Cek Fakta: Tidak Benar Lada Hitam Bisa Sembuhkan Pasien Virus Corona Covid-19

Cek Fakta lada hitam bisa menyembuhkan virus corona covid-19.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 07 Sep 2020, 12:31 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2020, 13:00 WIB
Cek Fakta lada
Cek Fakta lada hitam bisa menyembuhkan virus corona covid-19

Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali di media sosial cara untuk menyembuhkan virus corona covid-19. Kali ini tersebar melalui banyak pengguna akun Twitter dan Facebook di India.

Salah satunya akun @srandhawa1964 yang mengunggahnya, Minggu (12/7/2020) lalu di Twitter. Isi postingannya sebagai berikut:

"Finally a INDIAN student from PONDICHERRY university, named RAMU found a home remedy cure for Covid-19 which is for the very first time accepted by WHO.- He proved that by adding 1 tablespoon of black pepper powder to 2 table spoons of honey and some ginger juicefor consecutive 5 days would suppress the effects of corona. And eventually go away 100%

- Entire world is starting to accept this remedy. Finally a good news In 2020!!

PLEASE CIRCULATE THIS INFORMATION TO ALL YOUR FAMILY MEMBERS AND FRIENDS."

"Akhirnya pelajar India dari Pondicherry University bernama Ramu menemukan obat rumahan penyembuh covid-19 yang sudah diterima WHO. Dia membuktikan kalau menambahkan satu sendok makan lada hitam ke dua sendok makan madu dan jus jahe selama lima hari akan menekan efek corona. Dan akhirnya hilang 100 persen.

Seluruh dunia bersiap menerima penyembuhan ini. Akhirnya ada kabar baik di 2020.

Tolong sebarkan informasi ini untuk keluarga dan teman."

Lalu benarkah obat penyembuh virus corona covid-19 telah ditemukan di India dan diterima oleh WHO?

 

 

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tersebut dengan mengetik kata kunci "India student found covid cure" di mesin pencarian Google.

Hasilnya AFP Fact Check telah menulis artikel berkaitan dengan judul, "Hoax circulates that the WHO has approved Indian student's ginger juice COVID-19 remedy."

Dilansir AFP Fact Check, klaim bahwa mahasiswa India telah menemukan obat penyembuh Covid-19 adalah tidak benar. Mereka mengonfirmasinya melalui Perwakilan WHO di India, Supriya Bezbaruah.

"Ini adalah berita palsu dan WHO tidak pernah menerima penyembuhan rumahan sebagai obat covid-19."

Artikel yang sama juga mengonfirmasi kabar ini pada Dr. R Venketesh Kumar, Koordinator Sosial Media di Pondicherry University yang disebut dalam klaim.

"Universitas tidak ada hubungannya dengan kabar yang beredar di media sosial. Dan saya meminta setiap orang untuk memeriksa semua pesan atau klaim yang masuk pada website atau akun resmi media sosial milik kampus," ujar Kumar.

Website lain juga menulis artikel yang terkait dengan klaim itu seperti Thelogicalindian.com yang berjudul,"Fact Check: WhatsApp Forward Says Pondicherry University Student Found A Home Remedy Cure For COVID-19."

Dalam artikel tersebut mereka mengonfirmasi Wakil Rektor di Pondicherry University, Gurmeet Singh. Singh mengungkapkan kabar tersebut palsu dan tidak tahu darimana kabar tersebut berasal.

WHO sendiri dalam website resminya pernah menyatakan bahwa menambah lada dalam makanan tidak bisa melindungi atau menyembuhkan virus corona covid-19. Hal tersebut tercantum dalam link artikel berikut ini....

Kesimpulan

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Kesimpulan:

Klaim yang menyebut pelajar di India menemukan obat penyembuh virus corona covid-19 hanya dari lada hitam adalah hoaks.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya