Cek Fakta: Ribuan Kali Ditonton, Video Pesawat Jatuh di Jalan Tol Ternyata Keliru

Pesawat itu bukan jatuh. Pesawat di video itu adalah pesawat buatan mendiang BJ Habibie, N250 Gatot Kaca yang tersangkut atap gerbang tol Banyumanik, Semarang.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 22 Agu 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2020, 14:00 WIB
20160412-pesawat terbang
Ilustrasi pesawat terbang lepas landas dari bandara.

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan orang ribu telah menonton video yang menggambarkan pesawat jatuh di Tol Banyumanik. Tercatat, sebanyak 75 ribu orang menonton video tersebut.

Dengan data dari CrowdTangle, fitur insight publik yang dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Tim Cek Fakta Liputan6.com menemukan satu akun di Instagram yang mengunggah video pesawat jatuh di Tol Banyumanik. Akun yang mengunggah video tersebut adalah @truck_ganteng.

Begini narasi yang dibubuhkan @truck_ganteng sebagai keterangan video:

 

Hoaks pesawat jatuh di Tol Banyumanik
Hoaks pesawat jatuh di Tol Banyumanik. (Instagram/@truck_ganteng)

"Pesawat jatuh di tol banyu manik."

Di video tersebut juga terdengar suara pria yang memberikan narasi seperti ini:

"Telah terjadi pesawat jatuh di Tol Banyumanik, salah jalur, ini pilotnya sekolae nembak sim e dadine masuk ke pintu tol, waduh kasihan pengendara mobil lainnya ini".

Lalu, benarkah ada pesawat jatuh di Tol Banyumanik?

 

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri kebenaran video tersebut dengan menggunakan mesin pencari, Yandex. Hasilnya, diketahui kalau itu bukanlah pesawat yang jatuh di Tol Banyumanik.

 

Hasil Penelusuran Yandex
Hasil Penelusuran Yandex.

Faktanya, seperti dikutip dari Turnbackhoax.id, pesawat itu bukan jatuh. Pesawat di video itu adalah pesawat buatan mendiang BJ Habibie, N250 Gatot Kaca yang tersangkut atap gerbang tol Banyumanik, Semarang, Kamis malam (20/8/2020) ketika dalam perjalanan dari Bandung menuju Yogyakarta. Pesawat ini akan melengkapi koleksi Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Yogyakarta.

Manajer Operasi PT Trans Marga Jawa Tengah (PT TMJ), Fauzi Abdurrahman, mengatakan peristiwa terjadi pada Kamis (20/8/2020) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu truk berada di salah satu gerbang tol arah Solo. Ketinggian maksimal gerbang tol Banyumanik, 4,2 meter, membuat truk yang mengangkut pesawat perlu penyesuaian agar bisa melintas.

"(Kejadian) jam 19.30 WIB," kata Fauzi lewat pesan singkat kepada wartawan, Kamis (20/8/2020) malam.

"Karena ukurannya (pesawat) besar jadi sama teman-teman (di lapangan) diarahkan untuk mundur yang gerbang yang lebar di sisi paling kanan gerbang tol (Banyumanik) karena lebih tinggi"” terang Direktur Utama Trans Marga Jawa Tengah (TMJ), David Wijayanto saat dihubungi IDN Times, Jumat (21/8/2020).

Pesawat buatan mendiang BJ Habibie itu, seperti dikutip kanal Ekonomi Liputan6.com, harus masuk musem. Artikel itu berjudul: "Nasib Pesawat N250 Gatotkaca Karya BJ Habibie Berakhir di Museum" dan tayang pada 20 Agustus 2020.

Atikel itu menjelaskan tentang PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyerahkan pesawat N250 Prototype Aircraft 01 (PA01) Gatotkaca untuk melengkapi koleksi Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Yogyakarta.

Penyerahan ini sesuai dengan mandat Surat Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (SKEP) Nomor 284/VIII/2020 tanggal 14 Agustus 2020 tentang Penugasan Penerimaan Hibah Pesawat PA01 N250 milik PTDI untuk ditempatkan di Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla), Yogyakarta.

 

Kesimpulan

Altered dan Missing Context
Altered dan Missing Context (Liputan6.com/Abdillah)

Informasi yang menyebut pesawat jatuh di Tol Banyumanik adalah salah. Faktanya, itu merupakan pesawat buatan mendiang BJ Habibie yang nyangkut di Tol Banyumanik dalam perjalanan ke museum.

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya