Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim penanaman microchip ke tubuh seluruh penduduk dunia lewat vaksin virus corona baru (Covid-19).
Klaim penanaman microchip ke tubuh seluruh penduduk dunia lewat vaksin Covid-19 diunggah akun Facebook Perahu Kertas, pada 25 Agustus 2020. Akun tersebut mengunggah sejumlah foto dan video yang diberi keterangan sebagai berikut:
"KOPIT SAURUS ADALAH REKAYASA DINASTI ELITE GLOBAL KELUARGA ROCKEFELLER YG SUDAH DIRENCANAKAN SEJAK TAHUN 2000 !TUJUAN AKHIR MENANAMKAN MICRO CHIP DI TUBUH SELURUH PENDUDUK DUNIA AGAR MUDAH DIKONTROL SBG BUDAK2 MEREKA !!!SKENARIONYA BAHWA ADA WABAH/PANDEMI YG MENGHANTUI DUNIA DIMANA SELURUH MANUSIA HARUS DI VAKSIN+TATTO SERTIFIKASI YG BERUJUNG PEMAKSAAN CHIP !!!JIKA SUDAH TERPASANG CHIP DAN KITA MELAWAN,MAKA CHIP ITU SECARA OTOMATIS AKAN MEMBUNUH KITA !!!INILAH TUJUAN AKHIR DARI SANG DAJJAL LEWAT TATANAN DUNIA BARU ( NWO ) !!!MAU PERCAYA ATAU TIDAK SEMUA INI AKAN DIPAKSAKAN KPD KITA SEMUA !!!APAKAH KITA AKAN MEMBIARKAN SAJA SEGALA KEZALIMAN INI MENCAPAI PUNCAKNYA ???"
Advertisement
Benarkah klaim penanaman microchip ke tubuh seluruh penduduk dunia lewat vaksin Covid-19? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim penanaman microchip ke tubuh seluruh penduduk dunia lewat vaksin Covid-19 menggunakan Google Search dengan kata kunci 'microchip coronavirus'.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "False claim: A microchip implant will come with coronavirus vaccines" yang dimuat situs reuters.com, pada 15 Mei 2020.
Artikel situs reuters.com menyebutkan, belum ada vaksin yang disetujui untuk digunakan melawan virus corona, yang menyebabkan COVID-19, meskipun lebih dari 100 sedang dalam pengembangan dan setidaknya 10 telah mencapai tahap pengujian klinis.
Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa vaksin ini akan memiliki chip Radio-Frequency-Identification (RFID).
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Coronavirus: Bill Gates ‘microchip’ conspiracy theory and other vaccine claims fact-checked" yang dimuat situs bbc.com, pada 30 Mei 2020.
Artikel situs bbc.com menyebutkan, kabar penanaman microchip pada tubuh manusia melalui vaksin Covid-19 bersumber dari artikel yang dibagikan secara luas, dengan judul: "Bill Gates akan menggunakan implan mikrochip untuk melawan virus corona".
Artikel tersebut mengacu pada sebuah studi, yang didanai oleh The Gates Foundation, ke dalam teknologi yang dapat menyimpan catatan vaksin seseorang dalam tinta khusus yang diberikan bersamaan dengan suntikan.
Namun, teknologinya bukanlah microchip dan lebih seperti tato yang tidak terlihat. Ini belum diluncurkan, tidak akan memungkinkan orang dilacak dan informasi pribadi tidak akan dimasukkan ke dalam database, kata Ana Jaklenec, seorang ilmuwan yang terlibat dalam penelitian tersebut.
Bill and Melinda Gates Foundation mengatakan: "Rujukan ke 'sertifikat digital' berkaitan dengan upaya untuk membuat platform digital sumber terbuka dengan tujuan memperluas akses ke pengujian berbasis rumah yang aman."
Advertisement
Kesimpulan
Klaim penanaman microchip ke tubuh seluruh penduduk dunia lewat vaksin Covid-19 tidak benar.
Belum ada vaksin yang disetujui untuk digunakan melawan virus corona, yang menyebabkan COVID-19, meskipun lebih dari 100 sedang dalam pengembangan dan setidaknya 10 telah mencapai tahap pengujian klinis.
Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa vaksin ini akan memiliki chip Radio-Frequency-Identification (RFID).
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement