Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang daun sungkai sebagai obat untuk menyembuhkan pasien positif virus corona COVID-19 beredar di media sosial. Klaim ini disebarkan akun Facebook Depot Kusen Firman Prabumulih pada 27 Mei 2020.
Baca Juga
Advertisement
Akun Facebook Depot Kusen Firman Prabumulih mengunggah gambar daun sungkai disertai dengan narasi bahwa daun tersebut terbukti ampun menyembuhkan pasien positif COVID-19.
"Kabar gembira Lor. Sudh di temukan obat covid 19. Yaitu daun sungkai.obat ini di temukan oleh dokter berasal dari jambi. Para medis asal jambi tlah menyembuhkn 5 pasien yg positif CORONA.dan sekrng daun sungkai akan di olah menjadih obat altenatif. Semoga pemerintah Tau kabar ini semua supaya kmi bisa bekerja dan mencari Nafkah kembali," tulis akun Facebook Depot Kusen Firman Prabumulih.
Konten yang disebarkan akun Facebook Depot Kusen Firman Prabumulih telah 6.300 kali dibagikan dan mendapat 333 komentar warganet.
Â
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tentang daun sungkai sebagai obat untuk menyembuhkan pasien positif virus corona COVID-19.
Penelusuran dilakukan dengan menghubungi Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr Erlinda Burhan.
Erlinda mengatakan bahwa daun sungkai belum terbukti secara klinis dapat menyembuhkan pasien positif COVID-19.
"Iya, harus ada uji klinisnya," ungkap Erlinda kepada Liputan6.com, Sabtu (30/5/2020).
Liputan6.com juga menemukan artikel yang membantah daun sungkai bisa menyembuhkan pasien positif COVID-19. Artikel tersebut berjudul "Daun Sungkai ampuh obati COVID-19?" yang dimuat situs antaranews.com pada 26 April 2020.
Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi Fachrori Umar pada Minggu (26/4) menginstruksikan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi untuk meneliti khasiat daun Sungkai untuk mengobati Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Fachrori juga minta dalam penelitian tersebut, Dinas Kehutanan berkoordinasi dengan BPOM, Labkesda dan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi guna mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.
Fachrori berharap hasil penelitian khasiat daun Sungkai bisa diketahui dalam waktu yang tidak begitu lama, agar kandungan yang terdapat di dalamnya bisa mengobati pasien yang terjangkit yang selanjutnya bisa bermanfaat membantu mengatasi pandemi ini.
Perintah Gubernur Jambi kepada Dinas Kehutanan ini bermula dari pernyataan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Letjen TNI Monardo, dalam rapat perkembangan penanganan COVID-19 dengan para gubernur se-Indonesia melalui konferensi video pada Rabu (22/4).
Dalam rapat itu Doni Monardo mengaku mendapatkan informasi bahwa daun Sungkai memiliki khasiat yang bisa membunuh virus corona. Karena itu ia meminta kepada Gubernur Jambi untuk mengadakan penelitian terkait hal tersebut.
"Tanaman ini menurut informasi banyak tumbuh di Provinsi Jambi. Apa hasilnya, tolong sampaikan ke kami secepatnya. Terimakasih Pak Gubernur," kata Doni Monardo saat itu.
Dikutip dari mhomecare.co.id, daun Sungkai (Peronema canescens) sudah banyak digunakan sebagai obat demam pada anak-anak, juga obat sakit kepala, sakit gigi, asma, bahkan penyakit kulit seperti panu.
Melihat kebiasaan masyarakat pribumi Kalimantan yang sering menggunakan daun Sungkai sebagai obat, akhirnya para ilmuwan melakukan penelitian dan menemukan bahwa daun muda Sungkai memiliki kandungan atau potensi (antipiretik) obat yang sangat berkhasiat untuk menurunkan suhu tubuh dan sakit kepala.
Â
Advertisement
Kesimpulan
Klaim tentang daun sungkai sebagai obat untuk menyembuhkan pasien positif virus corona COVID-19 tidak terbukti. Hingga kini, belum ada laporan pasien sembuh dari COVID-19 karena daun sungkai. Bahkan, riset yang dilakukan Pemprov Jambi terhadap khasiat daun sungkai belum dipublikasi.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement