.
Prabowo mengatakan, misi menaklukan puncak Gunung Everest sudah ada dalam benaknya sebelum 1997. Ia mengaku, sudah lama memikirkan Indonesia harus mampu mengibarkan bendera merah putih dan memuncaki gunung tertinggi di dunia tersebut.
"Kita sudah punya gagasan lama untuk kibarkan bendera merah putih di puncak Mount Everest. Gagasan itu muncul sejak tahun 1980-an, namun kita terkendala dana. Kita tidak punya sponsor," kata Prabowo di Hotel Kartika Candra, Jakarta Selatan, Sabtu (26/4/2014), seperti dilansir Tribunnews.com.
Tujuan Prabowo, yang kala itu menjabat sebagai Danjen Kopassus, hanya untuk mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Guna menunaikan misinya itu, ia kemudian mengumpulkan anak buahnya di Kopassus.
"Pada waktu itu tahun 1995 saya kumpulkan junior saya para perwira di Kopassus dan pecinta alam dari universitas-universitas di Indonesia. Saya motivasi mereka, kalau Olimpiade diselenggarakan empat tahun sekali, Piala Dunia diselenggarakan empat tahun sekali. Kalau sampai puncak Everest sekali dalam sejarah," kata dia.
Advertisement
Fakta
Faktanya, orang pertama Asia Tenggara yang berasal dari Indonesia bukanlah Prabowo Subianto, seperti yang disampaikan Mardari Ali Sera. Ia adalah Clara Sumarwati.
Clara pun angkat bicara terkait klaim ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut. Dalam video berdurasi 0.45 detik itu, Clara memastikan dirinyalah orang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang berhasil menaklukan puncak Gunung Everest.
"Selamat pagi, salam sejahtera untuk Bapak Prabowo dan Bang Sandiaga Uno. Hari ini Bang Sandiago ke Jogja ya. Mampir mas ke tempat saya. Bermain bersama teman-teman dan bercengkerama di rumah saya. Saya wanita pertama ASEAN yang memecahi rekor sebagai wanita pertama yang mencapai puncak Everest tahun 1996. Terima Kasih, 2019 Presiden," kata Clara dalam video yang diunggah di twitter Kanjeng Radeng dengan akun @SuperCebong, Sabtu (13/10/2018) pukul 10.30 WIB.
Fakta lainnya disampaikan akun twitter @PakarLogika. Disebutkan, nama Clara Sumarwati tercatat sebagai penakluk Everest ke-836.
Tidak hanya nama, tanggal Clara berhasil menaklukan Everest juga tercatat dalam buku Everest karya Walt Unsworth (1999) dan buku 'Everest: Expedition to the Ultimate' karya Reinhold Messner (1999).
Keberhasilan Clara juga tercatat dalam situs EverestHistory.com. Dalam situs yang menjadi rujukan dunia itu, nama Clara bertengger di urutan ke-88.
@PakarLogika juga menyebut, Clara Sumarwati mencapai puncak Everest pada 26 September 1996. Sedangkan anggota Kopassus yang bernama Asmujiono baru pada April 1997.
"Asmujiono ya, bukan Prabowo," tulisnya dalam akun twitter Kamis (11/10/2018) pukul 17.29 WIB.
Kesimpulan
Pernyataan Mardani Ali Sera, yang menyebut Prabowo Subianto orang pertama Asia Tenggara yang menaklukan puncak Gunung Everest, tidak sesuai dengan fakta. Orang Asia Tenggara dan Indonesia pertama itu adalah Clara Sumarwati.
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement