Liputan6.com, Jakarta - Media sosial sedang dihebohkan dengan isu adanya hewan herbivora, badak yang disebut bukan berasal dari Bumi. Binatang yang satu ini disebut berasal dari Bulan.
Salah satu akun yang mengunggah isu badak berasal dari Bulan, bukan Bumi adalah Purwanto. Dia mengunggah tangkapan layar akun Facebook milik Rian Hidayat.
Baca Juga
Berikut ini narasi yang menggambarkan badak berasal dari Bulan:
Advertisement
"KAMU HARUS TAHU
BADAK Bukanlah Mahluk Asal Bumi, Karna Pada Saat Manusia Melakukan Pendaratan Pertama Di Bulan, Mereka Mendapati Koloni Badak. Setelah Diteliti Para Ilmuwan, Rupanya Badak Bulan Tersebut DNA-nya Mirip Dengan Species Badak Bumi. Yang Membedakan Mereka Adalah BADAK BUMI MEMAKAN RUMPUT Sedangkan BADAK BULAN MAKAN BEBATUAN BULAN JUGA TERKADANG MEMAKAN BINTANG-BINTANG."
Lalu, benarkah badak berasal dari Bulan, bukan Bumi? Simak penelusurannya di halaman berikut.
Â
Penelusuran Fakta
Dalam unggahan yang berupa tangkapan layar tersebut, ada seorang astronot yang mendarat di Bulan, dia pun bertemu dengan dua ekor badak. Untuk menelusuri keaslian unggahan tersebut, Tim Cek Fakta Liputan6.com memasukan foto itu ke mesin pencari, Google Image.
Â
Hasil penelusuran mengarahkan ke situs NASA Images dengan judul: "Apollo 11 Mission Image - Astronaut Edwin Aldrin stands beside the SWC experiment on the lunar surface".
Foto itu menggambarkan Astronot Edwin E. Aldrin, pilot Lunar Module LM, berdiri di samping Eksperimen Komposisi Angin Matahari (Solar Wind Composition). Foto tersebut diambil pada 20 Juli 1969 oleh astronot Apollo 11 Neil Armstrong.
Â
Sementara itu, Badak, seperti dikutip dari National Geographic Indonesia, merupakan hewan paling ikonik yang ada di Bumi. Di artikelnya, National Geographic Indonesia tidak menyebut badak berasal dari Bulan.
Badak telah tinggal di Bumi selama kurang lebih 50 juta tahun yang lalu. Saat itu, spesies badak tersebar di seluruh penjuru dunia. Mulai dari Afrika dan Asia, juga Eropa, hingga Amerika Utara.
Perkembangan dunia menyisakan lima spesies badak saat ini, yakni badak putih dan hitam dari Afrika, badak bercula satu di anak benua India, serta badak Jawa dan Sumatera yang endemik di Indonesia.
Di masa lalu, pohon keluarga badak jauh lebih beragam. Salah satu yang paling terkenal adalah spesies unicorn raksasa yang panjang tubuhnya mencapai 6 meter dengan tandung berukuran 2 meter di kepala.
Setiap tanggal 22 September, dunia memperingati hari badak. Ini merupakan salah satu upaya untuk lebih mengenal badak, satwa yang paling terancam punah.
Â
Advertisement
Kesimpulan
Informasi yang menyebut badak berasal dari Bulan adalah false, tidak mendasar dan punya bukti yang kuat. Faktanya, badak sudah tinggal di Bumi selama kurang lebih 50 juta tahun yang lalu.
Tentang Cek Fakta
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement