Cek Fakta: Hoaks Kanibal Kabur ke Baubau Sultra

Viral, kabar tentang pelaku kanibalisme kabur ke Baubau, Sultra. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Jan 2020, 17:39 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2020, 17:39 WIB
[Cek Fakta] Gambar Tangkapan Layar Berita Tentang Pelaku Penganiayaan
[Cek Fakta] Gambar Tangkapan Layar Berita Tentang Pelaku Penganiayaan

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang pelaku kanibalisme kabur di Baubau, Sulawesi Tenggara, beredar di media sosial. Kabar ini diunggah oleh akun facebook Thiya Nostagillah pada 18 Januari 2020 lalu.

Akun facebook Thiya Nostagillah mengunggah sebuah gambar tangkapan layar pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp.

Pesan berantai tersebut berisi peringatan agar warga waspada terhadap pelaku kanibalisme yang kabur ke wilayah Baubau. Selain itu, terdapat juga sebuah gambar wajah laki-laki yang diduga sebagai pelaku kanibalisme.

Berikut narasinya:

Bismillah..Izin bagikan disini.Semoga kita selalu dalam lindungan-Nya.

Sekilas info. Kalau ada yang tok tok atau ketemu dijalan sama orang aneh. Ciri cirinya pokoknya dy aneh dan gayanya orang *** skali. hati hati. Tuh buronan plus kanibal. kasusnya baru baru d bombana da perkosa cewek dan diamakan organnya. 2 hari lalu sempat kedapatan dibone bone dy iris tangannya permpuan dan diisap darahnya. trus semalam intel dy temukan lalu lalang d sekitar perintis.

Konten yang diunggah akun facebook Thiya Nostagillah telah 263 kali dibagikan dan mendapat 32 komentar warganet.

 

Penelusuran Fakta

Setelah ditelusuri kabar tentang pelaku kanibalisme yang kabur atau melairkan diri di Baubau ternyata tidak benar. Informasi ini dikutip dari situs beritamerdekaonline.com dengan judul artikel "Pelaku Penyebar Berita Hoax Masih Dicari, Pelaku Penganiayaan Anak Dihajar Massa".

BAU-BAU,BM – Akhir-akhir ini masyarakat Bau-bau, Sulawesi Tenggara, digegerkan dengan adanya berita ‘Hoak’ dari seseorang yang mengakibatkan keresahan di kalangan masyarakat kota Bau-bau.

Akibat dari berita Hoak tersebut, pelaku penyebar Hoax masih di cari-cari oleh masyarakat Bau-bau, sedangkan pelaku penganiayaan anak berhasil di tangkap dan menjadi amukkan massa, hingga pelaku mengalami babak belur karena di pukuli warga. Beruntung dalam kejadian tersebut pelaku AS, langsung di amankan petugas Polsek Wolio.

Kapolres Baubau, AKBP Rio Candra Tangkari SIk membenarkan, bahwa pelaku AS telah diamankan, pelaku juga sudah dilaporkan atas kasus penganiayaan anak dibawah umur.

“Pelaku yang kita amankan ini, memang tersangka kasus penganiyaan anak, mengenai siapa pelaku penyebar berita Hoax ini masih dalam penyelidikan kami, “ kata Rio Candra Tangkari.

Dari data yang di dapat beritamerdekaonline.com,dengan tersebarnya informasi di facebook dan wathsap yang bertuliskan “ Sekilas info ? Kalau ada yang tok-tok tau ketemu dijalan sama orang aneh. Ciri cirinya pokoknya dy aneh dan gayanya orang skali. hati hati. Tuh buronan plus kanibal. kasusnya baru baru d bombana da perkosa cewek dan diamakan organnya. 2 hari lalu sempat kedapatan dibone bone dy iris tangannya permpuan dan diisap darahnya. trus semalam intel dy temukan lalu lalang di sekitar perintis”.

“Saya himbau pada masyarakat untuk berhati-hati kalau menyebar informasi sebelum memgetahui kebenaranya, karena hal ini bisa terjerat UUD ITE penyebar hoax media facebook,watshap. Pihaknya tengah mendalami kasus tersebut termasuk meminta keterangan saksi saksi,” Tandas Kapolres.

 

Kesimpulan

Tidak ada pelaku kanibalisme yang kabur atau melarikan diri ke Baubau, Sulawesi Tenggara. Wajah pria yang ada dalam gambar tersebut ternyata pelaku penganiayaan terhadap anak, bukan pelaku kanibalisme.

Narasi yang disampaikan oleh akun facebook Thiya Nostagillah tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

Data: Eka M

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya