Liputan6.com, Jakarta - Reuni 212 telah berlangsung pada Minggu, 2 Desember 2018 kemarin di Monas, Jakarta Pusat. Namun, pemberitaannya masih marak, termasuk di media sosial.
Salah satunya seperti diunggah akun Facebook bernama Angelia Mawarni. Dalam unggahannya pada Jumat, 30 November 2018, ia menyebut jika Reuni 212 diikuti oleh ratusan ojek online dan juga guru honorer.
Baca Juga
"REUNI 212 kali ini Lbh Berwarna dan dipastikan MONAS tdk Cukup menampung....krn akan kedatangan 2 peserta baru yaitu OJOL &GURU HONORER...✌👆
Advertisement
Projo &sekutunya jgn Klejotan ya..!.Salam PASPeluk✌ #2019Gantipresiden# #2019PrabowoSandi#"
Tak hanya itu, Angelia Mawarni juga mengunggah beberapa foto ojek online dan guru honorer yang terlihat seperti sedang melakukan aksi. Dalam foto tersebut terlihat ratusan ojek online sedang berada di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Selain itu, ada pula foto ratusan guru honorer yang terlihat membawa spanduk dan bendera Indonesia. Unggahan itu pun sudah dibagikan 1.307 kali dan mendapat 1.100 tanda suka.
Lalu, sebanyak 322 komentar juga mewarnai unggahan tersebut. Salah satunya dari akun Facebook bernama Paringkuan Arie.
"Maju terus reuni 212.. kibar kan dan teriakkan kebenaran satukan barisan jangan terprovokasi dgn yg kelompok yg mengajak kerusuhan,, tahan iman tahan sabar... Alloh bersama kita.."
Kemudian juga dari akun Facebook bernama Basuki Basuki yang meminta untuk tidak saling menjelekkan satu sama lain.
"Yuk..kita jd pemilih yg santun dan beradab..masing2 CAPRES/ CAWAPRES.putra trbaik bngsa..masing2 mmpunyai klebihan dan kkurangan...kita sama2 pendukung tdk usa saling mnjelekan .yuk kita bersatu demi NKRI."
Selain akun Facebook Angelia Mawarni, website www.histori212411.blogspot.com juga mengunggah tulisan dan foto serupa.
"212 YG BERWARNA
Aksi 212 bukan hanya reuni... Tapi akan hadir dua pasukan baru dengan masa besar .. yaitu pasukan ojol dan pasukan guru honorer...
Mari kita viralkan agar lebih banyak lagi ojol dan guru honorer yg datang..
#2019wajibgantipresiden #2019tetapantipki"
Fakta
Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri kebenaran dari kabar dan foto tersebut. Ternyata, foto yang diunggah Angelia Mawarni bukan ojek online dan guru honorer yang mengikuti Reuni 212. Melainkan, saat mereka sedang melakukan aksi lain.
Hal itu seperti yang diunggah dalam website www.turnbackhoax.id. Dalam website tersebut menegaskan jika foto dan tulisan yang diunggah tidak berhubungan sama sekali.
"Post sumber menggunakan foto-foto yang sudah beredar sebelumnya, dokumentasi kegiatan-kegiatan yang tidak berhubungan dengan Reuni 212. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
======
SUMBER
(1) Pertanyaan dari salah satu anggota FAFHH.
——
(2) http://bit.ly/2BMVeQy, post oleh akun “Angelia Mawarni” (facebook.com/mayang.virginia.54), sudah dibagikan 1.301 kali per tangkapan layar dibuat.
======
NARASI
“REUNI 212 kali iniLbh Berwarna dan dipastikan MONAS tdk Cukup menampung….krn akan kedatangan 2 peserta baru yaituOJOL &GURU HONORER…✌👆Projo &sekutunya jgn Klejotan ya..!.Salam PASPeluk✌#2019Gantipresiden##2019PrabowoSandi#”.
======
PENJELASAN
(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.
Post sumber mengambil foto-foto acara yang tidak ada hubungannya dengan Reuni 212, menggunakan narasi yang menghubungkan dengan kegiatan Reuni 212.
——
(2) Sumber-sumber foto:
* http://bit.ly/2KUjp2F, sumber foto pertama.
* http://bit.ly/2Q8x0Jd, sumber foto kedua.
* http://bit.ly/2AKuQVR, sumber foto ketiga.
======
REFERENSI
(1) Liputan6: “FOTO: Ribuan Ojek Online Konvoi Menuju Istana Merdeka
27 Mar 2018, 13:00 WIB
Ribuan pengemudi ojek online bergerak dari IRTI Monas menuju seberang Istana Merdeka untuk menuntut pemerintah melakukan rasionalisasi tarif. Photographer: Johan Fatzry”, deskripsi foto pertama.
——
(2) Liputan6: “Minta Jadi PNS, Ribuan Guru Honorer se-Indonesia Kepung Istana
10 Feb 2016, 10:53 WIB
Ribuan massa yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori 2 (FHK2I) berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (10/2). Guru honorer dari seluruh Indonesia itu menuntut pemerintah agar mengangkat mereka sebagai PNS. (Liputan6.com/Gempur M Surya)Editor: Arny Christika Putri Photographer: Faizal Fanani, Gempur M Surya”, deskripsi foto kedua.
——
(3) Liputan6: “Kisruh Demo Driver Ojek Online di DPR, Go-Jek Bakal Lakukan Apa?”, judul artikel yang fotonya digunakan oleh post sumber di foto yang ketiga. Isi artikel selengkapnya di http://bit.ly/2AKuQVR.
======
Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/790620924603778/"
Foto-foto tersebut rupanya diambil dari Liputan6.com beberapa waktu lalu. Foto ojek online diambil pada Selasa, 27 Maret 2018 lalu. Keterangan foto tersebut menjelaskan jika ojek online sedang melakukan aksi.
"Ribuan pengemudi ojek online melakukan konvoi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (27/3/2018). Mereka bergerak dari IRTI Monas menuju seberang Istana Merdeka untuk menuntut Pemerintah melakukan rasionalisasi tarif. (Liputan6.com/Arya Manggala)"
Kemudian foto ojek online kedua adalah saat mereka sedang melakukan demo di Gedung MPR/DPR Jakarta pada Senin, 23 April 2018 silam. Artikel tersebut berjudul Kisruh Demo Driver Ojek Online di DPR, Go-Jek Bakal Lakukan Apa?.
"Belasan ribu driver ojek online kembali melakukan aksi demo pada Senin (23/4/2018). Aksi demo dilakukan untuk menuntut pemerintah membuat regulasi yang mengatur mereka, termasuk aplikatornya. Demo dilakukan di depan Gedung DPR/MPR."
Lalu foto ketiga soal guru honorer diambil pada Rabu, 10 Februari 2018.
"Ribuan orang yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori 2 (FHK2I) berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (10/2/2018). Guru honorer dari seluruh Indonesia itu menuntut Pemerintah agar mengangkat mereka sebagai PNS. (Liputan6.com/Gempur M Surya)"
Advertisement
Kesimpulan
Foto yang diunggah tersebut memang benar adanya. Tetapi, keterangan yang disertakan oleh pengunggah tidak tepat.
Karena, foto ribuan pengemudi ojek online diambil saat mereka sedang melakukan demo di Jalan Medan Merdeka Barat dan Gedung MPR/DPR. Sedangkan guru honorer saat mereka sedang demo meminta diangkat menjadi PNS.
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.