Liputan6.com, Jakarta - Akun Facebook bernama Zhoan Nezz Kepler mengunggah sebuah foto terkait Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Foto itu diunggah pada Senin, 21 Oktober 2019.
Foto yang diunggah merupakan hasil tangkapan layar sebuah artikel dari akurat news. Judul berita dalam tangkapan layar diunggah adalah Jokowi Merasa Tersinggung Banyak Rakyat Matikan TV Saat Pelantikan.
Advertisement
"Rakyat INDONESIA .....
kenapa kamu kejam banget," tulis Zhoan Nezz Kepler bersama unggahan fotonya.
Hingga saat ini, foto tersebut sudah dibagikan 32 kali dan mendapat tanda suka 101. Ada 42 komentar dalam unggahan foto tangkapan layar tersebut.
Penelusuran Fakta
Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri kebenaran adanya berita soal banyaknya rakyat Indonesia yang mematikan televisi saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Hasil penelusuran mendapati kalau kabar tersebut tidak benar. Hal itu dipastikan juga dengan artikel yang ditulis oleh www.turnbackhoax.id.
Artikel itu berjudul [SALAH] Jokowi Tersinggung Banyak Rakyat Matikan TV Saat Pelantikan dan ditulis pada Senin, 21 Oktober 2019.
"Artikel hasil suntingan. Pembuat artikel mengambil artikel dari media arus utama lalu disunting dengan menambahkan kalimat yang tidak berdasar. Unggahan tersebut membuat masyarakat keliru menarik kesimpulan dan berpotensi menyesatkan masyarakat.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================Kategori : Konten yang Dimanipulasi=============================================
Beredar artikel dari situs akuratcrew[dot]blogspot.com yang berjudul : “Jokowi Merasa Tersinggung Banyak Rakyat Matikan TV Saat Pelantikan”
Dalam artikel ini, tertulis kalimat yang seolah pernyataan dari Presiden Joko Widodo sebagai berikut :
“Namun ada sedikit kejanggalan yang bergejolak dan merasa kaget mendengar ada sebagian rakyat yang mengajak publik untuk mematikan TV disaat saya mau dilantik ujar jokowi dengan senyum.”
Sumber : https://perma.cc/3X93-9XZE (Arsip)
=============================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan Tim Medcom.id, konten artikel tersebut ternyata hasil salinan dari artikel berita CNNIndonesia berjudul “Jokowi soal Pelantikan: Biasa Saja”. Artikel itu tayang pada Minggu, 20 Oktober 2019.
Namun, di artikel asli tidak ditemukan pernyataan yang menyebut Jokowi tersinggung karena banyak masyarakat yang mematikan TV saat pelantikan.
Berikut salin lengkap artikel yang dimuat di situs cnnindonesia.com :
“Jakarta, CNN Indonesia — Joko Widodo menganggap tidak ada yang istimewa dalam pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. Menurutnya, dia sudah pernah dilantik pada 2014.
“Lima tahun yang lalu saya sudah mengalami, jadi biasa saja,” kata Joko Widodo di kompleks istana, Minggu (20/10).
Kata Jokowi, hal yang paling penting justru setelah pelantikan. Menurutnya, usai pelantikan dia harus bekerjasama untuk membangun negara.
“Yang paling penting setelah pelantikan kita bekerja bersama. Bawa negara Indonesia maju,” katanya.
Joko Widodo dan Ma’ruf Amin akan dilantik oleh MPR, sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024. Jokowi mengaku belum sempat berkomunikasi dengan Ma’ruf Amin sebelum pelantikan.
“Enggak [berkomunikasi], enggak,” katanya.
Usai memberikan keterangan pers, Jokowi berangkat ke MPR/DPR, bersama Ibu Negara Iriana Jokowi, putranya Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, putrinya Kahiyang Ayu, menantunya Bobby Nasution, dan cucunya Sedah Mirah.
Sebelum berangkat, Jokowi juga sempat bertemu dengan sejumlah perwakilan negara sahabat. Iriana mendampingi Jokowi hari ini mulai menerima Sultan Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah; Perdana Menteri Australia, Scott Morrison; Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong; Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen; dan Raja Eswatini, Raja Mswati III."
Selain itu, www.medcom.id juga mengunggah artikel yang berjudul [Cek Fakta] Jokowi Tersinggung Banyak Rakyat Matikan TV Saat Pelantikan? pada Senin, 21 Oktober 2019.
"Tersiar kabar Presiden Terpilih Joko Widodo tersinggung mendengar sebagian rakyat mematikan televisi (TV) di saat acara pelantikannya. Kabar itu muncul di media sosial Facebook.
Akun Muda Sepakat ikut membagikan tautan berita tersebut di laman grup Penyeimbang Media Hoax, Senin 21 Oktober 2019. Dalam kurun waktu 45 menit, unggahan itu sudah mendapat ratusan komentar. Dalam unggahannya, akun itu menulis: "Kami Rakyat kgak mw puduli lg ama Lo Joko,,,,,". Di kolom komentar terpantau ramai yang memercayai berita tersebut.
Penelusuran Fakta:
Tim Cek Fakta Medcom.id menelusuri sumber asli tautan yang dibagikan akun Muda Sepakat. Faktanya, sumber itu berasal dari media blog: akuratcrew.blogspot.com, yang sering memproduksi berita palsu alias hoaks.
Media blog itu menurunkan artikel berjudul "Jokowi Merasa Tersinggung Banyak Rakyat Matikan TV Saat Pelantikan".
Pada bagian bawah artikel tertulis keterangan artikel tersbeut sudah dibagikan 2.9 ribu kali. Setelah diamati, konten artikel tersebut ternyata hasil salinan dari artikel berita CNNIndonesia berjudul "Jokowi soal Pelantikan: Biasa Saja". Artikel itu tayang pada Minggu, 20 Oktober 2019.
Versi artikel asli tidak ditemukan pernyataan yang menyebut Jokowi tersinggung karena banyak masyarakat yang mematikan TV saat pelantikan.
Sementara itu, artikel yang diproduksi akuratcrew.blogspot.com sudah diedit, pada paragraf keenam, ditambahkan kalimat "Namun ada sedikit kejanggalan yang bergejolak dan merasa kaget mendengar ada sebagian rakyat yang mengajak publik untuk mematikan TV disaat saya mau dilantik ujar jokowi dengan senyum".
Kesimpulan:
Pernyataan yang menyebut Jokowi tersinggung karena banyak rakyat yang mematikan TV saat Pelantikan adalah salah.
Pembuat artikel mengambil artikel dari media arus utama lalu disunting dengan menambahkan kalimat yang tidak berdasar. Unggahan tersebut membuat masyarakat keliru menarik kesimpulan dan berpotensi menyesatkan masyarakat.
Referensi:
https://cnnindonesia.com/nasional/20191020142355-32-441132/jokowi-soal-pelantikan-biasa-saja"
Advertisement
Kesimpulan
Apa yang diunggah oleh akun Facebook bernama Zhoan Nezz Kepler tidak benar atau hoaks.
Karena sebenarnya, Jokowi hanya berkomentar soal pelantikan Presiden yang dianggapnya biasa saja, bukan soal rakyat Indonesia yang mematikan televisi.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement