Mitos Seputar Vegetarian Kata Pakar Gizi

Berikut mitos seputar vegetarian menurut Pakar

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 13 Sep 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2020, 11:00 WIB
Ilustrasi Makanan Vegetarian
Ilustrasi makanan vegetarian (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta- Sejumlah upaya dilakukan untuk menurunkan berat badan, salah satunya dengan memilih menjadi vegetarian. Namun, ada beberapa mitos yang membayangi ketika menimbang untuk mengambil keputusan menjadi vegetarian.

Mitos seputar vegetarian di antaranya adalah kekurangan protein hingga kalsium. Dikutip dari Liputan6.com, ahli gizi, Dr. dr Dwi Susilowat Msc, IBCLC, SpGK memaparkan sejumlah mitos seputar vegetarian.

Berikut mitos seputar vegetarian:

Mitos: Vegetarian kekurangan protein

Fakta: Ada dua macam Vegetarian yaitu Vegetarian murni dan Lacto Ovo Vegetarian atau Lacto Vegetarian. Yang kelompok pertama, hanya makan bahan makanan dari tumbuhan saja.

Sedangkan yang kelompok kedua, makan dari bahan makanan tumbuhan namun juga makan telur dan susu, atau susu selain tumbu-htumbuhan. Bagi mereka yang masih mengonsumsi telur dan susu secara rutin dan dalam jumlah cukup, mereka tak akan kekurangan protein. Itu karena asam amino esensial-nya lengkap.

Asam amino esensial adalah asam amino yang tak dapat di buat oleh tubuh manusia sendiri, sehingga memerlukan asupan dari mahluk hidup lain. Protein dapat berasal dari hewani dan nabati. Mereka yang vegetarian murni perlu makan berbagai macam sumber protein nabati agar terlengkapi asam amino essential-nya.

Contohnya dengan mengonsumi berbagai macam kacang-kacanganJadi selain sumber protein yang berkualitas, perlu juga diperhatikan jumlah protein yang dikonsumsi memadai bagi tubuh.

Mitos: Vegetarian kekurangan kalsium

Fakta: Seperti keterangan sebelumnya, bagi Lacto Ovo Vegetarian, mereka mendapat cukup kalsium dari susu. Bagi vegetarian murni, mereka perlu asupan sumber kalsium, seperti tahu dan roti yang diperkaya dengan kalsium.

Lalu bisa juga menyantap sayur kale, buah ara kering, pak choy, okra, biji chia, almonds dan masih banyak lagi.

Mitos: Diet Vegetarian tidak seimbang dan berisiko

Fakta: Pendapat ini kurang tepat. Seperti diterangkan tadi, diet vegetarian tak jadi masalah asalkan dapat memilih sumber makanan yang bergizi, beragam, dan dalam jumlah memadai.

Mitos: Vegetarian hanya cocok buat orang dewasa

Fakta: Siapa saja bisa dan aman menjadi vegetarian. Anak-anak pun dimungkinkan untuk berdiet vegetarian, asalkan sumber dan jumlah makanannya bergizi dan memadai.

Mitos: Manusia didisain untuk makan daging

Fakta: Ini tidak benar. Alasannya sudah jelas, banyak bahan makanan yang bisa dimakan oleh manusia, termasuk oleh para vegetarian.

 

Tentang Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya