Cek Fakta: Tidak Benar Pengakuan Relawan Usai Suntik Vaksin Covid-19 jadi Lupa Punya Utang dan Cenderung Plonga-Plongo

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pengakuan relawan usai suntik vaksin Covid-19 jadi lupa punya utang dan cenderung plonga-plongo

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Agu 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2020, 14:00 WIB
Penelusurn  klaim pengakuan relawan usai suntik vaksin Covid-19 jadi lupa punya utang dan cenderung plonga-plongo.
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pengakuan relawan usai suntik vaksin Covid-19 jadi lupa punya utang dan cenderung plonga-plongo.

Liputan6.com, Jakarta Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pengakuan relawan usai suntik vaksin virus corona baru (Covid-19) menjadi lupa punya utang tetapi cederung plonga-plongo.

Klaim  pengakuan relawan usai suntik vaksin Covid-19 jadi lupa punya utang dan cenderung plonga-plongo diunggah akun Facebook Les Paul Que, pada 15 Agustus 2020, kemudian dibagikan kembali oleh akun Facebook Cats Lova, pada 16 Agustus 2020.

Unggahan tersebut berupa tangkapan layar judul "Pengakuan Relawan Usai Disuntik Vaksin Covid-19: Badan Terasa Enak dan Nafsu Makan Tinggi, Tidur Nyeyak Lupa Punya Hutang Tapi Cenderung Plonga-Plongo".

Benarkah pengakuan relawan usai suntik vaksin Covid-19 jadi lupa punya utang dan cenderung plonga-plongo? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pengakuan relawan usai suntik vaksin Covid-19 jadi lupa punya utang dan cenderung plonga-plongo menggunakan Google Search dengan kata kunci 'pengakuan relawan usai suntik vaksin Covid-19'.

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Pengakuan Relawan Usai Disuntik Vaksin Covid-19: Badan Terasa Enak dan Nafsu Makan Tinggi" dimuat situs regional.kompas.com, pada 15 Agustus 2020.

Tampilan artikel tersebut pun identik dengan tangkapan layar klaim pengakuan relawan usai suntik vaksin Covid-19 jadi lupa punya utang dan cenderung plonga-plongo

klaim pengakuan relawan usai sutik vaksin Covid-19 jadi lupa punya utang dan cenderung plonga-plongo

Artikel situs regional.kompas.com menyebutkan,Uji klinis terhadap calon vaksin Covid-19 mulai dilakukan terhadap sejumlah relawan.

Salah satu relawan yang telah disuntikkan vaksin itu adalah Fadly (32), seorang pengemudi ojek online. Proses penyuntikan itu dilakukan pada 11 Agustus 2020.

Saat dikonfirmasi terkait reaksi dari suntikan vaksin itu, ia mengaku tidak mengeluhkan sakit apa pun. Bahkan, setelah bangun tidur justru yang dia rasakan badan terasa lebih enak dan nafsu makan meningkat.

"Pas pertama (disuntikkan) ngantuk banget, saya kira saya jarang tidur, tapi ngantuknya enggak bisa ditahan. Pas bangun, enak ke badan dan nafsu makan tinggi," ujar Fadly saat dihubungi, Jumat (14/8/2020).

Sementara itu, Ketua Tim Riset Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof Kusnandi Rusmil saat dikonfirmasi mengatakan, hingga saat ini sudah ada 21 relawan yang sudah disuntik calon vaksin Covid-19.

Dari hasil evaluasinya sementara, para relawan yang telah disuntikkan tersebut mengalami reaksi ringan, seperti peningkatan suhu tubuh dan nyeri atau bengkak di bekas suntikan.

Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Pengakuan Relawan Setelah Disuntik Calon Vaksin Covid-19 Buatan Cina" yang dimuat situs tekno.tempo.co, pada 13 Agustus 2020.

Artikel tekno.tempo.co menyebutkan Sebagian relawan uji klinis vaksin Covid-19 mengaku tetap sehat pasca suntikan pertama yang diterima pada Selasa 11 Agustus 2020. Hari itu sekaligus hari pertama pelaksanaan uji klinis tahap tiga atau final vaksin buatan Sinovac Biotech dari Cina tersebut.

Dua hari berselang pasca penyuntikan, relawan yang dihubungi Tempo.co mengaku tak merasakan perubahan dalam tubuhnya. “Biasa saja normal,” kata Nina Fatimah yang dihubungi Kamis 13 Agustus 2020.

Dia juga mengatakan tidak mengalami pusing, demam, atau sakit lain setelah vaksinasi. Ini seperti yang diungkap seorang relawan lainnya, Yuana Romdhoniah. “Saya baik-baik saja masih sama seperti kemarin-kemarin,” ujarnya lewat pesan singkat.

Nina maupun Yuana mengaku hanya sakit ketika disuntik bagian atas lengan kirinya. “Disuntik pasti sakit lah,”ujar Yuana. Setelah itu tubuhnya tidak merasakan reaksi apa pun. Bekas merah di titik suntikan pun dilihatnya nihil. “Tidak ada tanda bekas bentol atau merah,” kata Nina.

Keduanya disuntik di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran (Unpad) Jalan Eyckman Kota Bandung. Tidak diketahui apakah mereka mendapat cairan vaksin yang sedang diuji final itu atau hanya plasebo sebagai alat kontrol. Pembagian vaksin atau plasebo di antara para relawan dilakukan secara acak dan rahasia.

Manajer Lapangan Tim Riset Eddy Fadlyana mengatakan kalau sejauh ini tidak ada laporan relawan yang sakit selain nyeri di tempat suntikan. Pada umumnya nyeri itu hilang sebelum dua hari. “Rasanya pegal saja,” ujarnya Kamis 13 Agustus 2020.

 

 

 

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim pengakuan relawan usai suntik vaksin Covid-19 jadi lupa punya utang dan cenderung plonga-plongo tidak benar, relawan tidak ada yang mengeluarkan pernyataan jadi lupa punya utang dan cenderung plonga-plongo.

Tangkapan layar pada klaim merupakan artikel "Pengakuan Relawan Usai Disuntik Vaksin Covid-19: Badan Terasa Enak dan Nafsu Makan Tinggi" dimuat situs regional.kompas.com, pada 15 Agustus 2020 kemudian diedit dengan menambahkan kalimat "Tidur Nyeyak Lupa Punya Hutang Tapi Cenderung Plonga-Plongo".

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya